Liputan6.com, Jakarta Hubungan Nikita Mirzani dan Rizky Irmansyah meruncing setelah bintang film Nenek Gayung mengaku mendapat kekerasan fisik dan mental. Kini, Nikita Mirzani menyinggung soal star syndrome.
Ibu tiga anak ini menjelaskan ciri-ciri pengidap gangguan kepribadian star syndrome. Sejumlah gejala dijelaskan detail termasuk merasa berhak mendapat perlakuan khusus padahal ia tak seistimewa itu.
Advertisement
Nikita Mirzani menjelaskan ciri-ciri orang kena star syndrome di Instagram Stories, Minggu (5/5/2024). Ia pun bertanya kepada publik, daftar gejala star syndrome ini cocok ditujukan kepada siapa.
“Ini cocok buat siapa guys?” cuit Nikita Mirzani seraya menjelaskan, “Namun berikut bisa dilihat tanda-tanda dan gejala dari star syndrome yaitu: Memiliki rasa parçaya diri yang berlebihan sehingga selalu merasa lebih unggul dibandingkan dengan orang lain.”
Merasa Punya Keunikan
“Padahal sebenarnya tidak. Merasa dirinya memiliki keunikan yang berbeda sehingga selalu merasa spesial dan menilai derajatnya lebih tinggi,” pelantun “Nikita Gang” menyambung.
Gejala lain yakni, selalu membanggakan kemampuan serta pencapaian yang didapatkan secara berlebihan. Padahal, di luar sana ada banyak orang dengan prestasi lebih.
Advertisement
Sering Bersikap Sombong
Selain itu, memiliki kecenderungan memanipulasi orang lain khususnya untuk kepentingan pribadi. Selalu merasa iri dengan orang lain. Punya fantasi bahwa ia sukses dan berkuasa.
“Sering bersikap sombong termasuk tidak mau menerima kritik. Membutuhkan pujian dari orang lain. Merasa berhak mendapatkan perlakuan khusus,” papar Nikita Mirzani panjang.
Berharap Diakui Sebagai Bintang
Dalam penjelasannya, Nikita Mirzani sama sekali tak menyebut nama Rizky Irmansyah. Namun indikasinya menguat saat ia menyinggung seseorang yang berharap diakui sebagai bintang padahal tak punya pencapaian apa pun.
“Ketidakmampuan untuk mengenali kebutuhan dan perasaan orang lain. Berharap diakui sebagai bintang bahkan tanpa pencapaian apapun. Lebih mementingkan diri sendiri secara berlebihan (egois),” tutupnya.
Advertisement