Liputan6.com, Jakarta - Manchester United telah menjadi panggung bagi banyak drama musim ini. Salah satu pusat perhatian utamanya adalah masa depan sang kapten Bruno Fernandes.
Dalam wawancara terbarunya, Fernandes membuka diri tentang rencana ke depan, meski menegaskan fokusnya saat ini adalah membantu MU menjuara Piala FA serta membela Portugal di Piala Eropa.
Advertisement
Pernyataan dari kapten MU ini datang di tengah spekulasi sengit tentang kemungkinan kepindahannya dari Old Trafford.
"Saya tidak memikirkan hal lain saat ini. Itu tidak hanya bergantung pada saya," ujar Fernandes kepada DAZN. "Jadi, jika Anda ingin saya jujur, jika saya harus berpikir untuk tidak melanjutkan karir di Liga Premier, itu tidak akan terjadi sampai setelah Euro."
Saat ini, Fernandes merenungkan masa depannya di Old Trafford dengan perasaan campur aduk. Di satu sisi, ada rasa diinginkan. Namun di sisi lain, ada ketidakpastian yang merayap.
Fernandes dan Masa Depan Tak Pasti di Old Trafford
Setelah menghabiskan lima musim yang penuh gejolak di Old Trafford, Fernandes memberikan pandangan jujur tentang kondisi klub saat ini. Mesk ada rasa puas karena merasa dihargai oleh klub dan fans, dia tidak bisa mengabaikan realitas bahwa masa depannya masih tergantung pada banyak faktor yang belum pasti.
“Seorang pemain harus selalu ingin berada di klub, tetapi pada saat yang sama, klub juga harus menginginkan dia bertahan. Saat ini, saya merasa ada hal yang sama di kedua sisi,” ungkap Fernandes.
Namun, Fernandes juga menekankan keinginan yang kuat untuk mencapai kesuksesan bersama MU. Dalam pernyataannya kepada pemilik baru klub pada bulan Maret, dia dengan tegas menyatakan keinginannya untuk bertahan, sambil menekankan pentingnya ambisi dan hasratnya untuk memenangkan trofi.
“Saya ingin menjadi kompetitif, saya ingin bersaing, saya ingin menang,” ujar Fernandes dengan tegas, memberikan gambaran tentang tekadnya untuk membawa MU ke puncak kembali.
Advertisement
Antara Trofi dan Tantangan
Meski hanya berhasil mengangkat satu trofi, Piala Carabao musim lalu, Fernandes telah menjadi mesin gol dan assist untuk Manchester United. Dengan pencapaian 15 gol dan 11 assist dalam 45 penampilan untuk klubnya musim ini, Fernandes telah membuktikan nilainya sebagai salah satu pemain terbaik di Liga Premier.
Kendatipun kontribusinya yang gemilang, kinerja individu Fernandes tidak bisa menutupi kelemahan tim secara keseluruhan. Manchester United, dengan segala talenta yang dimilikinya, masih gagal mencapai posisi yang diharapkan oleh para penggemar.
Dengan menempati posisi terbawah dalam grup Liga Champions dan hanya duduk di urutan keenam dalam klasemen Liga Premier, klub ini harus menghadapi kenyataan pahit.