Profil Tim Piala Eropa 2024: Semangat Slovenia Akhiri Penantian 24 Tahun

Euro 2024 bakal jadi kesempatan kedua bagi Slovenia mengikuti Kejuaraan Eropa. Di bawah asuhan pelatih berpengalaman Matjaz Kek, Slovenia akan menghadapi persaingan sengit di Grup C bersama Denmark, Serbia, dan Inggris.

oleh Rossa Izza Amalia diperbarui 09 Mei 2024, 17:00 WIB
Pemain Slovenia Benjamin Verbic merayakan kemenangan timnya pada pertandingan sepak bola Grup H Kualifikasi Euro 2024 di Stadion Stozice, Ljubljana, Slovenia, Senin (20/11/2023). Slovenia menang dramatis atas Kazakhstan dengan skor 2-1 pada match day ke-10 Grup H Kualifikasi Euro 2024. (Jure Makovec/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Euro 2024 bakal jadi kesempatan kedua bagi Slovenia mengikuti Kejuaraan Eropa. Di bawah asuhan pelatih berpengalaman Matjaz Kek, Slovenia akan menghadapi persaingan sengit di Grup C bersama Denmark, Serbia, dan Inggris.

Pertandingan pembuka menjadi ujian awal bagi Slovenia, saat mereka bertemu Denmark di Stuttgart Arena, Minggu (16/6/2024) mendatang. 

Bagi timnas Slovenia, kehadiran di Euro 2024 bukanlah sekadar cerita tentang hari ini, tetapi juga tentang kenangan masa lalu yang membangkitkan semangat. Ketika melakoni debut di Piala Eropa pada edisi 2000, Slovenia juga masuk Grup C bersama Spanyol, Yugoslavia, dan Norwegia.

Pertandingan pertama melawan Yugoslavia menjadi momen bersejarah, ketika mereka unggul 3-0 berkat sepasang gol Zlatko Zahovic dan kontribusi Miran Pavlin. Sayang keunggulan itu gagal mereka pertahankan. Yugoslavia berhasil menyamakan kedudukan dan memaksa hasil imbang. Setelahnya Slovenia mampu merepotkan Spanyol sebelum tumbang 1-2 dan mengimbangi Norwegia 0-0. 

Rapor tersebut tidak cukup untuk membawa mereka melaju ke babak gugur. Namun, pengalaman itu dipastikan jadi pendorong semangat mereka saat mengikuti Piala Eropa 2024.


Pemain Kunci Slovenia: Benjamin Sesko

Benjamin Sesko, striker muda Slovenia berusia 20 tahun yang kini tengah menjalani musim pertama bersama RB Leipzig di Bundesliga total telah mencetak 7 gol dari 22 laga di semua ajang. Kekurangan menit bermain akibat hanya jadi pilihan kedua di RB Leipzig, membuat sang pemain diyakini akan menerima tawaran Manchester United untuk hengkang pada bursa transfer Januari 2024. MU pun harus bersaing dengan beberapa klub lain yang juga meminatinya, seperti Chelsea, Arsenal dan Newcastle United. (AFP/Ronny Hartmann)

Benjamin Sesko, pemain berusia 20 tahun ini telah menjadi sorotan dengan penampilan dan prestasi gemilang yang membuatnya menjadi pemain yang patut diperhitungkan di level klub dan internasional.

Sebagai seorang penyerang, Sesko menunjukkan ketajamannya bersama Red Bull Salzburg. Performa impresif di sana meyakinkan RB Leipzig, salah satu klub papan atas di Bundesliga Jerman, untuk merekrutnya musim panas lalu.

Kegemilangan Sesko tidak terbatas pada level klub saja. Di tingkat internasional, dia telah menjadi bagian integral dari tim nasional Slovenia, mewakili negaranya di berbagai kelompok usia, mulai dari U-15 hingga tim senior. 

Sesko mencatatkan namanya sebagai debutan termuda timnas Slovenia pada usia 18 tahun 1 hari, saat bermain dalam pertandingan persahabatan melawan Makedonia Utara pada 1 Juni 2021. Ini adalah momen bersejarah bagi Sesko, yang membuktikan bakatnya yang luar biasa bahkan pada usia yang sangat muda.

Pencapaian itu hanya permulaan. Sesko terus menorehkan namanya dalam buku sejarah timnas Slovenia dengan mencetak gol dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Malta pada 8 Oktober 2021. Dengan usia 18 tahun 4 bulan dan 8 hari, Sesko menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah timnas Slovenia, sebuah prestasi yang mencerminkan bakat dan ketajaman yang luar biasa.


Pelatih Slovenia: Matjaz Kek

Pelatih Slovenia, Matjaz Kek menjawab pertanyaan para kuli tinta seusai drawing PD 2010 di Cape Town International Convention Centre (CTICC), Cape Town, 4 Desember 2009. AFP PHOTO / ALEXANDER JOE

Sebelum menangani timnas, Matjaz Kek aktif bermain sepak bola sebagai gelandang tengah. Dalam karir manajerialnya, dia telah memenangkan Liga Slovenia dua kali bersama Maribor. Lalu sebagai pelatih tim nasional Slovenia, ia memimpin tim ke dua turnamen besar yakni Piala Dunia 2010 dan Euro 2024.

Setelah menangani Maribor, Kek dipercaya menangani tim muda Slovenia dalam kurun 2006-2007. Dia lalu dipromosikan ke tim utama dan membantu tim lolos ke Piala Dunia 2010. 

Sayang, capaian itu tidak membuatnya kebal dari pemecatan. Dia diberhentikan setelah gagal membawa Slovenia lolos Piala Eropa 2012.

Sempat berpetualang bersama Al-Ittihad dan Rijeka, Kek kembali menangani timnas pada 2018. Dia gagal meloloskan tim ke Euro 2020 dan Piala Dunia 2022, tapi membayarnya dengan memberi tiket Piala Eropa 2024. 

Ajang di Jerman akan jadi penampilan kedua Slovenia di Euro setelah menunggu 24 tahun.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya