Sudah Tiba di Paris, Timnas Indonesia U-23 Bersiap Hadapi Guinea di Play-off Olimpiade 2024

Timnas Indonesia U-23 tiba di ibu kota Prancis, Paris, Minggu (5/5/2024), untuk melakoni play-off Olimpiade 2024 melawan Guinea di Clairefontaine, Kamis (9/5/2024).

oleh Harley Ikhsan diperbarui 06 Mei 2024, 22:29 WIB
Para pemain starting XI Timnas Indonesia U-23 berbaris menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum dimulainya laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 menghadapi Irak U-23 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Kamis (2/5/2024). (AFP/Karim Jaafar)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 tiba di ibu kota Prancis, Paris, Minggu (5/5/2024), untuk melakoni play-off Olimpiade 2024 melawan Guinea di Clairefontaine, Kamis (9/5/2024).

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris mengabarkan informasi ini melalui Instagram resmi. Duta Besar Indonesia untuk Prancis Mohamad Oemar turut menjemput pasukan asuhan Shin Tae-yong.

Sesuai dengan pedoman FIFA dan alasan keamanan, laga Guinea vs Indonesia akan berlangsung tertutup. Pemenang pertandingan menyusul 15 negara lain yang sudah terlebih dahulu memesan tempat di pesta olahraga termegah di muka bumi.

Kedua tim sama-sama memiliki satu kesempatan terakhir setelah masing-masing menempati peringkat empat pada turnamen regional yang menjadi kualifikasi.

Timnas Indonesia U-23 atau Guinea nantinya masuk Grup A Olimpiade Paris 2024 A bersama tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru.


Alasan Timnas Indonesia U-23 Tidak Pulang ke Tanah Air

Striker Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick melepaskan tendangan yang berusaha diblok pemain Yordania U-23, Arafat Al Haj pada laga ketiga Grup A Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Minggu (21/4/2024). (Dok. PSSI)

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Erick Thohir menyatakan Rizky Ridho dan kawan-kawan berangkat ke Paris dari Qatar setelah mengikuti Piala Asia U-23 tanpa pulang terlebih dahulu ke Tanah Air.

"Saya tanya mereka (para pemain) masih ingin bermain nggak? Mereka menjawab masih. Salah satunya saya bilang, tidak mungkin kita pulang (ke Indonesia) terus pergi lagi ke Prancis," kata Erick Thohir.

"Jika pulang dulu akan membuat stamina drop, apalagi banyak pemain yang masih cedera. Belum lagi cuaca di Prancis 11 derajat celsius yang jauh dibanding Qatar yang 22 sampai 33. Karena itu, saya menawarkan mereka langsung berangkat dan mereka mau," sambungnya.

Menurut Erick, keberangkatan timnas langsung ke Prancis diperlukan untuk adaptasi guna melakukan persiapan optimal demi mewujudkan mimpi bermain di Olimpiade Paris 2023.

Erick mengatakan, peluang Garuda Muda untuk bisa tampil pada Olimpiade Paris 2024 juga masih terbuka melalui laga melawan Guinea.

"Kita harus berjuang di pertandingan melawan Guinea. Kalau kita mengangkat bendera putih, ya sudah peluang kita ke Olimpiade hilang," katanya.


Timnas Indonesia U-23 Dijanjikan Bonus

Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan (tengah) bersama Witan Sulaeman (kiri) dan Justin Hubner setelah mencetak gol pertama ke gawang Yordania U-23 lewat eksekusi penalti pada laga ketiga Grup A Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Minggu (21/4/2024). (AFP/Karim Jaafar)

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memberi janji manis apabila timnas U-23 berhasil menyudahi dahaga tampil di Olimpiade lewat kemenangan di duel melawan Guinea.

Dia membuka peluang adanya bonus sesuai aturan, serta program-program dukungan masif demi menunjang kebutuhan atlet dan ofisial jelang gelaran multievent paling bergengsi sejagat.

"Jika timnas lolos ke Olimpiade, pastinya sesuai aturan kita akan memberikan program-program dukungan untuk para atlet dan ofisial. Dan pastinya kita akan mempersiapkan timnasnya lebih masif lagi," ucap Dito.

Terlepas dari masih tertundanya tiket Olimpiade 2024 Paris, Menpora Dito Ariotedjo tetap memberi apresiasi tinggi bagi perjuangan Timnas Indonesia U-23 sepanjang gelaran Piala Asia U-23 2024.

Menteri berusia 33 tahun itu juga menilai performa Garuda Muda cenderung berimbang saat melawan Irak di laga pemungkas sekaligus perebutan juara 3, meski pasukan Shin Tae-yong pada akhirnya harus tetap mengakui keunggulan anak-anak asuh Radhi Shenaishil

"Kita harus tetap harus bangga dan (beri) apresiasi untuk timnas U-23 kita. Bisa kita lihat bagaimana para pemain sangat agresif dan mendominasi serangan juga (saat melawan Irak di Piala Asia U-23)," ucap Dito.

"Dan juga kita harus realistis, memang dari awal bertemu Irak bukan perjuangan yang mudah. Irak menempati rangking 50-an, sementara Indonesia ada di rangking 130-an. Dan bisa kita lihat bagaimana permainan sangat imbang dan potensi kemenangan timnas kita sangat besar."

"Memang di akhir kita belum mendapat keberuntungan untuk menang, tetapi kita sangat puas melihat game play-nya anak-anak timnas U-23 ini. Jadi mari kita berikan dukungan selalu dan kita optimis karena masih ada satu permainan lagi untuk menentukan kita lolos ke Olimpiade atau tidak," sambung Menpora.

Infografis Timnas Indonesia U-23 Berburu Tiket Terakhir Olimpiade Paris 2024 dan Harapan Menang Lawan Guinea (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya