Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya sedikit cerah pada perdagangan Sabtu (4/5/2024). Setelah dalam beberapa hari sebelumnya mayoritas kripto jajaran teratas berada di zona merah, pada perdagangan hari ini ada secercah sinar cerah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) mampu menghijau. Bitcoin naik 4,07 persen dalam 24 jam tetapi masih melemah 1,63 persen dalam sepekan. Saat ini, harga Bitcoin berada di level setara Rp 1 miliar.
Advertisement
Ethereum (ETH) juga menghijau. ETH naik 1,38 persen sehari terakhir tetapi masih melemah 1,69 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 49,49 juta per koin.
Stablecoin Tether (USDT) pada hari ini masih tetap melemah. USDT turun 0,78% dalam 24 jam terakhir dan 1,37% dalam sepekan. Hal tersebut membuat harga konin ini di level Rp 15.974
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) bisa menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 2,4 persen dan turun 2,13 persen dalam sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 9,34 juta per koin.
Seirama, Solana (SOL) juga mampu perkasa pada hari ini. SOL naik0,66 persen dalam sehari dan 3,48 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,28 juta per koin.
Sayangnya urutan berikutnya yaitu USD coin (USDC) masih tetap berada di zona merah. USDC turun 0,82 persen dalam sehari dan 1,14 persen dalam sepekan.
XRP terpantau bisa bergerak di xona hijau. XRP naik0,47 persen dalam 24 jam dan 0,97 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.457 per koin.
Koin Meme
Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih perkasa dalamb beberapa hari ini. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 10,15 persen dan 1,53 persen sepekan. Ini membuat kripto tersebut diperdagangkan di level Rp 2.393 per token.
Sedangkan untuk Toncoin (TON) mampu menghijau juga pada perdagangan 24 jam terkahir dengan naik 6,64 persen dan dalam sepekan naik 5,69 persen. Saat ini TON diperdagangan di level Rp 90.670 per koin.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level Rp 37.148 triliun. Dominasi Bitcoin saat ini 53,26%, naik 0,67% sepanjang hari.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Bitcoin Anjlok Dalam, Peluang Belikah?
Sebelumnya, harga Bitcoin jatuh dalam setelah mencetak rekor tertinggi. Bahkan harga aset kripto terbesar ini tidak mampu terdongkrak usai peristiwa halving. Nilai Bitcoin (BTC) telah turun 17% dalam sebulan terakhir dan 10% dalam seminggu terakhir.
Kapitalisasi pasar kripto global anjlok menjadi sekitar USD 2,2 miliar, sementara harga Bitcoin anjlok di bawah USD 57.000 untuk pertama kalinya sejak akhir Februari. Altcoin populer, termasuk Solana (SOL), Dogecoin (DOGE), dan Shiba Inu (SHIB), memiliki kinerja yang lebih buruk lagi, mengalami penurunan dua digit dalam skala harian.
Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur menjelaskan, penurunan harga Bitcoin disebabkan banyak investor memasuki mode risk-off menjelang keputusan suku bunga The Fed. Aksi jual pasar kripto pun terpantau masih terus berlanjut, meski The Fed mempertahankan suku bunga pada kisaran target 5,25-5,50%.
Meskipun sejalan dengan ekspektasi pasar, keputusan The Fed tersebut seharusnya mendorong permintaan pembeli terhadap BTC dan pasar kripto yang lebih luas. Pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell juga ramah terhadap pasar kripto, walaupun tidak menanggapi ekspektasi penurunan suku bunga.
"Komentar tersebut tidak hawkish seperti yang dikhawatirkan pasar. The Fed akan mempertahankan suku bunga stabil pada bulan Mei dan Juni, dengan kemungkinan penurunan pertama pada akhir tahun ini," kata Fyqieh dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (3/5/2024).
Melemahnya Bitcoin juga disebabkan oleh arus keluar ETF Bitcoin yang terus berlanjut. Sentimen penghindaran risiko investor terlihat jelas di dana ETF BTC, di mana investor telah menarik modalnya selama berhari-hari. Pada tanggal 1 Mei, ETF ini memiliki total aliran kumulatif sebesar USD 11,942 miliar, turun sekitar 10% dari puncak lokalnya sebesar USD 12,925 miliar pada minggu lalu.
Advertisement
Peluang Beli
Harga Bitcoin anjlok atau diperdagangkan sideways setelah halving, sehingga memicu opini bahwa aktivitas harga BTC bisa menurun seiring dengan berlanjutnya arus keluar ETF. Menurut Fyqieh, pasar Bitcoinkemungkinan akan mengalami jeda dari harga yang lebih tinggi untuk beberapa waktu setelah halving.
Dari sisi analisis teknikal, BTC saat ini berada dalam posisi yang nyaman di bawah EMA 50 hari, sementara tetap di atas EMA 200 hari, memberikan sinyal bearish dalam jangka pendek namun bullish dalam jangka panjang.
Pergerakan harga Bitcoin akan dipengaruhi oleh potensi penembusan dari level resistensi sebesar YSD 60.365, yang dapat mendorong pembeli menuju EMA 50 hari dan level resistensi US$64.000. Namun, tekanan jual mungkin meningkat di level resistensi USD 64.000, karena EMA 50 hari bertemu dengan level resistance.
"Para investor perlu dipertimbangkan data pasar tenaga kerja AS dan data aliran ETF BTC-spot dari Hong Kong dan AS. Sebaliknya, jika BTC turun di bawah level USD 55.000, investor dapat memperkuat posisi mereka di level dukungan USD 52.884. Dengan RSI 14 Harian saat ini berada pada 31,71, Bitcoin mungkin mengalami penurunan menuju level USD 55.000 sebelum memasuki wilayah oversold," analisis Fyqieh.
Sentimen Netral
Meskipun pasar kripto telah mengalami koreksi yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, beberapa investor tetap teguh, melihat kondisi saat ini sebagai peluang untuk memasuki ekosistem kripto dengan harga yang lebih terjangkau.
Sentimen secara keseluruhan dalam pasar kripto telah berubah menjadi netral untuk pertama kalinya dalam tiga bulan terakhir, setelah berada dalam wilayah "Greed". Ini bisa menjadi indikasi bahwa pasar mulai stabil karena tingkat keserakahan pelaku pasar telah menurun.
Advertisement