Liputan6.com, Jakarta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa mengatakan, pihaknya terus mengukur kemampuan untuk merealisasikan program makan siang dan susu gratis.
Adapun program tersebut menjadi andalan dari presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Advertisement
Menurut Suharno, pihaknya mengukur kemampuan negara dalam memfasilitasi hal tersebut.
“Itu kan pilihan, yang namanya anggaran negara fiskal itu pilihan, bagaimana cara pemimpin menjalankan mandatnya saya kira itu ada hitungannya sendiri,” kata dia di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/5/2024).
“Kami dari Bappenas mencoba untuk menteknokrasikan itu, bagaimana, seberapa besar kapasitas fiskal itu bisa mengakomodasi itu tanpa membantu yang lain. Itu tugas kami di situ. Bahwa nanti ketika ‘oh tidak bisa, nanti begini-begini kata presiden terpilih’, ya itu lain lagi ceritanya,” sambungnya.
Suharso mengaku masih belum dapat membicarakan lebih jauh terkait sumber dana untuk program makan siang dan susu gratis Prabowo-Gibran.
“Saya nggak bisa anggaran ini sumber dari mana, tidak, saya bicara secara keseluruhan rencana kerja pemerintah kami punya alokasi anggaran, bagaimana yang diberikan bendahara umum negara, Menkeu, kepada kami, silahkan dialokasikan,” kata Suharso.
Tak Gunakan Dana BOS
Sebelumnya, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menegaskan bahwa program makan siang gratis gagasan Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak akan menggunakan dana operasional Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Bappenas, Amich Alhumami usai acara 'Peluncuran Indeks Integritas Pendidikan 2023 dan Sosialisasi SPI Pendidikan 2024 KPK'
"Untuk makan siang tidak diambil dari dana BOS. Itu kan juga di tahun yang akan datang tahun 2025," kata Amich saat konferensi pers di Gedung Dewas KPK pada Selasa (30/4/2024) kemarin.
Advertisement
Dibahas dengan Kemenkeu
Amich menyebut, saat ini Bappenas tengah mempertimbangkan sumber pendanaan dalam program unggulan makan siang gratis ala Prabowo-Gibran bersama dengan Kementerian Keuangan.
Dia menegaskan, program ini harus memenuhi asupan gizi anak-anak sekolah. Hal itu sebagaimana tindak lanjut untuk mencetak generasi emas yang diprediksi pada tahun 2045 mendatang.
"Sesuatu yang juga nanti akan memberikan manfaat besar, terutama asupan nutrisi gizi bagi anak-anak usia sekolah dan yang mungkin akan sangat membantu adalah nanti makan siang gratis untuk anak-anak di Paud dan di SD karena itu sedang dalam tumbuh kembang," kata Amich.