Liputan6.com, Bandung - The Eight Hundred merupakan film dengan genre aksi, drama, dan sejarah yang menegangkan. Film ini dijadwalkan tayang pada Jumat (3/5/2024) pukul 23.00 WIB di salah satu stasiun televisi swasta.
Film The Eight Hundred digarap oleh sutradara Hu Guan yang dikenal sebagai sutradara film Mr Six (2015), Dou Niu (2009), dan The Sacrifice (2020). Sementara naskah filmnya ditulis oleh sang sutradara bersama penulis Rui Ge dan Kun Hu.
Advertisement
Sebagai informasi film The Eight Hundred merupakan film tahun 2020 yang memiliki judul film original betajuk “Ba Bai”. Film ini dibintangi oleh aktor Zhizhong Huang, Junyi Zhang, dan Hao Ou.
Mempunyai durasi tayang sekitar 2 jam 29 menit film The Eight Hundred memiliki premis cerita tentang 800 tentara Tiongkok yang bertempur dengan tentara Jepang di tahun 1937.
Ratusan tentara ini bertempur di bawah pengepungan dari sebuah gudang di tengah medan perang Shanghai dan sepenuhnya dikepung oleh tentara Jepang. Melansir dari situs Rotten Tomatoes film ini berhasil meraih skor yang tinggi sekitar 88% dari pengulas.
Salah satu penonton menilai film ini menampilkan kisah cerita yang menarik sebagai film perang. Kemudian penonton lain memuji film tersebut karena berhasil memberikan film menghibur yang menampilkan cerita menarik dalam dunia perfilman.
Sementara dalam situs IMDb, film ini hanya berhasil meraih rating 6.7 dari total 7.2 ribu penonton.
Sinopsis Film The Eight Hundred
Film ini diadaptasi dari kisah nyata peristiwa pertempuran besar antara Tiongkok dan Jepang di tahun 1937 di Gudang Sihang, Shanghai kota Tiongkok. Ceritanya menampilkan bagaimana perang kedua negara tersebut yang telah berlangsung lama.
Tentara kekaisaran Jepang menyerbu Shanghai dan tentara Tiongkok berusaha menahan Jepang selama lebih dari 3 bulan. Kemudian pada 4 hari terakhir menjelang selesainya pertempuran di pertahanan Gudang Sihang, tentara Tiongkok tinggal memiliki 800 tentara.
Wilayah tersebut juga jadi satu-satunya lokasi yang aman untuk para pengungsi dari serangan pasukan Jepang. Sementara lokasinya berada di seberang markas Tentara Pembebasan dan suatu kali tentara Jepang merapat ke dekat lokasi untuk menginvasi.
Tentara Jepang mengepung lokasi gudang markas Tentara Pembebasan Tiongkok dan menghasilkan pertempuran yang menegangkan. Pasalnya,tentara Jepang memiliki jumlah tentara yang lebih dengan persenjataan yang lengkap.
Meskipun begitu tentara Tiongkok tidak mudah menyerah dan terus berjuang dalam membuat negaranya tetap berdiri.
Advertisement
Daftar Pemain Film The Eight Hundred
Melansir dari beberapa sumber berikut ini daftar pemain film The Eight Hundred:
1. Zhizhong Huang sebagai Lao Hulu.
2. Junyi Zhang sebagai Xiao Hubei.
3. Hao Ou sebagai Duan Wu.
4. Xiaoguang Hu sebagai Pegawai Hubei.
5. Wu Jiang sebagai Lao Tie.
6. Yi Zhang sebagai Old Abacus.
7. Qianyuan Wang sebagai Yang Guai.
8. Cheng Zhang sebagai Lei Xiong.
9. Siyu Lu sebagai Yang Ruifu.
10. Chun Du sebagai Xie Jinyuan.
11. Vision Wei sebagai Zhu Shengzhong.
12. En Bai sebagai Yang Deyu.
13. Youhao Zhang sebagai Xiao Qiyue.
14. Lu Cao sebagai Jiang Jing.
15. Yixin Tang sebagai Yang Huimin.
16. Jiuxiao Li sebagai Dao Zi.
17. Chen Li sebagai Tentara Shandong.
18. Yong Hou sebagai Profesor.
Fakta Menarik Film The Eight Hundred
Berdasarkan informasi dari situs IMDb berikut ini fakta-fakta menarik film The Eight Hundred:
1. Adaptasi dari kisah nyata
Film The Eight Hundred diadaptasi dari kisah nyata pertempuran Cina dan Jepang di tahun 1937. Pertempurannya dikenal sebagai Pertahanan Gudang Sihang di Shanghai selama Pertempuran Shanghai dan Perang Tiongkok - Jepang kedua.
2. Meraih keuntungan besar
Sebagai film perang penuh sejarah The Eight Hundred berhasil meraih keuntungan sekitar $472.6 juta. Diketahui film ini mempunyai biaya produksi sekitar $80 juta sehingga keuntungan tersebut menandakan kesuksesan dari film The Eight Hundred.
3. Memiliki museum yang bisa dikunjungi
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa film ini diangkat dari kisah nyata bersejarah perang antara Tiongkok dan Jepang. Lokasi perangnya yaitu Gudang Sihang masih bisa dikunjungi hingga sekarang dan memiliki museum yang menampilkan saksi bisu tentang pertempuran tersebut.
Advertisement