Konversi Motor Listrik di Bengkel Motoriz Gratis, Begini Skemanya

Ekosistem jaringan bengkel sepeda motor Motoriz menggratiskan konversi sepeda motor listrik dengan memanfaatkan subsidi Rp 10 juta dengan skema sewa baterai.

oleh Khizbulloh Huda diperbarui 03 Mei 2024, 20:12 WIB
Honda Vario 110 dan Yamaha Nmax yang disulap jadi motor listrik oleh Motoriz. (Liputan6.com/Khizbulloh Huda)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Minera (ESDM) akan menggratiskan konversi dari motor berbahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik untuk siswa dan tenaga pengajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), melalui sokongan dana CSR BUMN sekitar SMK. Hal tersebut disampaikan Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri sektor ESDM Agus Thahajana Wirakusuma pekan lalu.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi ESDM, Eniya Listiani Dewi berharap konversi motor listrik gratis ini dapat diperluas cakupannya untuk kelompok masyarakat umum kedepannya. Namun, untuk saat ini masih terbatas pada kalangan tertentu.

Meski begitu, ekosistem jaringan bengkel sepeda motor Motoriz di bawah PT Semesta Motor Indonesia (SMI) berani menggratiskan konversi sepeda motor konvensional menjadi sepeda motor listrik di bengkelnya dengan memanfaatkan subsidi pemerintah sebelumnya, yakni Rp 10 juta dengan skema sewa baterai perbulan.

"Kami bisa melakukan konversi motor bensin menjadi motor listrik ini gratis karena Motoriz bekerja sama dengan TDL.id, produsen baterai yang memberikan fasilitas sewa baterai sebesar Rp 199.000 per bulan," ujar Okto Larido, CEO Motoriz, saat ditemui di gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Dirinya berharap dengan adanya program konversi gratis ke sepeda motor listrik di bengkelnya, dapat membuat masyarakat tertarik ikut serta dalam elektrifikasi yang tengah didorong pemerintah.

"Kalau dulu misal totalnya itu bisa Rp 15-17 juta karena ya Rp 9-10 juta itu untuk mesinnya, Rp 8 juta itu untuk baterainya, jadi orang dikasih subsidi Rp 10 juta harus nambah Rp 7 juta kan setengah mati. Akhirnya enggak kena, enggak nemu," ungkap Okto.

"Nah, jadi sekarang kita bisa bikin sedemikian rupa sehingga semua orang bisa konversi tanpa biaya," dirinya mengimbuhi.


Skema Tagihan Sewa Lewat Perantara Perusahaan

Skema sewa baterai yang ditawarkan Motoriz sebagai bagian dari konversi gratis untuk sementara waktu ini masih dilakukan dengan kerja sama melalui perantara Koperasi atau HR perusahaan konsumen bekerja. Sistemnya akan memotong gaji bulanan sebesar biaya baterai, yakni Rp 199.000 untuk melunasi tagihan bulanan kepada Motoriz dan TDL.

Ada pula terkait dengan skema tersebut tidak dibatasi jumlah minimum motor yang diajukan tiap perusahaannya, dan bukan hanya untuk kendaraan dinas, melainkan kendaraan pribadi karyawan.

Okto mengungkapkan program ini kedepannya akan dilanjutkan Motoriz untuk langsung menuju konsumen tanpa melalui perantara perusahaan dalam skema tagihan bulanannya.

"Untuk yang Business to Consumer, kasih kita waktu mungkin sekitar 4-6 bulan karena kita lagi bikin sistemnya buat bisa tracking kemana-mananya. Jadi nanti siapa pun boleh," dirinya menandaskan.

Sementara jika tidak melalui perusahaan, biaya konversi sepeda motor ke motor listrik masih dikenai biaya normal dengan subsidi Rp 10 juta dari pemerintah, tergantung tenaga motor BLDC dan jenis sepeda motornya.

Mengenai pendaftaran konversi dan informasi lebih lanjut, Motoriz menyediakan form pendaftaran di website miliknya yang kemudian akan disambungkan ke registrasi konversi motor listrik Kementerian ESDM untuk bisa mendapatkan subsidi Rp 10 juta dan pengurusan surat-surat kendaraan bermotor.


Yang Akan Dirubah Ketika Melakukan Konfersi Motor Listrik

Mengenai model sepeda motor yang bisa dikonversi untuk mendapatkan motor berdaya 2.000 Watt atau setara 2,7 tenaga kuda tersedia untuk beragam jenis Honda Vario, Beat, Supra X 125, dan Yamaha Nmax.

Sementara konversi 3.000 Watt atau setara 4 tenaga kuda tersedia untuk Honda Vario 125 Fi, Vario 125 dan Vario 150 Fi LED, All New Vario 125 dan 150, serta Vario 160. Mengenai permintaan konversi model sepeda motor lainnya, pengajuan bisa dikonsultasikan terlebih dahulu.

Konversi motor listrik di Motoriz juga akan menyediakan pilihan motor listrik BLDC Mid atau Hub Drive.

Konfigurasi Mid Drive akan menempatkan motor listrik sebagai pengganti mesin peminum bensin yang masih akan mengandalkan putaran belt pada CVT. Sementara Hub Drive akan mengandalkan putaran dinamo yang langsung ditempatkan di ban belakang untuk memutar as roda.

"Untuk yang mid drive karena dia menggunakan slot mesin di dalam pengerjaannya, jadi dia tidak terlalu mengubah struktur mesin atau sasisnya. Kalau hub drive dia lumayan mengubah beberapa bentuk, jadi sudah tidak ada CVT lagi di sini," kata Willy Widana Prakoso, Vice President Operasional Motoriz, lebih lanjut.

Perombakan lain juga akan dilakukan di bagasi motor untuk menempatkan satu atau dua slot baterai 7 V/20 Ah yang memungkinkan motor menjangkau jarak 100 km dalam dua slot baterai. Akibatnya, kapasitas bagasi akan terpakai.

Sementara tangki bensin akan dialihfungsikan menjadi tempat controller dan segala urusan kelistrikan yang menghubungkan arus dari baterai ke dinamo, yang bisa diatur melalui saklar di balik jok motor.


Infografis Motor Listrik

motor listrik lebih murah dalam perawatan, tapi tidak untuk baterai (liputan6.com/abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya