Sambangi Bali, Pelindo Gelar Pelatihan Manajemen Pengembangan Desa Wisata

PT Pelabuhan Indonesia (Persero), atau Pelindo mengadakan pelatihan perencanaan bisnis dan pengelolaan Desa Wisata Penglipuran, untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan seluruh pelaku pariwisata.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 06 Mei 2024, 08:36 WIB
PT Pelabuhan Indonesia (Persero), atau Pelindo mengadakan pelatihan perencanaan bisnis dan pengelolaan Desa Wisata Penglipuran, untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan seluruh pelaku pariwisata (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero), atau Pelindo mengadakan pelatihan perencanaan bisnis dan pengelolaan Desa Wisata Penglipuran, untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan seluruh pelaku pariwisata.

Group Head Sekretariat Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Ardhy Wahyu Basuki meyakini, dengan pelatihan tersebut, para pelaku pariwisata dapat memiliki keterampilan manajerial, efektivitas, dan efisiensi operasional demi menciptakan desa wisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Pelatihan ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan pada Program Desa Binaan,” kata Ardhy seperti dikutip dari siaran pers diterima, Senin (6/5/2024).

Ardhy menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan untuk memberdayakan masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia yang diharapkan bisa berkontribusi pada pengembangan bisnis perusahaan di sektor pariwisata serta untuk peningkatan tata kelola manajemen desa wisata yang akuntabel.

“Kami berharap bahwa dampak dari program ini akan dapat dirasakan oleh masyarakat Desa Penglipuran Bali serta memberikan manfaat bagi perkembangan perusahaan,” harap Ardhy.

Menanggapi hal itu, Kelian Adat Desa Penglipuran, I Wayan Budiarta, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah lanjutan dalam proses pengembangan Desa Wisata Penglipuran.

“Para peserta pelatihan dapat memperoleh wawasan dari pemateri dan menjadikan acara tersebut sebagai platform untuk bertukar informasi guna menghadapi tantangan dan memperkuat strategi pengembangan desa ke depannya,” kata Wayan.


30 Peserta

Sebagai informasi, pelatihan diadakan di Wantilan Tugu Pahlawan, Desa Penglipuran. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 30 peserta yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk Prajuru Adat, Tetua Adat, Kelompok UMKM, Kelompok Homestay, dan Pengelola Desa Wisata.

Diketahui, Desa Wisata Penglipuran mendapatkan perhatian dunia usai dinobatkan sebagai Best Tourism Village 2023 dari UNWTO (organisasi pariwisata dunia dibawah PBB, yang memiliki wewenang untuk mempromosikan pariwisata dunia yang berkelanjutan).

Infografis Journal_Fakta Tren Istilah Healing Bagi Pengguna Media Sosial (Liputan6.com/Abdillah)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya