Raditya Dika Ulas Fenomena Pokemon Pop Culture Lintas Generasi, Ngobrol Bareng Anak Jadi Makin Fun

Raditya Dika mengakui Pokemon salah satu pop culture di dunia. Meraih popularitas global bertahun-tahun, Pokemon bukan sekadar karakter video gim.

oleh Wayan Diananto diperbarui 05 Mei 2024, 21:31 WIB
Raditya Dika mengakui Pokemon salah satu pop culture di dunia. Meraih popularitas global bertahun-tahun, Pokemon bukan sekadar karakter video gim. (Foto: Aldo Sinatra dari Instagram @raditya_dika)

Liputan6.com, Jakarta Raditya Dika mengakui Pokemon salah satu budaya pop alias pop culture di dunia. Meraih popularitas global selama bertahun-tahun, Pokemon tak hanya dikenal sebagai karakter video gim.

Jadi pop culture, Pokemon pernah diangkat ke layar lebar oleh Hollywood dengan bintang Ryan Reynolds. Beragam kartu hingga bonekanya pun dikoleksi anak-anak sedunia termasuk Raditya Dika ketika masih kecil.

Kini, ia telah menikahi Annisa Azizah dan punya dua anak. Rupanya anak-anak Raditya Dika menggandrungi Pokemon. Bintang film Single pun menyebut Pokemon salah satu perekat hubungan dua generasi.

“Jadi apa yang dirasakan dulu, bisa saya rasakan lagi sekarang. Ini yang tidak didapatkan bokap sih karena dia dulu enggak nonton Pokemon, karena umurnya beda jauh. Tapi, sekarang ada rasa kebersamaan yang dikasih ke anak,” kata Raditya Dika.


Dulu Papa Suka Koleksi

Raditya Dika. (Foto: Dok. Instagram @raditya_dika)

Karena pernah mengoleksi dan memainkan Pokemon, penulis Kambing Jantan kian mudah memahami anak-anaknya yang menggemari karakter tersebut. Obrolan ayah dan anak pun makin renyah.

“Kalau lagi nonton (Pokemon) saya bilang: Kak, lihat ini dulu papa suka koleksi. Pokemon sendiri lebih dari 20 tahun umurnya. Sambil makan pun bisa ngomongin (Pokemon) itu,” akunya.

 


Kalau Gue Lagi Main Game

Raditya Dika dan Annisa Azizah. (Foto: Dok. Instagram @raditya_dika)

“Kalau gue lagi main game di rumah, itu kursinya juga kursi Pikachu sebetulnya. Sepatu (saya) hari ini, Squirtle dari Pokemon juga,” ungkap Raditya Dika seraya menyebut, Pokemon membuat aktivitas bersama anak-anak makin fun.

Ada banyak karakter dalam dunia Pokemon. Selain Mew yang dikenal langka, ia mengaku jatuh hati pada Mewtwo. Raditya Dika menyebut karakter Pokemon favorit orang bisa berbeda-beda. Tak masalah, yang penting tetap fun.

Raditya Dika dan Annisa Azizah berkomitmen menciptakan waktu berkualitas bersama anak-anak. Satu unsur yang tak boleh dilupakan saat kumpul bareng buah hati adalah fun alias menyenangkan. Dengan begitu kebahagiaan keluarga menebal.


Aku Bilang Ke Annisa

Raditya Dika saat jadi bintang tamu konferensi pers “Kolaborasi Ikonik Oreo X Pokemon di Indonesia,” Jumat (3/5/2024). (Foto: Dok. Istimewa)

“Aku bilang ke Annisa: Kita kalau lagi bareng mereka, apa yang kita lakukan harus ada unsur fun-nya,” pungkasnya. Ini disampaikan Raditya Dika saat jadi bintang tamu konferensi pers “Kolaborasi Ikonik Oreo X Pokemon di Indonesia,” Jumat (3/5/2024).

Kolaborasi ini menghadirkan kepingan biskuit khusus bergambar 16 karakter ikonis yakni Pikachu, Bulbasaur, Charmander, Squirtle, Snivy, Sandshrew, Jigglypuff, Lapras, Dratini, Cyndaquil, Sableye, Piplup, Pancham, Rowlet, Grookey, dan yang legendaris, Mew.

Senior Marketing Manager Biscuits, Mondelez Indonesia, Dian Ramadianti menjelaskan, kolaborasi Oreo X Pokemon mengajak keluarga Indonesia bertualang mengumpulkan seluruh koleksi karakter Pokemon pada kepingan biskuitnya.

“Selain itu, kami siapkan rasa baru yang terinspirasi karakter ikonis Pikachu, dengan kemasan dan kepingan biskuit Oreo warna kuning khas Pikachu, yakni choco banana. Kami juga siap menyapa di tiga kota yakni Jakarta, Medan, dan Surabaya,” terang Dian Ramadianti.

Berikut sejarah lahirnya karakter fiksi Pokemon (Liputan6.com/Deisy)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya