Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pamer momen minum kopi (ngopi) cantik di Paris, Prancis. Momen itu dibagikan oleh Sri Mulyani di akun Instagram pribadinya, Selasa, 1 Mei 2024 yang bertepatan dengan Hari Buruh atau May Day.
Pada unggahan tersebut, Sri Mulyani tampil kasual mengenakan jaket abu-abu, topi hitam dan kaus putih garis-garis hitam sebagai inner Mantan petinggi World Bank itu tampak menyeruput kopi expresso di cangkir hitamnya.
Advertisement
"Labor Day in Paris. Smell and taste the coffee.To wake you up after red eye flight (Hari Buruh di Paris, bau dan rasa kopi biar melek setelah penerbangan tengah malam)," tulisnya dalam keterangan unggahannya.
"This time strong espresso is needed (Kali ini butuh esspreso yang kuat)," sambungnya.
Unggahan Sri Mulyani mengundang berbagai respons dari warganet. Tak sedikit publik yang meminta wanita 61 tahun itu merombak Bea Cukai yang tengah huru-hara dan ramai disorot publik. Bea cukai belakangan viral karena berbagai kasus mulai dari barang yang tertahan dua tahun, barang rusak, hingga pajak yang terlalu besar untuk barang dari luar negeri.
"Boleh sih healing dan santai sejenak tapi kalau udah abis jangan lupa petugas pajak dan beacukai rutin terus dicek harta kekayaannya bu," komentar seorang warganet.
"Bu jangan lupa reformasi bea cukai. Sosialisasikan peraturan bea cukai. Informasikan kepada masyarakat. Mas Pras dulunya kan juga bagian dr masyarakat sipil, gelorakan transparansi dan keadilan sosial karena we, taxpayers, now pay more than before Bu," kata warganet lain.
"Kalau melihat respons dari netizen tentang pelayanan bea cukai, khusunya yang ada di Bandara Soetta walau tidak semua komentar bener, sepertinya perlu dibenarkan dan lebih informatif," ujar warganet lainnya.
"Kalo kerja bener mah posting beginian santai ya bu... hehe sehat2 bu... ❤️❤️," sebut warganet yang lain.
Sri Mulyani Beri Semangat pada Timnas U-23
Tak hanya soal bea cukai, tak sedikit juga warganet juga menyinggung soal wasit asal China Shen Yinhao yang dianggap merugikan timnas Indonesia di semi final Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Dalam laga yang berlangsung pada Senin, 29 April 2024 itu, gol pemain Indonesia Muhammad Ferrari dianulir wasit karena dianggap ada pemain lainnya dalam posisi offside.
Wasit juga dinilai beberapa kali mengambil keputusan yang merugikan timnas Indonesia. Seperti kebanyakan masyarakat Indonesia lainnya, Sri Mulyani juga merasa kecewa dan diungkapkan lewat unggahannya di Instagram pada Selasa, 30 April 2024.
"Menit ke 61 - Gol Muhammad Ferrari membobol gol Uzbekistan. Kegembiraan meledak …🔥 Berapa Menit kemudian gol dianulir Wasit Shen Yinho dengan VAR (Video Assistant Referee). Kebahagian terhempas …! 😭😤," tulisnya dalam keterangan unggahannya.
"Menit ke 68 - Khusain Norchaev membobol gawang Indonesia.. Kepedihan merambat..😢 Tetap mendukung dan bangga dengan Tim Garuda Muda Indonesia,” samnbungnya.
Sang Menkeu juga menuliskan dirinya ikut nonton bareng (nobar) di Riyadh, Arab Saudi. Ia juga memberi dukungan pada timnas agar melupakan kekalahan melawan Uzbekistan untuk meraih kemenangan atas Irak.
Advertisement
Bekukan Rekening Wasit China Shen Yinhao
Sejumlah warganet memberikan beragam komentar, termasuk soal kepemimpinan wasit yang dianggap banyak merugikan timnas Indonesia. Seorang wargnaet bahkan meminta Sri Mulyani yang pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia (World Bank) agar memblokir rekening Shen Yinhao.
"Ternyata Ibu Sri Mulyani juga kena Prank seperti saya dan banyak orang ...😂😂😂🙌,” komentar seorang warganet.
"Sekelas Menteri Bisa ngambek juga Buk karena bola... Garuda Banget ya Bu," kata warganet lain.
“Bilangin ke orang world bank bu, buat blokir rekening wasitnya hhh,” komentar warganet yang lain.
"Lucu banget ibu,. Keliatan happy di slide pertama , next slide badmood😂," ujar warganet lainnya.
Beberapa hari lalu, Sri Mulyani memberikan tanggapan terkait kasus-kasus terkait kerja-kerja dari Direktorat Jenderal Bea Cukai belakangan ini. Ia mengakui bahwa pekerjaan Bea Cukai memang rumit dan penuh tantangan, tetapi sangat penting dalam menjaga perekonomian Indonesia.
Sri Mulyani menyoroti pentingnya peran Bea Cukai dalam mengawasi dan mengendalikan arus barang impor dan ekspor di Indonesia. Dalam era globalisasi ini, perdagangan internasional semakin kompleks dan membutuhkan pengawasan yang ketat untuk melindungi kepentingan nasional.
Sri Mulyani Tentang Tugas Bea Cukai
Ia melanjutkan, tugas Bea Cukai cukup rumit dan kadang mengganggu kenyamanan masyarakat, khususnya yang baru bepergian dari luar negeri atau melakukan pengiriman barang dari dan ke luar negeri. Namun menurutnya semua itu untuk menjaga perekonomian Indonesia.
"Ini adalah sebuah tugas yang rumit, tugas negara, kadang-kadang mengganggu kenyamanan masyarakat, namun ada juga tujuan yaitu menjaga perekonomian Indonesia," terangnya, dikutip dari aku Instagram resminya @smindrawati, Senin, 29 April 2024. Ia pun memberikan wejangan khusus kepada seluruh jajaran pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC), menyusul, sorotan masyarakat terkait sejumlah kasus yang melibatkan pihak Bea Cukai.
Sebelumnya, bendahara negara ini meminta jajaran Bea Cukai untuk terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Dia juga meminta Bea Cukai untuk memperhatikan masukan dari masyarakat atas kinerja yang dilakukan.
Mengenai sejumlah kasus yang melibatkan Bea Cukai dalam beberapa waktu terakhir, Sri Mulyani menyebut hal itu bagian dari risiko Bea Cukai yang bertugas untuk mengawasi pergerakan barang yang masuk dalam wilayah Indonesia.
Advertisement