Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras di Singapura memicu peringatan banjir di sebagian besar negara tersebut pada Sabtu pagi (4/5/2024). Mengutip AsiaOne, hal tersebut menyebabkan penundaan di Bandara Changi.
Sebuah acara yang melibatkan Menteri Transportasi Singapura Chee Hong Tat untuk meluncurkan area terbang pesawat tak berawak di Jalur Pendakian Dover ditunda karena cuaca buruk. Beberapa penumpang yang tiba di Bandara Changi harus menunggu hampir dua jam untuk mengambil bagasi karena hujan.
Advertisement
Sekitar pukul 10 pagi waktu setempat, Badan Air Nasional Singapura (PUB) mengunggah peringatan banjir di akun X mereka, dulunya Twitter, bahwahujan lebat diperkirakan akan terjadi di banyak wilayah Singapura sejak pukul 10 hingga 10.45. Sebelumnya, Badan Air Nasional juga berbagi tiga unggahan yang menyebutkan hujan lebat diperkirakan terjadi pukul 6.45 hingga 7.45, pukul 7.45 hingga 8.30, dan pukul 8.05 hingga 9.00.
PUB juga mengimbau masyarakat menghindari TPE (Jalan Layang Punggol Barat) dan Jalan Pokok Serunai di Bedok selama satu jam, karena hujan deras, mulai sekitar pukul 08.10. Badan tersebut juga memperingatkan risiko banjir bandang di Jalan Layanan Paya Lebar Atas (dari Jalan Lim Teck Boo hingga Jalan Rochdale).
Kondisi serupa juga diperingatkan di Jalan Lokam dekat Jalan Paya Lebar Atas, Thrift Drive dekat Jalan Usaha, dan Jalan Seaview. Juga, mereka diperingatkan menghindari persimpangan Mountbatten Road dan Tanjong Katong Road South, serta Craig Road dari Duxton Road hingga Tanjong Pagar Road.
Penumpang Menunggu hingga 2 Jam
Foto yang dikirim pembaca Straits Times yang diambil sebelum pukul 9 pagi, waktu setempat, menunjukkan setidaknya delapan penerbangan tertunda di Terminal Tiga Bandara Changi. Di Terminal Dua, beberapa penumpang dari setidaknya empat penerbangan, terlihat menunggu di area pengambilan bagasi.
Mereka termasuk penumpang yang tiba dengan penerbangan Singapore Airlines dari Dubai dan Munich. Staf Bandara Changi terlihat membagikan makanan ringan, seperti paket Milo dan biskuit Oreo, pada penumpang yang menunggu.
Seorang pria bernama Robert Hall tiba di Singapura setelah menempuh perjalanan selama hampir 30 jam. Penumpang pesawat asal Amerika itu mengatakan pada The Straits Times bahwa ia telah melakukan perjalanan melalui Washington DC, Dallas, dan Tokyo, sebelum tiba di Changi.
Ia telah menunggu selama dua jam hanya untuk mendapatkan bagasinya. Hall mengatakan bahwa ia tidak sabar untuk pergi ke hotel setelah perjalanan panjang untuk melihat apakah dia bisa check-in lebih awal.
Advertisement
Berdampak pada Acara Golf
Berbeda dengan Hall, penumpang lain yang diketahui seorang insinyur berusia 58 tahun memahami situasi tersebut. ST memahami keterlambatan pengambilan bagasi disebabkan kondisi cuaca. Ia juga telah menghubungi pihak Bandara Changi untuk informasi lebih lanjut.
"Saya paham cuaca tidak bisa diprediksi," ujarnya.
Tangkapan layar pemberitahuan yang dikeluarkan Singapore Airlines menunjukkan bahwa mereka telah menawarkan layanan pengiriman bagasi gratis untuk membantu mereka yang terdampak penundaan tersebut.
Pada Kamis, 2 Mei 2024, Badan Meteorologi Singapura (MSS) telah memperingatkan bahwa Negeri Singa akan mengalami awal bulan Mei yang basah. Pihaknya memperkirakan akan terjadi hujan petir sedang hingga lebat di pagi dan sore hari hampir setiap hari selama dua minggu pertama bulan tersebut.
MSS menambahkan, mungkin akan terjadi hujan lebat disertai angin kencang pada beberapa pagi. Selain berdampak pada penundaan penerbangan, hujan lebat membuat acara LIV Golf diundur jadi paling cepat pukul 12.45 siang.
Permulaan shot gun, yang melibatkan 54 pegolf yang melakukan tee-off secara bersamaan dari tee yang berbeda, awalnya dijadwalkan pukul 9.15 pagi. Para pegolf akhirnya menunggu di ruang makan dan ruang ganti, berusaha fokus dan tetap hangat.
Tidak Hanya di Singapura
Tidak hanya di Singapura, hanya dua minggu setelah banjir di Dubai melumbuhkan bandara di kota itu, lalu lintas udara di sana kembali terganggu pada Kamis, 2 Mei 2024, akibat hujan deras. Maskapai Emirates terpaksa membatalkan dan menunda beberapa penerbangan masuk dan keluar Bandara Internasional Dubai, yang merupakan bandara tersibuk kedua di dunia.
Sementara itu, melansir CNN, Jumat, 3 Mei 2024, masyarakat setempat dan pelajar diminta bekerja dan belajar dari rumah. Badai ini terjadi hanya dua minggu setelah curah hujan yang memecahkan rekor memicu banjir besar di beberapa wilayah di Uni Emirat Arab (UEA) dan negara tetangganya, Oman.
Video dari kota pesisir Ras Al-Khaimah di UEA menunjukkan pohon-pohon palem membungkuk tertiup angin kencang pada Kamis ketika hujan lebat mengguyur jalan dan kilat menyinari langit. Curah hujan yang turun dilaporkan tidak sebesar dua minggu lalu.
Namun, Dubai mengalami curah hujan sebesar 20 milimeter dalam 12 jam, lebih dari dua kali lipat curah hujan yang biasanya terjadi pada April dan Mei jika digabungkan. Abu Dhabi mengalami curah hujan sebesar 34 mm dalam waktu 24 jam, lebih dari empat kali lipat dibandingkan biasanya pada April dan Mei.
Advertisement