Perluas Pasar Indonesia ke Timur Tengah, Dubai International Chamber Dorong Hubungan Dagang Kedua Negara

Dubai International Chamber memimpin delegasi perusahaan lokal ke Indonesia sebagai bagian dari inisiatif 'New Horizons', yang bertujuan untuk mendorong ekspansi internasional perusahaan-perusahaan berbasis di Dubai dan memperkuat hubungan dengan pasar global yang menjanjikan.

oleh Fahmi Zaenal Mutakin diperbarui 06 Mei 2024, 17:04 WIB
Forum bisnis khusus yang diselenggarakan oleh Dubai International Chambers di Jakarta yang bertajuk “Doing Business with Indonesia” (Foto.Liputan6.com/Fahmi Zaenal Mutakin)

Liputan6.com, Jakarta Dubai International Chamber, salah satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah payung Dubai Chambers, akan memulai misi dagang ke Asia Tenggara pada tanggal 5 - 10 Mei.

Dan untuk Dubai International Chamber ini yang akan memimpin delegasi perusahaan lokal ke Indonesia sebagai bagian dari inisiatif 'New Horizons', yang bertujuan untuk mendorong ekspansi internasional perusahaan-perusahaan berbasis di Dubai dan memperkuat hubungan dengan pasar global yang menjanjikan.

Kini mereka berhasil mengadakan banyak pertemuan bisnis bilateral antara perusahaan-perusahaan dari Indonesia dan Dubai pada tahap pertama misi perdagangan selama satu minggu ke Asia Tenggara.

Pada tanggal 06 Mei 2024 diselenggarakannya forum bisnis khusus di Jakarta bertajuk Doing Business with Indonesia yang diselenggarakan dengan dukungan dari Kedutaan Besar Uni Emirat Arab di Jakarta, Kementerian Investasi Indonesia, dan Kadin Indonesia.

Pelaku bisnis Indonesia yang tergabung dalam Kamar Dagang Indonesia (Kadin) bertemu dengan perwakilan dari 17 perusahaan dari Dubai yang beroperasi di berbagai sektor. Di antaranya sektor makanan dan minuman, konstruksi, perawatan kesehatan, teknologi informasi, solusi lingkungan, manajemen sumber daya manusia, parfum, dan kosmetik.

Forum yang informatif ini dihadiri oleh sejumlah pejabat VIP, pemimpin bisnis, dan perusahaan-perusahaan Indonesia yang tertarik untuk menjelajahi peluang kemitraan dengan komunitas bisnis di Dubai.

Para delegasi telah berpartisipasi dalam serangkaian pertemuan B2B (transaksi bisnis yang terjadi antara satu perusahaan ke perusahaan lain) yang telah diatur dan mendapatkan manfaat dari peluang jaringan dengan perwakilan perusahaan dari Indonesia, serta terlibat dalam dialog yang berwawasan luas dengan para pemangku kepentingan sektor publik dan swasta di kedua negara.

Dalam forum bisnis ini juga Salem Al Shamsi yaitu Wakil Presiden Global Markets di Dubai Chambers mempresentasikan lanskap ekonomi Dubai dan keunggulan kompetitif yang ditawarkan oleh negara emirat bagi perusahaan-perusahaan Indonesia.

Acara ini juga menampilkan diskusi panel yang melibatkan pembicara ahli dari sektor ekonomi kunci di Indonesia untuk berbagi informasi tentang berbisnis di dalam negeri.

"Kami berkomitmen untuk membangun kerja sama antara komunitas bisnis di Indonesia dan Dubai yang menguntungkan dan mencapai tujuan bersama,” ucap Mohammad Ali Rashed Lootah, Presiden dan CEO Dubai Chambers, dalam sambutannya.

Ia juga menambahkan bahwa pada tahun lalu, mereka telah membuka kantor di Jakarta, yang berfokus pada memperkuat hubungan dengan pemangku kepentingan dari sektor publik dan swasta di Indonesia.

Dan tim Dubai International Chamber juga memberikan dukungan komprehensif kepada perusahaan-perusahaan lokal yang ingin mengembangkan bisnisnya ke Dubai dan memanfaatkan lokasi strategis emirat ini sebagai peluncuran bagi ambisi global mereka.


Kekuatan hubungan perdagangan bilateral antara Indonesia dan Dubai

Mohammad Ali Rashed Lootah, Presiden dan CEO Dubai Chambers memberikan sambutan hangat dalam acara forum bisnis Doing Business with Indonesia (Foto.Liputan6.com/Fahmi Zaenal Mutakin)

Menurut data Bea Cukai Dubai, perdagangan bilateral non-migas antara Indonesia dan Dubai mencapai USD 3,5 miliar selama 2023. Jumlah tersebut mewakili pertumbuhan sebesar 7,7% secara tahunan.

Perdagangan non-migas Dubai dengan Indonesia telah mencapai pertumbuhan sebesar 53,6% selama satu dekade terakhir, meningkat dari USD 2,3 miliar pada tahun 2014 menjadi USD 3,5 miliar tahun lalu.

Nilai perdagangan tersebut mencerminkan kekuatan hubungan perdagangan bilateral antara kedua pasar.

Peningkatan perdagangan dan investasi bilateral pasca Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Emirat Arab (Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement, atau IUAE–CEPA) setahun silam.

Perjanjian perdagangan tersebut juga menghapus hambatan tarif baik barang dan jasa. Dalam lima tahun ke depan, perdagangan bilateral non-migas tahunan diproyeksikan bisa meningkat hingga mencapai USD 10 miliar (atau senilai Rp 159,6 triliun – kurs Rp 16.080).


Sektor-sektor bisnis yang paling menjanjikan di Indonesia

Salem Al Shamsi yaitu Wakil Presiden Global Markets di Dubai Chambers mempresentasikan landskap bisnis untuk kerjasama antara Indonesia dan Dubai (Foto.Liputan6.com/Fahmi Zaenal Mutakin)

Dubai International Chambers telah mengidentifikasi sejumlah sektor yang punya potensi ekspor dari Indonesia ke Dubai, di antaranya ekspor kayu panel, lembaran kayu, minyak kelapa sawit, pakaian, dan lemak kakao.

Sektor-sektor yang paling menjanjikan bagi investor dari Dubai di Indonesia antara lain industri otomotif, sektor konstruksi, dan pertanian, khususnya dalam ekspor buah-buahan tropis.

Infografis Dampak Larangan Ekspor CPO dan Produk Turunannya. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya