Gekrafs Resmikan Dewan Perwakilan Luar Negeri di Inggris Raya, Buka Peluang Ekosistem Ekraf Tanah Air ke Luar Negeri

Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS), sebuah wadah utama dalam pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia, meresmikan Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) di Inggris Raya.

oleh Tim News diperbarui 06 Mei 2024, 15:50 WIB
Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS), sebuah wadah utama dalam pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia, meresmikan Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) di Inggris Raya (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS), sebuah wadah utama dalam pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia, meresmikan Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) di Inggris Raya.

Pelantikan ini menandai langkah penting dalam upaya GEKRAFS memperluas jangkauan dan pengaruh ekonomi kreatif Indonesia di kancah internasional.

Sebagai organisasi yang melingkupi 17 subsektor ekonomi kreatif, GEKRAFS berfokus pada pengembangan ekonomi kreatif berkelanjutan dengan mengutamakan prinsip-prinsip keberkanjutan.

Keberhasilan GEKRAFS dalam menghimpun 39.000 anggota di 32 provinsi Indonesia menunjukkan komitmen kuatnya dalam memajukan sektor ini.

Oki Earlivan, yang baru saja dilantik sebagai Ketua DPLN Inggris Raya, mengungkapkan, "Acara ini tidak hanya sekedar pelantikan, tetapi juga sebuah simbol dari upaya kita untuk membawa ekonomi kreatif Indonesia ke panggung global."

Pelantikan ini didahului oleh serangkaian diskusi yang berlangsung di sebuah restoran Indonesia di London, yang melibatkan para cendekiawan dan warga Indonesia dari berbagai daerah di Inggris seperti Skotlandia, Oxford, Dundee, dan Cambridge.

Kawendra Lukistian, Ketua Umum GEKRAFS, dalam pidatonya menekankan pentingnya inisiatif ini, "Harapan kita, GEKRAFS bukan hanya menjadi pemain di dalam negeri tapi juga menjadi pelopor di kancah internasional dalam ekonomi kreatif. Misinya sederhana, menjadikan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia."


Tugas Utama

Kawendra menambahkan, "Tugas utama GEKRAFS adalah untuk membumikan narasi ekonomi kreatif, karena Indonesia terlalu lama dimanjakan oleh ekonomi ekstraktif. Kita mengharapkan kolaborasi nyata antara GEKRAFS di luar negeri untuk mendorong kebijakan ke pemerintah."

Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Bank Mandiri London, Bank BNI London, Muhammadiyah UK, dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) London, serta delegasi dari Indonesia yang mencakup Ferry Ardiansyah (Kedua Bidang Event dan Sosialisasi Program DPP GEKRAFS), Mohamad Amin Ahlun Nazar (Ketua Bidang Kerjasama, Media dan Pemasaran), dan Noval Abuzar (Ketua Bidang OKK dan Pengembangan Wilayah).

Ketua DPLN Inggris menambahkan, "Inggris merupakan salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Pentingnya kreativitas terintegrasi dalam ekonomi kreatif sangat terasa, mengingat ada sekitar 10.000 WNI di Inggris dengan latar belakang beragam di sektor ini. Kami berkeinginan untuk berpartisipasi dan berkolaborasi dalam mengembangkan masa depan ekonomi kreatif."

Infografis Taman-Taman Ramah Anak di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya