Liputan6.com, New Delhi - Seorang ibu bernama Savitri berusia 26 tahun di India diduga melemparkan putranya yang masih berusia enam tahun ke dalam sungai penuh buaya, setelah bertengkar dengan suaminya.
Dilansir NDTV, Selasa (7/5/2024), pasangan tersebut diketahui kerap bertengkar karena kondisi putra sulung mereka yang bisu sejak lahir.
Advertisement
Suami Savitri, Ravi Kumar (27), sering mempertanyakan mengapa ia melahirkan anak yang bisu dan bahkan diduga pernah menyuruhnya untuk membuang anak itu.
Menurut polisi, setelah keduanya bertengkar karena masalah tersebut, Savitri yang diduga mengalami frustasi, melemparkan putranya ke saluran pembuangan limbah yang terhubung langsung dengan sungai penuh buaya.
Para tetangga dan orang sekitar yang mengetahui kejadian tersebut pun segera menghubungi polisi.
Setelah sempat melakukan operasi pencarian, upaya tersebut tidak berhasil karena hari mulai gelap. Kemudian pada pagi esok harinya, polisi berhasil menemukan jasad anak tersebut yang ditemukan dengan luka parah dan bekas gigitan di sekujur tubuhnya, serta tangannya yang putus, menandakan bahwa ia telah menjadi korban serangan buaya.
Proses Otopsi
Jasad si bocah kemudian dikirim untuk menjalani pemeriksaan guna memastikan penyebab kematiannya.
Polisi juga menyatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan secara lebih lanjut.
"Kami telah mendaftarkan kasus di kantor polisi pedesaan Dandeli berdasarkan pasal 109 (Persekongkolan atas pelanggaran apa pun, jika tindakan yang bersekongkol itu dilakukan sebagai konsekuensinya, dan tidak ada ketentuan tegas yang dibuat untuk hukumannya) dan 302 (pembunuhan) KUHP India, serta menangkap suami dan istri sehubungan dengan kejadian tersebut," kata petugas polisi tersebut.
Advertisement
Kasus Serupa di Dalam Negeri
Kasus seorang ibu yang membunuh anaknya sendiri juga pernah terjadi di dalam negeri.
Seorang ibu pelaku pembunuhan anak kandung di Bekasi, Jawa Barat terpaksa dibantarkan ke Rumah Sakit (RS) Polri, Kramatjati, Jakarta Timur lantaran menyiksa dirinya sendiri selama mendekam di sel tahanan.
Pelaku diketahui berinisial SNF (26), sementara anaknya yang dibunuh berinisial AAMS (5).
"Pelaku dibawa ke IGD RS Bhayangkara Kramat Jati dikarenakan tersangka membenturkan kepalanya ke dinding sel ruangan tahanan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Muhammad Firdaus saat dikonfirmasi, Senin (11/3/2024).
