Liputan6.com, Jakarta - Astra Peugeot telah resmi menghentikan aktivitas penjualannya di Indonesia. Hal tersebut, berdasarkan keputusan Stellantis, sebagai prinsipal mobil asal Perancis tersebut di Tanah Air, sebagai bagian dari strategi pertumbuhan bisnisnya di Asia Tenggara.
Lalu, dengan berakhirnya kiprah Peugeot di pasar otomotif Indonesia ini, bagaimana dengan layanan aftersalesnya?
Advertisement
Chief Executive of Astra Peugeot, Rokky Irvayandi mengatakan, untuk layanan aftersales, Astra sebagai authorized Peugeot Service Center tetap berkomitmen untuk memberikan layanan kepada konsumen.
"Layanan aftersales (Peugeot) seperti biasanya, dengan level pelayanan yang sama seperti sebelumnya," jelas Rokky kepada Liputan6.com, Sabtu (4/5/2024).
Rokky mengatakan, konsumen atau pemilik mobil Peugeot di Indoensia, bisa mendapatkan layanan aftersales di empat bengkel resmi, yaitu Peugeot Sunter (Jakarta), Peugeot Cilandak (Jakarta), Peugeot Solo, dan Peugeot Surabaya.
Sementara itu, layanan home service juga masih tetap berlaku seperti biasanya, bagi para pemilik Peugeot di Tanah Air.
"Seluruh yang terkait dengan layanan aftersales tidak berubah, termasuk untuk penyediaan suku cadang, maupun terkait klaim garansi," pungkasnya.
Penjualan Mobil Peugeot di Indonesia Dihentikan, Ini Penyebabnya
Astra International Peugeot resmi menghentikan kegiatan penjualannya di Indonesia. Aktivitas bisnis dari merek asal Perancis ini resmi berhenti, Kamis (2/5/2024).
Kabar tersebut tentu saja cukup mengejutkan, mengingat mobil ini cukup memiliki banyak penggemar di Tanah Air.
"Benar (penjualan Peugeot telah dihentikan di Indonesia)," jelas Chief Executive of Astra Peugeot, Rokky Irvayandi, melalui pesan elektronik kepada Liputan6.com.
Lanjut Rokky, keputusan penghentian penjualan Peugeot di Indonesia ini berdasarkan informasi dari Stellantis, sebagai prinsipal Peugeot.
"Stellantis telah mengambil keputusan strategis untuk menghentikan penjualan Peugeot di Indonesia. Ini terkait dengan strategi pertumbuhan bisnis Stellantis di kawasan ASEAN," tegasnya.
Advertisement