Liputan6.com, Beijing - Setelah 27 tahun hidup sebagai seorang perempuan, tak pernah terbayangkan bagi seorang wanita di China bahwa hidupnya seketika akan berubah.
Dilansir SCMP, Senin (6/5/2024), kejadiannya bermula ketika Li Yuan, bukan nama aslinya, dari Provinsi Hubei, hendak melakukan tes kesehatan sebelum menikah.
Advertisement
Saat masih remaja, Li khawatir karena tidak mengalami menstruasi dan perkembangan payudaranya terlambat saat masa pubertas. Ketika usia 18 tahun, ia pun memeriksakan kondisinya dan didiagnosis dengan kadar hormon yang tidak normal dan potensi kegagalan ovarium.
Saat itu, dokter merekomendasikannya untuk melakukan tes kromosom lanjutan. Namun, Li dan keluarganya tidak menanggapi saran tersebut dengan serius.
Baru-baru ini, ketika Li sedang merencanakan pernikahannya, dia memutuskan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.
Kali ini, Duan Jie, seorang dokter kandungan veteran, mendiagnosis kelainan langka, hiperplasia adrenal kongenital (CAH).
Setelah menunggu hasil tes selama sebulan dengan cemas, keputusan dokter pun terkonfirmasi.
Li memiliki kromosom seks laki-laki, tetapi terlihat perempuan.
"Secara sosial, Li adalah perempuan. Tapi secara kromosom, dia laki-laki," jelas Duan.
Kondisi yang Sangat Langka
Li pun terkejut dengan berita itu, dan berusaha menerima fakta tersebut. Faktanya, hanya 1 dari 50 ribu bayi baru lahir yang mengalami CAH jenis tersebut.
Kedua orang tua Li membawa gen resesif yang menyebabkan kelainan ini, sehingga Li memiliki peluang satu dari empat untuk menurunkan kondisi abnormal tersebut kepadanya.
Karena kurangnya pengobatan dini, Li juga diketahui menderita osteoporosis dan kekurangan vitamin D.
Dokter menyarankan segera dilakukan operasi pengangkatan testis yang tersembunyi di perut Li karena berisiko tinggi terkena kanker.
Pada awal April, Li berhasil menjalani operasi berbahaya dan organnya diangkat.
Dia sekarang memerlukan tes lanjutan rutin dan terapi hormon jangka panjang.
Advertisement
Pentingnya Pemeriksaan Dini
Duan mengatakan diagnosis dini dan pengobatan bagi orang-orang dengan gejala yang mirip dengan Li sangatlah penting.
Reaksi publik terhadap kesulitan yang dialami Li beragam, banyak orang di dunia maya mengungkapkan simpati dan kekaguman atas keberaniannya menghadapi krisis identitas.
Sementara itu, tidak ada informasi jelas mengenai rencana pernikahan Li.