Liputan6.com, Jakarta - Polisi memastikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tubagus Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat bebas dari prostitusi.
"Ya, satu minggu terakhir sudah bersih, untuk ke depannya dipastikan juga bebas dari prostitusi," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi saat ditemui wartawan, di Jakarta, Jumat (3/5/2024) seperti dilansir Antara.
Advertisement
Penegasan tersebut terkait temuan alat kontrasepsi berupa kondom yang berserakan di RTH tersebut sehingga mengindikasikan adanya prostitusi di sekitar lokasi itu.
Syahduddi menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pilar keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) wilayah setempat untuk meningkatkan patroli.
Mereka adalah Pemerintah Kota Jakarta Barat dan TNI-Polri wilayah setempat.
"Patroli skala besar dengan melibatkan tiga pilar kamtibmas Jakarta Barat dengan sasaran RTH di kawasan Jalan Tubagus Angke, selama ini operasi sudah menyasar ke arah sana, tapi memang mungkin kurang detail pelaksanaannya," kata Syahduddi.
Viral
Sejak viralnya temuan kondom berserakan di RTH tersebut, pihaknya meningkatkan patroli terutama di jam-jam tertentu yang diduga menjadi waktu prostitusi terjadi.
"Semua rekomendasi sudah kita lakukan ke Wali Kota Jakbar, misalnya meningkatkan patroli bersama tiga pilar kamtibmas yang sifatnya lebih ditingkatkan dengan durasi dan pada waktu-waktu tertentu," ucap dia.
Oleh karena itu, tegasnya, pihaknya memastikan RTH tersebut sudah bebas dari prostitusi.
"Sekarang sudah kondusif, sudah tidak ada lagi kegiatan-kegiatan yang dicurigai sebagai prostitusi. Ini ada kemajuan terhadap apa yang sudah dilakukan dengan pihak terkait untuk mengamankan atau memantau kawasan itu," katanya.
Advertisement
Taman Pasif
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menginstruksikan Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) setempat untuk menjadikan RTH di Jalan Tubagus Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan sebagai taman pasif.
"Saya segera minta ke Sudin Tamhut untuk segera tindaklanjuti kondisi taman itu. Jadi, taman untuk dilintasi aja. Jadi, paling tidak, di situ tak ada ruang buat nongkrong-nongkrong, buat ditanami saja," kata Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto saat dihubungi di Jakarta pada Senin (29/4).