Cuaca Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024: Mayoritas Langit Pagi Jabodetabek Cerah Berawan

Di akhir pekan, Sabtu (4/5/2024) seluruh langit pagi Jakarta diprediksi cerah berawan tanpa ada hujan sama sekali. Demikianlah prakiraan cuaca hari ini.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 05 Mei 2024, 19:15 WIB
Di akhir pekan, Sabtu (4/5/2024) seluruh langit pagi Jakarta diprediksi cerah berawan tanpa ada hujan sama sekali. Demikianlah prakiraan cuaca hari ini. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Di akhir pekan, Sabtu (4/5/2024) seluruh langit pagi Jakarta diprediksi cerah berawan tanpa ada hujan sama sekali. Demikianlah prakiraan cuaca hari ini.

Berdasarkan laporan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hampir seluruh langit Jakarta diprediksi berawan, kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur hujan ringan.

Kemudian malam hari nanti, cuaca Jakarta keseluruhannya diprakirakan berawan.

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Jaksel dan Jaktim pada sore hari serta di wilayah Jakut dan Kep. Seribu pada dini hari," terang BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id.

Wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Jawa Barat diprediksi pagi harinya cerah berawan dan siang hingga malam nanti turun hujan dengan intensitas ringan.

Lalu di Depok, Jawa Barat cuaca pagi dan malam hari nanti diprakirakan cerah berawan, namun siangnya hujan berintensitas ringan. Berbeda di Kota Bogor, Jawa Barat diprediksi langit paginya berawan, siang hujan ringan, dan malam hari cerah berawan.

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada skala lokal dan durasi singkat pada rentang waktu antara siang hingga menjelang malam hari di sebagian wilayah Kabupaten Bogor, Kabupaten dan Koa Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung Barat," jelas BMKG.

Sementara itu di Kota Tangerang, Banten langit pagi hingga siang diprakirakan berawan tebal dan malam nanti berawan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah Berawan  Berawan  Berawan 
 Jakarta Selatan   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Timur   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Utara   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Kepulauan Seribu   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Bekasi   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Depok   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Kota Bogor   Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Tangerang  Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan

Bukan Heatwave, BMKG Sebut Suhu Panas di Indonesia Akibat Gerak Semu Matahari

Orang-orang berjalan di bawah sinar matahari di Tokyo, Jepang, 12 Juli 2023. Cuaca panas pada hari Rabu telah ditetapkan dengan suhu naik lebih dari 36 derajat Celcius (97 derajat Fahrenheit) di Tokyo, menurut Badan Meteorologi Jepang. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan fenomena udara panas yang melanda Indonesia beberapa hari terakhir bukan merupakan gelombang panas atau heatwave.

"Jika ditinjau secara karakteristik fenomena, maupun secara indikator statistik pengamatan suhu kita tidak termasuk ke dalam kategori heatwave, karena tidak memenuhi persyaratan sebagai gelombang panas," kata Deputi Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta, Kamis 2 Mei 2024.

Ia menjelaskan, merujuk pada data rekapitulasi meteorologi BMKG selama 24 jam terakhir suhu sebagian besar wilayah Indonesia cukup meningkat sebesar lima derajat di atas suhu rata-rata maksimum harian, dan sudah bertahan sekitar lebih dari lima hari.  

Peningkatan suhu tersebut teramati melanda mulai dari Jayapura, Papua (35,6 celcius), Surabaya, Jawa Timur (35,4 celcius), Palangka Raya, Kalimantan Tengah (35,3 celcius), Pekanbaru- Melawi, Kalimantan Barat- Sabang, Aceh dan DKI Jakarta (34,4 celcius).

Namun, ia menyatakan, peningkatan suhu itu tidak sama dengan apa yang dialami sejumlah negara Asia lain seperti Myanmar, Thailand, India, Bangladesh, Nepal dan Cina.

Temperatur suhu di beberapa negara tersebut mencapai titik maksimal sebesar 41,9 celcius – 44,6 celcius berdasarkan laporan rekapitulasi temperatur lembaga Global Deterministic Prediction Sistem, Environment and Climate Chage Canada beberapa hari terakhir.


Siklus yang Biasa

Ultraviolet akan terasa mulai panas pukul 10.00 WIB atau 11.00 WIB. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Hal serupa juga dialami sejumlah kota negara tetangga seperti Malaysia (34,7 – 34,3 derajat celcius) dan Filipina (39,6 – 36,5 derajat celcius).

"Secara karakteristik suhu panas terik harian yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari," ujarnya.

BMKG menilai hal demikian itu merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga potensi suhu panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

Kendati demikian pihaknya merekomendasikan untuk meminimalkan waktu di bawah paparan matahari antara pukul 10.00 WIB – 16.00 WIB dan direkomendasikan mengoleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30 + setiap dua jam untuk melindungi kulit.

Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya