Tegas! Buya Yahya Ungkap Orang Paling Berdosa Adalah yang Seperti Ini

Orang paling berdosa menurut Buya Yahya seperti ini, jangan sampai termasuk di dalamnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mei 2024, 16:30 WIB
Buya Yahya (TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Ulama pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah (LPD) Al-Bahjah KH Yahya Zainul Ma'arif (Buya Yahya) membahas secara singkat siapa orang paling berdosa.

Secara tegas, Buya Yahya mengatakan orang paling berdosa ialah orang berdosa yang tidak pernah merasa berdosa.

"Dosa yang paling dosa itu manusia berdosa tidak pernah merasa dosa," kata Buya Yahya yang dinukil dari tayangan Youtube short channel @AlBahjahTV.

"Repot manusianya, kita urusan dengan adik, urusan dengan saudara berebut waris, tidak tegur siapa, bisa lemah lembut dengan orang di sana tapi dengan adik enggak, bisa bekerja sama orang di luar dengan saudara enggak bisa," ungkap Buya Yahya.

Ia menambahkan, pendidikan dari Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam kalau kita bersedekah kepada orang dapat pahala, tapi sedekah kepada saudara kita adik kita pahalanya di atas pahala.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Bagaimana Nasib yang Bermusuhan dengan Saudara?

Buya Yahya (TikTok)

"Dengan saudara akan mendapat pahala silaturahim, pahala berbakti pada orang tua, pahala untuk menyenangkan saudara. Banyak pahala langkah banyaknya orang, dia senang rajin umrah bolak balik adiknya gak bisa nyekolahkan anaknya tidak pernah peduli hati-hati ibadah tidak dengan hawa nafsu," kata Buya.

Mengutip muslim.or.id, dalam Shahih Muslim terdapat hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallaahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تفتح أبواب الجنة يوم الاثنين ويوم الخميس فيغفر لكل عبد لا يشرك بالله شيئا إلا رجلا كانت بينه وبين أخيه شحناء فيقال: أنظروا هذين حتى يصطلحا، أنظروا هذين حتى يصطلحا، أنظروا هذين حتى يصطلحا

“Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka akan diampuni semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun, kecuali dua orang laki-laki yang terdapat permusuhan antara dia dengan saudaranya. Maka dikatakan: ‘Tangguhkan oleh kalian kedua orang ini, sampai keduanya berdamai. Tangguhkan oleh kalian kedua orang ini, sampai keduanya berdamai. Tangguhkan oleh kalian kedua orang ini, sampai keduanya berdamai.’”


Tertutup Ampunan dari Allah SWT, bagi Orang Ini

Ilustrasi bertengkar dan bermusuhan. (Foto: Freepik/karlyukav)

Sesungguhnya, terhalangnya seseorang dari kebaikan ini (yaitu diangkatnya amal), benar-benar merupakan kerugian yang nyata. Dan termasuk perkara yang mengherankan dari seorang muslim, dimana dia mengedepankan hawa nafsunya di atas keridhaan Rabb-nya.

Allah menghendaki seorang hamba mencintai orang-orang beriman, dan jangan sampai terdapat permusuhan diantaranya dengan seorangpun dari kaum muslimin. Kalau seandainya terjadi, Allah memerintahkannya untuk memaafkan dan mengampuni.

Jika dia melakukannya, maka Allah menjanjikan untuknya pahala yang besar. Akan tetapi, sungguh mengherankan hamba ini, dimana dia melanggar perintah Rabb-nya, dan mentaati setan; maka dia mengharamkan bagi dirinya kebaikan yang banyak.

Bahwasanya apabila terjadi permusuhan diantara kedua orang, maka akan terhalang bagi mereka mendapatkan ampunan, sampai mereka berdamai.

Jika salah seorang dari mereka berusaha berdamai, dan yang lainnya menolaknya, maka orang yang menolak tersebutlah yang akan tertutup baginya ampunan, disebabkan karena penolakannya dan ketidak taatannya kepada Allah.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya