Penjualan Lesu, Laba Merck Indonesia Tergerus 48,92% di Kuartal I 2024

Merck Indonesia membukukan pendapatan Rp 249,5 miliar. Pendapatan itu turun 4,46 persen dibandingkan pendapatan pada kuartal I 2023 yang tercatat sebesar Rp 261,13 miliar.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 07 Mei 2024, 11:15 WIB
Ilustrasi site Pasar Rebo Merck Indonesia (Dok: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Merck Indonesia Tbk (MERK) mengumumkan kinerja kuartal I 2024 yang berakhir pada 31 Maret 2024. Pada periode tersebut, perseroan membukukan pendapatan Rp 249,5 miliar. Pendapatan itu turun 4,46 persen dibandingkan pendapatan pada kuartal I 2023 yang tercatat sebesar Rp 261,13 miliar.

Sementara pendapatan turun, beban pokok pendapatan pada kuartal I 2024 naik menjadi Rp 174,71 miliar dari Rp 157,72 miliar pada kuartal I 2024. Akibatnya, laba bruto perseroan pada kuartal I 2024 terpangkas menjadi Rp 74,79 miliar dibandingkan RP 103,41 miliar yang berhasil dicatatkan pada kuartal I 2023.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/5/2024), pada kuartal I 2024 perseroan membukukan beban penjualan Rp 33,18 miliar, beban administrasi Rp 13,92 miliar, rugi kurs bersih Rp 304,35 jut, pendapatan lainnya RP 1,98 miliar, dan beban lainnya Rp 1,1 miliar.

Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan pada kuata I 2024 sebesar Rp 23,65 miliar. Laba itu turun 48,92 persen dibandingkan laba pada kuartal I 2023 yang tercatat sebesar Rp 46,31 miliar.

Aset sampai dengan 31 Maret 2024 naik menjadi Rp 1,07 triliun dari Rp 957,81 miliar pada akhir tahun lalu. Liabilitas pada kuartal I 2024 naik menjadi RP 819,53 miliar dari Rp 957,81 miliar pada Desember 2023. Seentara ekuitas naik menjadi RP 819,53 miliar pada kuartal I 2024 dari Rp 795,88 milia pada Desember 2023.


IHSG Berpeluang Naik Terbatas, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 7 Mei 2024

Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan Selasa (7/5/2024).

IHSG naik 0,02 persen ke posisi 7.135 dan masih didominasi oleh volume pembelian pada perdagangan Senin, 6 Mei 2024. Namun, penguatan IHSG masih tertahan moving average (MA)20 harian.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG selama masih mampu berada di atas 7.026, sebagai level support, posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave © ke wave B. “Sehingga IHSG masih berpeluang untuk menguji area 7.289,” ujar Herditya dalam ulasannya.

Herditya prediksi, IHSG berada di level support 7.045,7.026 dan level resistance 7.298,7.377 pada perdagangan Selasa pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di level 7.090-7.170. "Potensi koreksi berpotensi terjadi hari ini karena tensi geopolitik meningkat,” demikian dikutip dari riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Bank Jago Tbk (ARTO), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Sementara itu, Herditya memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan saham PT Panin Financial Tbk (PNLF).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Rekomendasi Teknikal

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - Spec Buy

Saham ANTM menguat 1,68% ke 1.515 disertai dengan munculnya volume pembelian.

"Selama masih mampu bergerak di atas 1.475 sebagai stoplossnya, maka posisi ANTM saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (b) dari wave [ii]," ujar Herditya.

Spec Buy: 1.495-1.510

Target Price: 1.560, 1.615

Stoploss: below 1.475

 

2.PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) - Buy on Weakness

Saham ASSA menguat 3,82% ke 815 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Herditya menuturkan, saat ini, posisi ASSA diperkirakan berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii], sehingga ASSA masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 760-805

Target Price: 860, 900

Stoploss: below 720

 

3.PT Ciputra Development Tbk (CTRA) - Buy on Weakness

Saham CTRA menguat 3,45% ke 1.200 disertai peningkatan volume pembelian, penguatan CTRA pun mampu menembus MA20.

"Saat ini, posisi CTRA diperkirakan berada di awal wave (c) dari wave [b]. sehingga CTRA diperkirakan akan melanjutkan penguatannya," kata dia.

Buy on Weakness: 1.160-1.195

Target Price: 1.240, 1.280

Stoploss: below 1.130

 

4.PT Panin Financial Tbk (PNLF) - Buy on Weakness

Saham PNLF menguat 0,68% ke 294 disertai peningkatan volume pembelian, namun penguatan PNLF masih tertahan oleh MA20.

Herditya mengatakan, selama PNLF masih mampu berada di atas 274 sebagai stoplossnya, posisi PNLF saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii].

Buy on Weakness: 284-292

Target Price: 314, 322

Stoploss: below 274

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya