KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Masih Terjaga di Kuartal I 2024

KSSK berkomitmen untuk terus memperkuat koordinasi dan sinergi, meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko ketidakpastian ekonomi dan pasar keuangan Global, serta gejolak geopolitik yang eskalatif termasuk rambatannya pada perekonomian dan sektor keuangan domestik.

oleh Tira Santia diperbarui 03 Mei 2024, 15:46 WIB
Konferensi pers hasil rapat berkala KSSK ke-2 pada tahun 2024, seperti yang diatur di dalam undang-undang. Pertemuan dilakukan pada hari Selasa, 30 April 2024. (Tira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang terdiri dari Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner OJK dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), kembali menyampaikan hasil rapat berkala KSSK ke-2 pada tahun 2024, seperti yang diatur di dalam undang-undang. Pertemuan dilakukan pada hari Selasa, 30 April 2024.

Menteri Keuangan sekaligus Ketua KSSK Sri Mulyani Indrawati menegaskan Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) Indonesia pada triwulan 1 tahun 2024 masih dalam kondisi yang terjaga.

Hal itu didukung oleh kondisi dari APBN kebijakan fiskal, kebijakan moneter dari Bank Indonesia dan sektor keuangan yang stabil.

Kendati begitu, terdapat peningkatan ketidakpastian kondisi fiskal moneter dan gejolak geopolitik global yang telah mendorong peningkatan tekanan di pasar keuangan global dan ini juga merambat ke pasar domestik.

"KSSK, komite stabilitas sistem keuangan akan terus melakukan asesment forward looking atau kinerja perekonomian dan sektor keuangan terkini seiring dengan resiko ketidakpastian ekonomi global dan keuangan Global yang meningkat juga gejolak geopolitik yang makin eskalatif," kata Sri Mulyani dalam konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK II Tahun 2024, secara daring, Jumat (3/5/2024).

Oleh karena itu, KSSK berkomitmen untuk terus memperkuat koordinasi dan sinergi, meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko ketidakpastian ekonomi dan pasar keuangan Global, serta gejolak geopolitik yang eskalatif termasuk rambatannya pada perekonomian dan sektor keuangan domestik.

Adapun KSSK memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global  relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang. Dalam laporan terbaru world economic outlook yang diterbitkan pada bulan April 2024, IMF memproyeksikan ekonomi global stagnan pada level 3,2%.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya