14.516 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK 2024 di Unair Surabaya, Gunakan Sistem Penilaian Baru

Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Prof Bambang Sektiari Lukiswanto menjelaskan, lokasi UTBK tersebar di Kampus Dharmahusada A, Kampus Dharmawangsa B, dan Kampus MERR C.

oleh Tim Regional diperbarui 02 Mei 2024, 16:14 WIB
Pelaksanaan UTBK 2024 di Unair Surabaya. (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak 14.516 calon mahasiswa mengikuti ujian tulis berbasis computer (UTBK) di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Prof Bambang Sektiari Lukiswanto menjelaskan, lokasi UTBK tersebar di Kampus Dharmahusada A, Kampus Dharmawangsa B, dan Kampus MERR C. 

UTBK di Unair Surabaya akan berlangsung selama dua gelombang. Gelombang pertama pada 30 April 2024 dan 2-7 Mei 2024. Gelombang kedua 14-15 Mei 2024.

“Terjadi peningkatan jumlah pendaftar untuk Vokasi dalam UTBK kali ini. Mengingat, peserta dapat memilih maksimal empat prodi, dua di antaranya harus vokasi, program studi D3 atau D4,” ujarnya, Kamis (2/5/2024).

Rektor Unair Mohammad Nasih menjelaskan, dalam sistem penilaian UTBK tahun ini, terdapat pembobotan. Sehingga, pembobotan itu menyebabkan perbedaan penilaian pada setiap soal. 

“Berkaitan dengan penilaian, jadi mungkin nanti akan ada perbedaan (di tiap soal) karena sistem pembobotan. Misal dari 100 soal, saya benar 75 berarti nilai saya pasti 750? Nah, tidak seperti itu perhitungannya dan menurut saya ini harus diluruskan,” ucapnya.

Nasih menambahkan, pembobotan dalam sistem UBTK 2024 memiliki nilai yang berbeda-beda. Pembedaan nilai itu berdasar tingkat kesulitan dari setiap soal. Karena itu, sangat mungkin bahwa peserta yang memiliki jumlah soal benar yang sama memiliki nilai yang berbeda.

“Pada beberapa tahun terakhir memang ada perbedaan penilaian pada setiap soal, bergantung dari tingkat kesulitannya. Karena itu, jika ada teman yang sama-sama soal benarnya 75, mungkin nilainya tak akan sama. Karena distribusi soalnya mungkin beda,” ujarnya.


Nasih Berharap UTBK Berjalan Fair dan Tanpa Kecurangan

Mengenai sistem baru itu, lanjut Nasih, masyarakat perlu mengetahui hal tersebut. Agar, tidak muncul kesalahpahaman di antara sesama peserta UTBK. 

“Ini penting untuk diketahui masyarakat dan perlu untuk disosialisasikan. Agar tidak terjadi gebyah uya bahwa kalau soal benarnya 75 pasti nilainya 75 juga,” tambahnya.

Nasih juga berharap UTBK harus berjalan fair dan tanpa kecurangan. Pihaknya juga memastikan pelaksanaan UTBK di Unair sesuai aturan. Dan, panitia telah menyiapkan sejumlah Langkah-langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya kecurangan selama UTBK.

“Ada banyak peraturan yang harus diikuti kawan-kawan peserta, terutama khususnya soal kecurangan. Unair dikenal sebagai penyelenggara tes yang kredibel dan itu penting karena penyelenggaraan UTBK yang bagus sangat menentukan nasib banyak orang,” katanya.

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya