Liputan6.com, Jakarta - Laporan terbaru mengungkap kehadiran malware baru Wpeeper yang mengancam keamanan data pengguna Android. Serangan ini berpotensi mencuri data pengguna, seperti informasi pribadi, data keuangan, dan data lainnya.
Sejauh ini, malware Wpeeper menginfeksi perangkat Android melalui toko aplikasi tidak resmi. Tak hanya itu, malware ini juga menyamar sebagai toko aplikasi tiruan yang dapat mengecoh pengguna yang tidak waspada.
Advertisement
Peneliti keamanan di XLab Tencent menyebut malware Wpeeper telah menginfeksi ribuan perangkat. Mengutip dari GizChina, Sabtu (4/5/2024), skala operasi dari ancaman ini masih belum jelas, serta hacker yang menyebarkan malware ini masih belum diketahui.
Hal ini menjadikan malware Wpeeper sebagai ancaman tingkat tinggi bagi perangkat Android. Dalam artikel ini, Tekno Liputan6.com akan mengupas lebih jauh tentang malware ini serta cara untuk terhindar dari serangan Wpeeper.
Apa itu Wpeeper?
Wpeeper bukanlah malware sembarangan. Banyak analis yang terkejut ketika mengetahui kalau malware ini tidak terdeteksi oleh antivirus.
Salah satu keunggulan Wpeeper adalah malware ini memakai situs WordPress yang disusupi. Cara tersebut dapat menyamarkan koneksi antara hacker dengan perangkat yang terinfeksi.
Saat Wpeeper masuk ke perangkat Android, malware ini berubah menjadi alat mata-mata digital yang siap mencuri segala informasi yang tersimpan.
Data yang dicuri oleh malware ini termasuk informasi perangkat, aplikasi yang terinstal, bahkan file yang spesifik.
Malware Wpeeper dapat mengunduh dan menjalankan program berbahaya tanpa disadari oleh pengguna, sehingga serangan ini dapat menyebar luas ke sistem Android. Wpeeper juga bisa menghilangkan dirinya tanpa jejak yang membuat pelacakan malware ini semakin sulit.
Cara Terhindar dari Malware Wpeeper
Dengan ancaman malware yang kian membahayakan, kesadaran diri untuk menjaga perangkat agar tidak menjadi korban peretasan menjadi prioritas utama. Karena itu, Tekno Liputan6.com akan memberikan cara untuk menjaga HP Android kamu dari serangan Malware ini.
Jangan Download Aplikasi dari Sumber Tak Jelas
Cara paling efektif untuk terhindar dari serangan malware adalah dengan tidak mengunduh aplikasi dari sumber tidak terpercaya.
Meski beberapa toko aplikasi pihak ketiga menawarkan beberapa aplikasi yang memiliki fitur premium, seperti streaming musik tanpa iklan. Aplikasi tersebut kemungkinan besar telah disusupi malware jahat.
Oleh karenanya, pastikan kamu mengunduh aplikasi hanya melalui sumber resmi, seperti Google Play Store maupun toko aplikasi resmi dari pabrikan ponsel. Cara ini dapat menghindari kamu dari ancaman malware seperti Wpeeper.
Nyalakan Google Play Protect
Sebagian besar ponsel Android telah terinstal aplikasi Google Play Protect secara default. Aplikasi ini adalah pemindai keamanan bawaan yang dapat mendeteksi malware yang terdapat pada aplikasi yang mencurigakan.
Pastikan fitur Google Play Protect diaktifkan untuk memindai aplikasi yang ada dan yang aplikasi baru diunduh dari serangan malware.
Download Antivirus Android
Untuk perlindungan tambahan, pertimbangkan untuk menginstal aplikasi antivirus yang memiliki reputasi baik dari sumber terpercaya.
Advertisement
Malware Android Brokewell Bisa Ambil Alih HP Kamu dari Jarak Jauh
Tak hanya Wpeeper, ditemukan pula malware Android baru bernama Brokewell. Malware ini bisa membayakan keamanan dan privasi pengguna.
Peneliti keamanan di Threat Fabric menemukan malware Android baru yang dapat merekam semua aktivitas yang dilakukan di ponsel.
Malware ini memiliki julukan Brokewell, yang disebut dapat membaca semua input sentuhan, aplikasi yang dibuka, input teks, gambar yang ditampilkan di layar, dan kegiatan lain di ponsel.
Tak hanya itu, malware Brokewell juga dilengkapi kemampuan kendali jarak jauh, yang secara efektif memberikan hacker akses penuh atas perangkat Android.
Menurut Threat Fabric, sebagaimana dikutip dari Android Headlines, Selasa (30/4/2024), Brokewell didistribusikan melalui halaman pembaruan Chrome palsu.
Cara tersebut merupakan teknik umum untuk mengelabui pengguna yang tidak menaruh curiga agar mengunduh malware di perangkat mereka.
Pengguna yang tidak menaruh curiga akan mengklik tombol pembaruan tanpa memverifikasi sumber dari aktivitas tersebut. Setelah diinstal, malware Brokewell dapat mengambil alih perangkat sepenuhnya dan berpotensi menimbulkan kerusakan pada ponsel.
Fitur Malware Blokewell yang Bisa Ambil Alih HP Korban
Brokewell memiliki serangkaian fitur ekstensif yang dapat dimanfaatkan hacker yang tidak bertanggung jawab untuk mencuri data sensitif dari perangkat yang terinfeksi.
Fitur yang dimiliki dapat meniru layar login aplikasi yang ditargetkan, menipu pengguna agar memberikan identitas kredensial mereka kepada hacker.
Malware ini juga dapat mencegat dan mengekstrak cookie, merekam interaksi pengguna dengan perangkat, mengumpulkan detail perangkat keras dan perangkat lunak, mengambil log panggilan dan lokasi, serta menangkap audio di sekitar.
Brokewell juga memungkinkan hacker untuk melakukan streaming langsung layar perangkat yang terinfeksi, sehingga mereka dapat melihat semua yang dilakukan oleh korban dari malware ini.
Brokewell juga memungkinkan mereka melakukan gerakan sentuh dan gesek dari jarak jauh, mengklik layar, mengetik teks ke dalam kolom tertentu, dan mensimulasikan penekanan tombol fisik seperti Back, Home, dan Recent Apps.
Tak hanya itu, hacker juga bisa mengaktifkan layar, mengatur kecerahan layar, serta mengatur volume perangkat lewat malware Brokewell.
Advertisement