Liputan6.com, Jakarta - Kesadaran masyarakat untuk melindungi diri dari bahaya sinar ultraviolet pada kulit makin meningkat. Produk tabir surya atau sunscreen jadi salah satu produk kecantikan yang diburu dan ludes di mana-mana.
Tidak terbatas pada sunscreen wajah, tabir surya untuk badan pun tersedia, tentunya dengan efek dan kandungan yang berbeda. Selain sunscreen untuk badan, ada juga inovasi pakaian yang bisa menangkal sinar ultraviolet dari kulit, yang masuk ke dalam jenis Ultraviolet Protection Factor (UPF).
Advertisement
Lalu, apa bedanya memakai sunscreen tubuh dengan baju anti-ultraviolet? Bukankah keduanya memiliki fungsi yang sama?
"Lebih baik keduanya dipakai secara bersamaan. Sunscreen bisa jadi pelindung pada bagian tubuh yang tidak tertutup oleh pakaian anti ultraviolet," sebut dr. Nadia Alaydrus, dokter dan beauty enthusiast pada acara Media Event UNIQLO UV Protection di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Mei 2024.
Nadia mengatakan bahwa sunscreen tetap jadi produk yang krusial bagi kulit sebab fungsinya yang bisa 'menjinakkan' sinar ultraviolet agar tidak berbahaya untuk kulit. Sedangkan, pakaian anti-ultraviolet bekerja dengan memantulkan kembali sinar ultraviolet yang datang dan meredamnya sebelum sampai ke kulit.
"Sunscreen dan pakaian anti-ultraviolet ini tugasnya berbeda," sebutnya.
Nadia juga mengingatkan bahwa tidak semua pakaian bisa disebut sebagai pakaian anti-ultraviolet hanya karena bisa menutupi tubuh. Ia mengatakan bahwa beberapa jenis kain tidak dapat menangkal sinar ultraviolet bergelombang panjang, seperti UV A yang bisa menembus hingga lapisan epidermis kulit.
3 Jenis Sinar Ultraviolet yang Dihasilkan Matahari
Sinar ultraviolet terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan panjang gelombangannya hingga sampai ke bumi. Total ada tiga, yakni UV A, UV B, dan UV C.
"Untuk sinar UV C sendiri dia gelombangnya pendek dan sudah ditangkal lebih dahulu oleh ozon. Sedangkan, untuk UV B sendiri dia bisa masuk ke lapisan luar, yaitu dermis, dan UV A yang punya gelombang paling panjang bisa menembus hingga ke lapisan dalam, yaitu epidermis," jelas Nadia.
Ia menyebut kedua jenis UV tersebut yang jadi penyebab berbagai permasalahan kulit bagi mereka yang terpapar secara terus-menerus tanpa terlindungi tabir surya. Sinar UV B jadi alasan terjadinya sunburn dan kulit menggelap. Sedangkan, UV A bisa menyebabkan kerusakan yang lebih serius seperti photoaging hingga kanker kulit.
"Inilah pentingnya menjaga kesehatan kulit. Bukan hanya soal masalah estetika, namun bisa punya efek jangka panjang. Pemakaian lapisan pelindung itu sebagai bentuk investasi supaya kulit kita nantinya masih kencang dan tidak ada flek hitam," sebut Nadia.
Nadia menyarankan untuk selalu memakai ulang sunscreen tiap dua jam sekali untuk mempertahankan perlindungan yang diberikan produk tersebut. Untuk masyarakat Indonesia yang terkena paparan index UV hingga di tingkat 8, lebih baik memakai suncscreen dengan SPF 30-50 untuk perlindungan yang maksimal.
Advertisement
UNIQLO Rilis Koleksi UV Protection, Dukung Mobilitas Warga Indonesia di Luar Ruangan
Lisqia Lalantika, Marketing Manager UNIQLO Indonesia mengatakan bahwa UNIQLO merilis koleksi UV Protection sebagai LifeWear yang dirancang untuk membuat hidup setiap orang menjadi lebih baik, salah satu inovasinya adalah pakaian anti-UV.
"UNIQLO UV Protection ini pionir di kategorinya," sebut Lisqia.
Dengan teknologi yang menanamkan penghalang sinar ultraviolet pada serat kainnya, UNIQLO UV Protection dapat jadi produk yang melindungi pemakainya dari 90 persen paparan sinar ultraviolet. Koleksi pakaian ini juga punya teknologi double sun protection, yang selain memantulkan kembali sinar surya, namun juga meredamnya ke dalam kain sehingga tidak ada ultraviolet yang lolos.
"Memang barang-barang anti UV itu biasanya punya tema sporty. Tapi, kita juga ada kardigan untuk gaya yang lebih kasual dan blazer juga untuk yang lebih formal," kata Lisqia, menyebutkan jenis-jenis koleksi UNIQLO UV Protection yang punya jangkauan luas.
Hadir dengan berbagai gaya, lini UV Protection ini punya berbagai jenis pakaian yang bisa dipadu padankan untuk berbagai acara yang memerlukan pakaian anti ultraviolet. Ada lini perempuan, laki-laki, dan anak-anak dengan model seperti jaket, parka, legging, hingga aksesori, seperti topi dan kacamata. Koleksi yang hadir dalam berbagai warna dan ukuran ini sudah bisa didapatkan di store UNIQLO atau melalui aplikasi UNIQLO.
UNIQLO Pasang Instalasi Koleksi UV Protection di Senayan City
Untuk memberikan informasi lebih lanjut serta pengalaman eksperimental kepada pengunjungmengenai pakaian dengan proteksi sinar UV, UNIQLO Indonesia menghadirkan instalasi yang beradadi The Crystal, Senayan City. Instalasi ini dibuka untuk umum pada 2-5 Mei 2024.
Pengunjung dapat bereksperimen melalui demo corner yang tersedia. Dengan menggunakan gelang indikator, pengunjung bisa langsung membandingkan kemampuan antara pakaian dengan fitur proteksi sinar UV dengan pakaian tanpa proteksi sinar UV secara langsung dengan alat peraga.
"Instalasi ini ada juga untuk mengedukasi mengapa orang Indonesia itu butuh dengan UV Protection," sebut Lisqia.
Di instalasi, pengunjung juga dapat menikmati dan melihat secara langsung serangkaian koleksi UNIQLO UV Protection dan berbagai inspirasi padu padan yang cocok untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Tidak hanya itu saja, untuk pembelanjaan senilai minimal Rp500 ribu di UNIQLO Senayan City dan UNIQLO.COM, pengunjung berkesempatan untuk mendapatkan hadiah langsung di vending machine yang tersedia pada instalasi.
Hadiah yang disediakan antara lain adalah beberapa produk UNIQLO dan juga refreshment berupa minuman segar. Program ini tersedia hanya selama periode instalasi berlangsung.
Advertisement