Liputan6.com, Abbottabad - Sejarah mencatat hari ini Osama bin Laden, dalang di balik serangan teroris 11 September 2001 di New York, dibunuh oleh pasukan Amerika Serikat (AS) dalam penggerebekan di tempat persembunyiannya di Pakistan.
Pemimpin Al Qaeda berusia 54 tahun yang terkenal kejam dan dikenal sebagai teroris ekstremis itu telah menjadi sasaran perburuan internasional selama hampir satu dekade.
Advertisement
Dilansir History, Kamis (2/5/2024), aksi penggerebekan diketahui dimulai sekitar pukul 01.00 Waktu setempat, ketika 23 US Navy SEAL dengan dua helikopter Black Hawk turun ke kompleks di Abbottabad, pusat wisata dan militer di utara ibu kota Pakistan, Islamabad. Salah satu helikopter mendarat di kompleks tersebut tetapi tidak ada seorang pun di dalamnya yang terluka.
Dalam aksi penggerebekan yang berlangsung sekitar 40 menit, lima orang termasuk bin Laden dan salah satu putranya yang sudah dewasa, tewas akibat tembakan pasukan AS.
Tidak ada warga AS yang terluka dalam serangan itu.
Setelah itu, jenazah bin Laden diterbangkan dengan helikopter ke Afghanistan untuk identifikasi resmi, kemudian dimakamkan di lokasi yang dirahasiakan di Laut Arab kurang dari 24 jam setelah kematiannya, sesuai dengan praktik Islam.
Presiden Barack Obama Pantau Langsung
Sementara itu, pada 1 Mei pukul 11.30 malam waktu Amerika Serikat, Presiden Barack Obama, yang memantau serangan itu secara real time menyampaikan pidatonya dari Gedung Putih dan mengumumkan kematian bin Laden.
"Keadilan telah ditegakkan," kata dia.
Setelah mendengar berita tersebut, massa yang bersorak-sorai berkumpul di luar Gedung Putih dan di Times Square, New York, serta lokasi Ground Zero.
Advertisement
Rencana Serangan Selanjutnya Terungkap
Berdasarkan file komputer dan bukti lain yang dikumpulkan SEAL selama penggerebekan, diketahui bahwa bin Laden membuat rencana untuk membunuh Presiden Obama dan melakukan serangkaian serangan tambahan terhadap AS, termasuk satu serangan pada peringatan 11 September.
Tak lama setelah serangan 9/11 pada tahun 2001, Presiden George W. Bush menyatakan bin Laden akan ditangkap, baik dalam kondisi mati maupun hidup.
Perjuangan Penangkapan Osama Bin Laden
Pada Desember tahun 2011, pasukan yang didukung Amerika nyaris menangkap bin Laden di sebuah kompleks gua di wilayah Tora Bora di Afghanistan; namun, dia melarikan diri dan terus menghindari otoritas AS selama bertahun-tahun.
Perburuan bin Laden terhenti pada Agustus 2010, ketika CIA melacak kurir pemimpin teroris tersebut hingga ke kompleks Abbottabad, yang terletak di balik tembok keamanan tinggi di lingkungan perumahan.
Media AS telah lama melaporkan bahwa bin Laden diyakini bersembunyi di daerah suku terpencil di sepanjang perbatasan Afghanistan-Pakistan. Begitu banyak yang terkejut mengetahui buronan paling terkenal di dunia itu kemungkinan besar menghabiskan lima tahun terakhir hidupnya di daerah berpenduduk padat, kurang dari satu mil dari akademi militer elit Pakistan.
Setelah penggerebekan tersebut, yang dilaporkan dilakukan oleh Amerika Serikat tanpa memberi tahu pemerintah Pakistan terlebih dahulu, beberapa pejabat Amerika mencurigai pihak berwenang Pakistan membantu melindungi bin Laden di Abbottabad, meskipun tidak ada bukti nyata yang mengkonfirmasi hal ini.
Advertisement