Liputan6.com, Samarinda - Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) akhirnya meresmikan Fakultas Kedokteran, Senin (29/4/2024). Bertempat di Gedung Jenderal Sudirman, peresmian ini jadi penanda UMKT merupakan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) pertama di Pulau Kalimantan yang memiliki Fakultas Kedokteran.
Rektor UMKT Muhammad Musiyam menjelaskan, UMKT berkomitmen untuk terus memberikan layanan pendidikan yang berkualitas khususnya di Kalimantan.
Advertisement
"Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan pendidikan berkualitas yang relevan dengan kebutuhan jaman, khususnya di kalimantan," ujar Muhammad Musiyam dalam sambutannya.
Meski baru saja diresmikan, animo masyarakat terhadap fakultas baru ini cukup tinggi. Tercatat sudah ada 57 pendaftar.
“Akan dibuka hingga Agustus dan insyaAllah tidak kurang dari 500 pendaftar untuk program studi ini," terang Musiyam.
Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Bambang Setiaji menjelaskan, upaya pendirian Fakultas Kedokteran ini dulakukan sejak 2018. Hebatnya lagi, pembahasan tersebut dilakukan setahun setelah universitas ini berdiri.
"Ini adalah universitas yang hebat karena tahun 2017 berdiri dan tahun ini telah berhasil launching Fakultas Kedokteran. Fakultas ini mulai dirapatkan pada 2018 lalu bersama dengan 23 dokter saat itu. Setelah proses perijinan yang cukup lama, alhamdulillah bisa launching pada 2024," papar Bambang yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Rektor UMKT.
Menciptakan Dokter Humanis
Ketua PP Muhammadiyah Irwan Akib yang turut hadir pada peresmian Fakultas Kedokteran UMKT menjelaskan, Perguruan Tinggi Muhammadiyah sengaja dibuat untuk menciptakan manusia unggul, termasuk di bidang kedokteran.
“Di seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah kita berikan Pendidikan Kemuhammadiyahan dan Al-Islam. Dan di situ pembinaan akhlak dan pembinaan karakter sehingga lulusan-lulusan Fakultas Kedokteran bisa menunjukkan sebagai dokter yang betul-betul humanis,” papar Irwan.
Di sisi lain, sambungnya, kehadiran fakultas ini juga untuk memenuhi kebutuhan dokter yang dianggap masih kurang di Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur. Terlebih saat ini Ibu Kota Nusantara juga sedang dibangun termasuk pengembangan fasilitas kesehatan yang membutuhkan dokter.
Kisah-kisah kekurangan fasilitas kesehatan termasuk tenaga kesehatan di kawasan pedalaman masih sering didengar. Muhammadiyah kemudian mencoba memberi solusi dengan hadirnya Fakultas Kedokteran.
“Jadi prinsip kemanusiaan menjadi penting karena kalau panggilan kemanusiaan kemanapun pasti akan datang. Itu yang perlu kita bangun bahwa dokter-dokter yang lahir di UMKT ini dokter yang berjiwa humanis dengan pikiran utamanya adalah pelayanan,” kata Irwan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga telah memastikan jika dokter maupun tenaga kesehatan yang akan mengisi fasilitas kesehatan di Ibu Kota Nusantara merupakan dokter lokal. Jika tidak terpenuhi, pemerintah kemudian mencari dokter dari daerah lain.
“Kita kalau mau cari dokter, paling mudah yang lokal dulu. Tidak susah urusnya. Mereka sudah punya pasien di sini. Kalau tidak ketemu, dan saya rasa pasti kurang, kita harus cari dari luar. Terutama yang ahli-ahli tadi, strok dan jantung,” kata Menkes Budi beberapa waktu lalu saat mendampingi Presiden Joko Widodo di IKN.
Advertisement