Liputan6.com, Batam - Komitmen rehabilitasi hutan Mangrove di Batam terus dilakukan oleh Perkumpulan Akar Bhumi Indonesia. Kali ini gayung bersambut dan mendapat dukungan PT. Cladtek BI Metal Manufacturing Batam.
PT. Cladtek BI Metal Manufacturing Batam adalah mitra baru Akar Bhumi Indonesia. Mereka menanaman 1.000 bibit Mangrove di Shelter Akar Bhumi Indonesia, Pancur, Sei Beduk, Batam.
Advertisement
Selain menanam 1.000 bibit Mangrove, mereka juga bersih-bersih di sekitar area penanaman. Founder Akar Bhumi Indonesia, Hendrik Hermawan, menjadi pemateri yang memantik tanya dan keingintahuan peserta kegiatan.
Sementara itu, Environmental Social and Governance (ESG) and Sustainibility Manager PT. Cladtek BI Metal Manufacturing Batam, Bionolla Shandiana, menuturkan penanaman 1.000 bibit Mangrove dan aksi bersih-bersih di Shelter Akar Bhumi Indonesia dalam perayaan Earth Day 2024 sebagai wujud keberpihakan Cladtek Batam untuk lingkungan.
"Mangrove itu punya kontribusi besar pada pengurangan carbon emissions," kata Bionolla Shandiana.
Ditambahkan, bahwa Cladtek Batam juga mengundang partner bisnis mereka untuk dapat terlibat kegiatan penanaman bibit Mangrove dan aksi bersih-bersih sampah ini.
Cladtek Batam dan Akar Bhumi Indonesia akan bekerja sama selama 12 bulan untuk program peduli lingkungan ini. Harapannya partnership itu akan berlanjut untuk tahun berikutnya.
"Kalau proses monitoring berjalan lancar, harapannya akan ada pohon yang ke-2000 ke-3000 yang kami tanam di sini," katanya.
Founder Akar Bhumi Indonesia, Hendrik Hermawan antusias menyambut Cladtek Batam sebagai mitra baru yang mendukung pulihnya ekosistem Mangrove di pesisir Batam ini.
"Harapannya, usaha bersama ini dapat membantu pemerintah untuk bisa menghadirkan lingkungan yang layak," katanya.
Soni Riyanto, ketua Akar Bumi mengatakan pihaknya akan berkomunikasi intensif dengan Cladtek Batam. Memberikan laporan perkembangan bibit-bibit Mangrove yang saat ini ditanam sampai 12 bulan ke depan.
"Yang tak kalah penting adalah pemantauan bibit yang telah ditanam. Karena proses monitoring yang berjalan maksimal akan mempengaruhi tingkat keberhasilan penanaman itu sendiri," katanya