Kerap Makan Elite Bayar Sulit di Warteg, Pria di Tanah Abang Ditangkap Polisi

AK (31) terpaksa berurusan dengan kepolisian lantaran aksinya yang makan elite bayar sulit alias tak membayar penuh tagihan makanan di sebuah warteg viral di media sosial. AK ditangkap di kawasan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 06 Mei 2024, 11:28 WIB
AK (31) terpaksa berurusan dengan kepolisian lantaran aksinya yang makan elite bayar sulit alias tak membayar penuh tagihan makanan di sebuah warteg viral di media sosial. AK ditangkap di kawasan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. (Instagram @bandung.banget)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria berinisial AK (31) terpaksa berurusan dengan kepolisian lantaran aksinya yang makan elite bayar sulit alias tak membayar penuh tagihan makanan di sebuah warteg viral di media sosial. AK ditangkap di kawasan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Minggu 5 Mei 2024.

"Pelaku masih dalam proses pemeriksaan dan pendalaman di Unit Reskrim," kata Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara Pratama dilansir dari Antara, Senin (6/5/2024).

Aditya mengatakan, peristiwa AK makan di warteg dan tidak membayar sesuai tagihan berlangsung pada Jumat 3 Mei 2024 sekira pukul 03.00 WIB di sebuah warteg Jalan Wahid Hasyim, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Menurut polisi, AK yang saat itu diduga bersama rekannya R, memberikan uang Rp10 ribu yang bukan merupakan jumlah tagihan makan seharusnya. Dia berkata pada penjual akan kembali lagi, lalu meninggalkan lokasi.

Setelah mendapat informasi kejadian viral tersebut tim opsnal (operasional) Polsek Tanah Abang langsung mengecek tempat kejadian perkara (TKP).

"Kemudian tim langsung melakukan observasi dan mencari informasi tempat tinggal diduga pelaku," ucap Aditya.

Polisi akhirnya mengamankan AK pada Minggu 5 Mei 2024 sekira pukul 15.30 WIB. Sedangkan rekannya, R, melarikan diri dengan sepeda motor saat berusaha ditangkap di kawasan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Selanjutnya tim membawa diduga pelaku yang berhasil diamankan ke Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat," ucap Aditya.

Sebelumnya, beredar sebuah video di media sosial pada Sabtu 4 Mei 2024 yang memperlihatkan seorang pria dengan potongan rambut kribo membayar tagihan makannya di sebuah warung makan.

Pria tersebut diduga membayar kurang dari jumlah yang seharusnya lalu meninggalkan warung makan bersama seseorang yang diduga rekannya.

Pedagang warteg menerima uang pembayaran pria itu dan memasukkannya ke dalam laci. Saat itu, tampak satu orang pria lainnya yang berada di sana, menyaksikan kejadian yang berlangsung pada Jumat (3/5) sekitar pukul 03.00 WIB tersebut.


Jasad Bayi Terbungkus Plastik Ditemukan di Tanah Abang

Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Mayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kapolsek Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara, menyebut penumuan jasad bayi malang tersebut terjadi pada Selasa, (23/4/2024) lalu.

Aditya mengatakan, awalnya petugas kebersihan melihat bungkusan putih dengan bau tak sedap di sekitar lokasi. 

"Di TKP melihat bungkusan plastik warna putih yang mengeluarkan bau tak sedap karena saksi curiga membuka sedikit bungkusan plastik tersebut dan saksi kaget ternyata didalam plastik ada mayat bayi," kata Aditya saat dihubungi, Jumat, (26/4/2024).

Kemudian polisi melakukan olah tempat kejadian perkara dan membawa mayat bayi tersebut ke RSCM untuk diautopsi. 

Polisi kemudian menangkap ibu bayi tersebut inisial DS (31) di sebuah wisma daerah Palmerah, Jakarta Barat. Lalu dilanjutkan dengan penangakapan ayah bayi inisial AR (34).

"Dari hasil pemeriksaan DS di hari yang sama Unit Reskrim berhasil mengamankan AR (34) yang diduga sebagai ayah biologis bayi tersebut pada pukul 23.00 WIB ketika melintas dengan menggunakan motor di Jl. Jend Sudirman," ungkapnya.

Saat ini keduanya telah diamankan oleh kepolisian di Polsek Metro Tanah Abang. Namun motif pembunuhan tersebut masih didalami.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya