Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengungkap pemicu penganiayaan yang menyebabkan mahasiswa tingkat 1 Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta bernama Putu Satria Ananta Rustika alias P (19) tewas. Itulah top 3 news hari ini.
Kasus penganiayaan mahasiswa STIP Jakarta itu diduga dipicu masalah baju olahraga yang dikenakan korban dan beberapa temannya. Hal ini diungkap Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.
Advertisement
Gidion menyebut, setidaknya ada lima orang mahasiswa tingkat STIP Jakarta yang akan diberi sanksi oleh seniornya karena dinilai melakukan kesalahan. Namun hanya satu orang yang menerima pukulan hingga menyebabkan korban tidak sadarkan diri dan meninggal dunia. Sementara empat mahasiswa lainnya belum menerima tindakan.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menganggap kesediaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan saran dalam penyusunan menteri di kabinet Prabowo-Gibran merupakan hal baik. Menurutnya, hal itu bukan menjadi masalah.
Dave menilai, Jokowi sebagai presiden ada baiknya saling diskusi dengan Prabowo yang bakal melanjutkan pemerintahannya. Dave hanya berharap, orang-orang yang mengisi kabinet Prabowo-Gibran tidak salah pilih. Melainkan, diisi tokoh-tokoh yang tepat.
Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang berpesan kepada presiden terpilih Prabowo Subianto untuk tidak membawa orang toxic atau bermasalah ke dalam jajaran kabinetnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Ikatan Sarjana Al-Washliyah, Adheri Zulfikri Sitompul mengaku prihatin bila kabinet pemerintahan berikutnya diisi oleh orang orang yang tidak memiliki kemampuan dan diragukan kredibilitasnya. Dia pun mendukung pesan yang tegas disampaikan oleh Luhut Binsar Panjaitan.
Sebagai bagian dari kelompok ormas yang mengamati jalannya pemerintahan, Adheri mencermati ada tiga katagori orang toxic yang bisa berpengaruh ke kabinet, pertama, sosok yang sering diperiksa aparat penegak hukum karena kasus dugaan rasuah.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Minggu 5 Mei 2024:
1. Baju Olahraga dan Ucapan Ini Diduga Jadi Pemicu Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior
Polisi mengungkap pemicu penganiayaan yang menyebabkan mahasiswa tingkat 1 Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta bernama Putu Satria Ananta Rustika alias P (19) tewas. Kasus ini diduga dipicu masalah baju olahraga yang dikenakan korban dan beberapa temannya.
Polisi menyebut, setidaknya ada lima orang mahasiswa tingkat STIP Jakarta yang akan diberi sanksi oleh seniornya karena dinilai melakukan kesalahan.
Namun hanya satu orang yang menerima pukulan hingga menyebabkan korban tidak sadarkan diri dan meninggal dunia.
Sementara empat mahasiswa lainnya belum menerima tindakan. Hal itu sebagaimana diungkap Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan usai kepolisian melakukan investigasi.
"(Empat mahasiswa) belum ada kontak fisik antara tingkat dua dengan tingkat satu di proses itu. Tapi untuk menjaga semua clear, maka tetap kita lakukan visum nanti dokter menyatakan tidak ada, ya tidak ada," kata Gidion kepada wartawan, Sabtu 4 Mei 2024.
Advertisement
2. Jokowi Siap Beri Saran Penyusunan Kabinet Menteri Prabowo, Golkar: Memangnya Salah?
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menganggap kesediaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan saran dalam penyusunan menteri di kabinet Prabowo-Gibran merupakan hal baik.
Menurutnya, hal itu bukan menjadi masalah.
"Memang salahnya kenapa?" kata Dave melalui pesan singkat, Sabtu 4 Mei 2024.
Dave menilai, Jokowi sebagai presiden ada baiknya saling diskusi dengan Prabowo yang bakal melanjutkan pemerintahannya.
"Sebagai sesama presiden ada baiknya bisa terus sharing dalam membangun pemerintahan, apalagi ini kan keberlanjutan," kata Dave.
Dave hanya berharap, orang-orang yang mengisi kabinet Prabowo-Gibran tidak salah pilih. Melainkan, diisi tokoh-tokoh yang tepat.
3. Prabowo-Gibran Diminta Jangan Pilih Sosok Toxic di Pemerintahannya
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berpesan kepada presiden terpilih Prabowo Subianto untuk tidak membawa orang toxic atau bermasalah ke dalam jajaran kabinetnya.
"Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke kepemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita," ujar Luhut di Jakarta, Jumat 3 Mei 2024.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Ikatan Sarjana Al-Washliyah, Adheri Zulfikri Sitompul mengaku prihatin bila kabinet pemerintahan berikutnya diisi oleh orang orang yang tidak memiliki kemampuan dan diragukan kredibilitasnya.
Dia pun mendukung pesan yang tegas disampaikan oleh Luhut Binsar Panjaitan.
"Jangan membawa orang toxic ke pemerintahan karena pasti sangat merugikan,” kata Adheri seperti dikutip dari siaran pers diterima, Minggu 5 Mei 2024.
Advertisement