Energi Mega Persada Kantongi Laba Rp 286,38 Miliar pada Kuartal I-2024

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) telah menyampaikan kinerja produksi dan keuangan untuk kuartal I 2024 yang berakhir pada 31 Maret 2024

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 02 Mei 2024, 13:17 WIB
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG menguat 0,34 persen atau 21 poin ke level 6.296 pada penutupan perdagangan Senin (13/1) sore ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) telah menyampaikan kinerja produksi dan keuangan untuk kuartal I 2024 yang berakhir pada 31 Maret 2024. Pada periode tersebut, Penjualan bersih turun 6% menjadi USD 97 juta atau sekitar Rp 1,58 triliun (kurs Rp 16.193,60 per USD), dari USD 103 juta pada kuartal I 2023.

Sementara penjualan turun, beban pokok penjualan pada kuartal I 2024 naik menjadi USD 64,1 juta dibanding USD 62,96 juta pada kuartal I 2023. Sehingga laba kotor pada kuartal I 2024 terpangkas menjadi USD 33,18 juta dari USD 40,36 juta.

Pada kuartal I 2024, perseroan membukukan beban usaha lebih tinggi yakni USD 5,55 juta dibanding USD 3,48 juta pada kuartal I 2023. Beban lain-lain naik menjadi USD 13,07 jut pada kuartal I 2024 dai USD 7,52 juta pada kuartal I 2023.

Namun demikian, perseroan membukukan manfaat dari pajak penghasilan sebesar USD 3,12 juta pada kuartal I 2024. Pada Periode yang sama tahun lalu, perseroan membukukan beban pajak penghasilan sebesar USD 11,87 juta.

Alhasil, perseroan laba bersih pada kuartal I 2024 meningkat walaupun sebesar 1% dari USD 17,4 menjadi USD 17,6 juta atau sekitar Rp 286,38 miliar. EBITDA mengalami sedikit kenaikan sebesar 2% dari USD 64 juta ke USD 65 juta.

Aset sampai dengan akhir MAret 2024 naik menjadi USD 1,42 miliar dari USD 1,37 miliar pada Desember 2023. Liabilitas naik menjadi USD 820,56 juta dari USD 783,65 juta pada Desember 2023. Sementara ekuitas pada Maret 2024 naik menjadi USD 602,56 juta dibanding USD 585,1 juta pada Desember 2023.

 


Produksi Kuartal I 2024

Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Produksi minyak dan gas perseroan juga menunjukan kinerja yang cukup konsisten dari tahun ke tahun. Produksi minyak bersih meningkat 2% dari 6.135 barel per hari menjadi 6.267 barel per hari. Produksi gas bersih turun hanya 3% dari 154 juta kaki kubik per hari menjadi 149 juta kaki kubik per hari. Harga jual rata-rata minyak dan gas Perusahaan juga cukup konsisten dari tahun ke tahun masing-masing di level USD 80 per barel dan USD 6,3 per mcf.

CEO PT Energi Mega Persada Tbk ,Syailendra S. Bakrie mengingatkan, perseroan baru saja menyelesaikan transaksi akuisisi aset Siak dan Kampar (Riau, Sumatera) di minggu terakhir bulan Maret 2024 lalu. Kedua aset tersebut memproduksikan sekitar 2.300 barel minyak per hari.

"Kinerja dari kedua aset ini akan terkonsolidasi secara penuh kedalam portfolio kami pada periode Q2 2024 ini," kata dia.

Selain melakukan ekspansi dengan mengakuisisi aset baru, perseroan juga berusaha untuk terus meningkatkan produksi secara organik sehingga bisa berdampak positif terhadap membaiknya kinerja keuangan perseroan hingga akhir tahun.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya