Liputan6.com, Jakarta Penyanyi hip-hop Yogyakarta yang pamornya sedang menanjak, Mario Zwinkel, meluncurkan single berjudul "Sapu Jagat" yang menggambarkan keajegan global. Di mata publik, istilah Sapu Jagat terlanjur sering dimaknai sebagai laga pembersihan, aksi fisik purifikasi, cenderung menghalalkan kekerasan.
Padahal tak selalu begitu. Pada hakikatnya, sapu jagat justru selalu bersifat pasifisme, tenang, dan damai. Lagu “Sapu Jagat” sejatinya julukan bagi doa singkat nan lengkap dan menyeluruh dalam kepercayaan Islam yang dipanjatkan untuk memohon kepada Allah agar selalu disertai kebaikan dunia maupun akhirat.
Advertisement
Esensinya hakiki, berupa integrasi keluhuran antara cinta, damai, dan persatuan. Tiga hakikat yang menjadi fondasi alasan “Sapu Jagat” dipilih dengan mantap sebagai single utama, tembang pembuka, sekaligus judul album kedua sang hulubalang hip-hop Tanah Air, Mario Zwinkle.
Sebagai single sekaligus album, “Sapu Jagat” sambung menyambung dan menyeluruh berkisah soal proses Mario Zwinkle menempuh jalan pembersihan hati melalui olah spiritual Islam yang populer dikenal sebagai Tasawuf atau Sufisme.
Lirik yang Gampang Dicerna
Dengan lirik yang gampang dicerna serta gaya bahasa non-berbelit, Mario Zwinkle berceloteh gamblang tentang sudut pandangnya pada fenomena gangguan kesehatan mental yang terus meningkat dan mengkhawatirkan, baik di kalangan terdekatnya maupun di skala nasional maupun global.
“Sapu Jagat” menjadi tonggak berikut dari kisah nan inspirasional Mario Zwinkle, sang bintang bersinar yang memulai karir dari Yogyakarta. Ia menggabungkan elemen tradisional Jawa dengan cengkok musik modern.
Penjelajahannya memang terus meluas dan melebar tanpa henti sejak pertama kali merilis “Funk Yeah” pada 2016. Berturut-turut berlanjut dengan album perdananya, “Soul Plane”, yang diluncurkan pada saat pandemi tahun 2020 lalu.
Beberapa single lainnya, kerja kolab bareng legenda hidup rap Indonesia Iwa K, dan beberapa karyanya yang menjadi bagian film macam “My Generation”, “Gundala”, dan “Gatotkaca”.
Advertisement
Diharapkan Bisa Menjadi Pesan Penguat Mental
Selain dari konten syairnya, “Sapu Jagat” secara musik pun diharapkan jitu sebagai pesan penguat mental dan menjadi sarana terapi bagi para pendengarnya.
Bagaimana tidak, Pramudya Adhy selaku produser, menyisipkan sound healing frequency di tiap lagu dalam album sesuai pesan yang disampaikan. Semisal single “Sapu Jagat”, ia menggunakan frekuensi 852 hz.
Frekuensi ini secara ilmiah efektif untuk mengatasi kekhawatiran berlebih juga memperkuat koneksi seseorang dengan kesadaran dirinya versi terbaik, sesuai dengan filosofi pesan yang ingin disampaikan oleh Mario Zwinkle.
Penghargaan Seseorang pada Cinta Kasih
Penghargaan seseorang pada cinta kasih adalah paralel dengan pemujaan pada perdamaian yang berujung pada tumbuhnya inisiatif persatuan.
Hal ini tergambar pada adegan konvoi di video “Sapu Jagat” nan kolosal, melibatkan lebih dari 300 orang yang dominan diramaikan oleh tokoh masyarakat, legenda hidup, juga jawara jalanan Yogyakarta dengan latar belakang beragam, baik itu kelompok, ras, suku, dan agama.
Advertisement
Setiap Perkataan Sesungguhnya adalah Doa
Setiap perkataan sesungguhnya adalah doa. Doa Sapu Jagat adalah awal dari segala perubahan baik. Salam cinta, damai, dan persatuan lewat repetan hip-hop you don’t stop,can’t stop, won’t stop. “Sapu Jagat” sudah bisa disimak di seluruh platfrom streaming digital sejak awal bulan silam yaitu 2 Maret 2024.
Informasi lebih lanjut mengenai Mario Zwinkle bisa disimak melalui akun-akun media sosialnya di Instagram, Twitter, Facebook, dan kanal YouTube.