Liputan6.com, Jakarta Memesan makanan melalui aplikasi online adalah praktik yang semakin populer di era digital saat ini. Tak hanya menjadi cara yang nyaman dan efisien bagi konsumen, memesan makanan memiliki banyak keuntungan, mulai dari pilihan restoran dan jenis masakan, fleksibilitas, promosi, diskon, hingga kode kupon.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun begitu, masih banyak orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan platform digital ini. Seperti yang baru-baru ini terjadi. Seorang pria asal Turki diduga sengaja memesan banyak makanan dari berbagai restoran, dan mengirim semuanya ke alamat sang mantan kekasih.
Menggunakan nomor yang mencurigakan, pria ini membuat 50 pesanan dalam waktu bersamaan, dengan menggunakan metode pembayaran tunai. Aksi pria ini kemudian memunculkan beberapa pertanyaan dari warganet, karena menganggap tindakannya sebagai bentuk pelecehan dan pemborosan yang tidak masuk akal.
Bahkan sejumlah restoran-restoran menjadi korban, karena sebagian makanan yang dipesan dikembalikan. Berikut ini kisah orderan fiktif makanan yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (5/5/2024).
Prank Mantan dengan Orderan Makanan
Sebuah insiden yang tak biasa terjadi minggu lalu di Izmir, Turki, ketika seseorang pria yang tak dikenal, memesan lebih dari 50 pesanan makanan dari berbagai restoran di kota tersebut, untuk mengerjai mantan kekasihnya.
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 21.00 di sebuah gedung apartemen di Jalan Çimen, di distrik Balçova, Izmir dan terekam dalam video oleh seorang penonton yang lewat. Klip tersebut dengan cepat menyebar di media sosial Turki dan menjadi viral.
Pihak berwenang kemudian ikut campur dalam penyelidikan atas insiden ini. Ternyata, pelaku memanfaatkan opsi pengiriman tunai yang disediakan oleh aplikasi pesan-antar makanan Yemeksepeti di Turki. Dengan menggunakan nama palsu dan alamat yang sama, pelaku melakukan banyak pesanan tanpa repot-repot menggunakan nomor telepon asli, melainkan menggunakan nomor yang mencurigakan, yaitu 0555 555 55 55.
Advertisement
Sejumlah Restoran Jadi Korban dan Pelaku Menjadi Misteri
Beberapa restoran yang menerima pesanan tersebut mencurigai nomor telepon yang aneh, dan mencoba menghubunginya untuk konfirmasi, namun banyak yang tidak berhasil. Lebih dari 50 pesanan dikirim ke alamat yang sama dalam waktu yang hampir bersamaan, dan beberapa video bahkan menunjukkan 25 kurir makanan menunggu di depan gedung yang sama untuk menagih pembayaran.
Meskipun tidak ada restoran yang melaporkan insiden ini ke polisi, beberapa di antaranya mengakui bahwa mereka menjadi korban dari lelucon tersebut. Pemilik salah satu restoran mengatakan bahwa mereka bahkan diberi peringatan oleh restoran lain tentang pesanan palsu tersebut, tetapi ketika mereka menyadari, makanan sudah dalam perjalanan. Sebagian besar pesanan akhirnya dikembalikan, namun sayangnya, sebagian besar makanan harus dibuang.
Sementara belum ada bukti yang pasti bahwa pelaku adalah mantan pacar dari wanita tersebut, asumsi ini menjadi konsensus umum di media sosial. Beberapa outlet berita bahkan melaporkannya sebagai fakta. Meskipun demikian, tidak ada yang mengajukan pengaduan resmi ke polisi, sehingga identitas pelaku tetap menjadi misteri.