Bank Neo Commerce (BBYB) Punya Dirut Baru, Ini Sosoknya

Eri Budiono yang diangkat sebagai Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) meraih gelar sarjana di bidang Banking dan Finance dari Monash University, Melbourne, Australia.

oleh Arthur Gideon diperbarui 05 Mei 2024, 15:00 WIB
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) punya direktur utama baru. Pemegang saham BBYB menyetujui pengangkatan Eri Budiono selaku Direktur Utama, yang berlaku efektif setelah fit and proper test dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam keterangan tertulis perseroan, Minggu (5/5/2024), Eri Budiono meraih gelar sarjana di bidang Banking dan Finance dari Monash University, Melbourne, Australia. Ia merupakan bankir dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang perbankan komersial dan investasi. Eri pernah menjejakkan kakinya di bank internasional dan regional, menangani perusahaan lokal berskala besar hingga usaha kecil dan menengah.

Berpengalaman menjabat posisi di jajaran Direksi di berbagai bank terkemuka, seperti di Bank HSBC Indonesia, Bank Maybank Indonesia, dan Bank Rabobank International Indonesia.

Pengunduran Komisaris

Pemegang saham BBYB juga menyetujui pengunduran diri Tjandra Mindharta Gozali selaku Komisaris, juga mengangkat Komisaris baru yaitu Kreisna Dewantara Gozali, yang akan berlaku efektif setelah penetapan fit and proper test dari OJK, dan mengangkat kembali Pramoda Dei Sudarmo sebagai Komisaris Independen Perseroan.

Direksi dan Dewan Komisaris menyampaikan ucapan terima kasih kepada [Bapak] Tjandra Mindharta Gozali atas kontribusi yang berharga dan dedikasinya terhadap Bank.

Dengan adanya susunan pengurus Perseroan yang baru, diharapkan akan memperkuat struktur manajemen BNC dan meningkatkan pelaksanaan tata kelola yang baik, sehingga dapat mengoptimalkan kinerja Perseroan untuk menjadi semakin baik lagi, dan dapat menjadikan BNC sebagai bank dengan layanan digital pilihan masyarakat Indonesia.

Pada penutupan perdagangan Jumat kemarin, saham BBYB berada di posisi Rp 248. Naik tupis yaitu 4 poin atau 1,64 persen. Pada Jumat, saham BBYB sempat menyentuh level tertinggi di Rp 254 dan terendah Rp 244.

 


Saham BBYB Makin Nyungsep, Akulaku Rajin Borong

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) atau BNC betah parkir di zona merah, bersamaan dengan akumulasi kepemilikan oleh PT Akulaku Silvrr Indonesia. Teranyar, Akulaku membeli 5.914.100 lembar saham BBYB pada 26 Mei 2023.

Usai transaksi, Akulaku kini mengempit 27,19 persen atau setara 3.273.659.207 lembar saham BBYB dari sebelumnya 27,14 persen atau 3.267.745.107 lembar.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/5/2023), Akulaku tercatat makin rajin melakukan pembelian saham BBYB di tengah tren harga sahamnya yang gembos. Pada Mei saja, terdapat 16 transaksi yang diumumkan. Sebagai gambaran, jumlah kepemilikan Akulaku atas saham BBYB per 28 April yakni sebanyak 3.201.599.807 lembar atau setara Rp 26,59 persen.

Aksi beli yang dilakukan Akulaku ini bertepatan dengan penurunan harga saham BBYB. Pada perdagangan hari ini, Selasa 30 Mei 2023, harga saham BBYB ditutup turun 1,24 persen ke posisi 478 pada sesi I. Saham BBYB dibuka pada posisi 478 dan bergerak pada rentang 474-494. Melansir data RTI, frekuensi perdagangan saham BBYB tercatat sebanyak 1.862 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 14,16 juta lembar senilai Rp 6,86 miliar.

Saham BBYB ditutup melemah 0,41 persen ke posisi Rp 482 per saham pada perdagangan Selasa, 30 Mei 2023. Saham BBYB dibuka melemah 6 poin ke posisi Rp 478 per saham. Saham BBYB berada di level tertinggi Rp 494 dan terendah Rp 474 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.967 kali dengan volume 249.529 lot saham. Nilai transaksi Rp 12 miliar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya