Gerakan Pasar Murah untuk Tekan Harga Bawang Merah yang Masih Tinggi

Badan Pangan Nasional bekerjasama dengan Kementerian Pertanian menggelar GPM Bawang Merah dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan di DKI Jakarta.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 06 Mei 2024, 18:05 WIB
Gerakan Pasar Murah Untuk Tekan Harga Bawang Merah
Badan Pangan Nasional bekerjasama dengan Kementerian Pertanian menggelar GPM Bawang Merah dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan di DKI Jakarta.
Sejumlah warga memilih bawang saat Gerakan Pasar Murah (GPM) Bawang Merah di halaman Kantor Kelurahan Tegal Parang, Jakarta, Senin (6/5/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Badan Pangan Nasional bekerjasama dengan Kementerian Pertanian menggelar GPM Bawang Merah dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan di DKI Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Adapun pangan yang dijual yakni Bawang Merah Batu Ijo Rp 25.000/Kg, Bawang Merah Bima Brebes Rp 35.000/Kg dan Bawang Merah Brebes Super Rp 40.000/Kg. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Diketahui, Gerakan Pasar Murah (GPM) dikoordinasikan sejak 29 April hingga 8 Mei dan dimasifkan pada 63 titik area Jakarta dan 2 Pasar Mitra Tani Hortikultura. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
GPM sendiri sebagai salah satu instrumen stabilitator pangan nasional secara berkelanjutan dilaksanakan pemerintah bersama segenap stakeholder pangan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
GPM bawang merah bertujuan untuk menggelontorkan stok ke daerah konsumsi tinggi seperti Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Merujuk data Panel Harga Bapanas, Senin (6/5) siang, harga bawang merah secara rata-rata nasional turun 0,74 persen, namun harganya masih cukup tinggi yakni mencapai Rp 49.960 per kg. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Sejumlah warga memilih bawang saat Gerakan Pasar Murah (GPM) Bawang Merah di halaman Kantor Kelurahan Tegal Parang, Jakarta, Senin (6/5/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya