Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas menyebut pemerintah belum menentukan jumlah pasti Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Jumlah itu akan disesuaikan dengan kapasitas hunian di IKN.
Menpan Anas menyebut, pihaknya sudah menyusun sejumlah skenario kepindahan ASN. Termasuk, jumlah yang nantinya akan dipindah untuk berkantor di ibu kota negara baru tersebut.
Advertisement
"Terkait hunian apartemen ini hubungan apartemen kita terus menunggu update yang terbaru berapa selesainya sehingga nanti kita akan sesuaikan (jumlah ASN yang pindah)," ujar Anas dalam Konferensi Pers Progres Pengadaan ASN Tahun 2024 di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat (3/5/2024).
"Jadi pemerintah telah membuat beberapa opsi mulai opsi 6.000, opsi 11.000 dan juga opsi 14.000 yang kemarin saya sampaikan ketika opsi pemindahan ke IKN," imbuhnya.
Rencana Sebelumnya
Mengacu pada rencana pemerintah, PNS baru akan pindah sekitar September atau Oktober mendatang. Lagi-lagi, jumlahnya akan disesuaikan dengan ketersediaan hunian. Hingga saat ini, pihaknya baru menyiapkan jumlah berupa simulasi.
"Siapa yang pindah ke sana? Kita sudah simulasikan, nah kalau apartemennya cukup 6.000 kita udah siap 6.000 simulasi, tapi kalau cukupnya 3.500 kita siapin 3.500. Isinya apa saja? Udah ada semuanya," ungkap Menpan Anas.
Diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini sedang menggenjot untuk menyelesaikan 47 tower hunian ASN secara bertahap. Nantinya, lokasi itu akan jadi tempat tinggal pada aparatur negara.
"Termasuk jika hanya 47 Tower selesai, itu nanti ada 47 tower untuk ASN dan TNI/Polri itu kurang lebih nanti akan ada, kalau ini yang jadi, kurang lebih 3.500-an yang akan bisa pindah," ucapnya.
47 Tower ASN Rampung November 2024
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan pembangunan infrastruktur hunian aparatur sipil negara (ASN) dan personel pertahanan keamanan (hankam) di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur berjalan sesuai jadwal. Dia menargetkan 47 tower rusun ASN di IKN rampung pada akhir November 2024.
"Saya ke sini salah satunya untuk memastikan bahwa tower untuk ASN kita, untuk hankam itu bisa selesai dengan tepat waktu," ujar Jokowi kepada awak media usai melakukan seremoni penyelesaian akhir atau topping off hunian ASN di IKN, Kalimantan Timur, Jumat, (1/3/2024).
Menurut dia, sebanyak 12 tower hunian dijadwalkan selesai pada bulan Juli, diikuti oleh 21 tower tambahan pada bulan September, dan 14 tower lagi pada bulan November.
"Pergeseran ASN ke sini dan hankam ke sini itu sudah bisa dimulai bulan Juni," ungkapnya.
Advertisement
Proyek Jangka Panjang
Jokowi menyampaikan IKN memang proyek jangka panjang. Kendati begitu, dia menekankan pentingnya memulai dan memastikan bahwa setiap tahap dapat diselesaikan tepat waktu.
Lebih lanjut, Jokowi menyebut bahwa topping off merupakan simbol bahwa pembangunan hunian telah mencapai tahap yang signifikan dan bahwa struktur utama bangunan telah selesai. Ini menandai langkah besar dalam upaya pengembangan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Jokowi didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas.
Hadir juga Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil.