Liputan6.com, Jakarta - Penjualan smartphone di kuartal pertama (Q1) 2024 menunjukkan peningkatan positif. Terbaru, terdapat penelitian yang mencatatkan pertumbuhan positif pada penjualan ponsel di kuartal pertama tahun ini.
Salah satu perusahaan riset pasar, Counterpoint Research menunjukkan bahwa pasar smartphone global mencatat pertumbuhan 6 persen tahun ke tahun (Year-on-Year) YoY pada kuartal pertama tahun 2024.
Advertisement
Menurut Counterpoint, sebagaimana dikutip dari Gizmochina, Rabu (8/5/2024), perkiraan pendapatan dari penjualan ponsel pintar pada Q1 2024 merupakan yang tertinggi, dengan pengiriman smartphone mencapai 296,9 juta unit.
Setiap empat bulan sekali, Counterpoint Market Monitor memberikan analisis terbaru terkait pasar smartphone dunia. Dari hasil penelitian yang dilakukan, pertumbuhan pengiriman smartphone hingga 6 persen disebabkan oleh kinerja yang kuat di kawasan penting seperti Eropa, Amerika Latin, Afrika, dan Timur Tengah.
Kawasan yang mencatatkan pertumbuhan terbesar adalah Eropa, khususnya Eropa Tengah dan Timur. Permintaan konsumen secara keseluruhan telah meningkat secara bertahap dan persediaan smartphone terus terjaga di seluruh pasar.
Selain itu, data dari Counterpoint menunjukkan Samsung menduduki posisi puncak mengalahkan Apple yang berkuasa di tahun lalu.
Samsung menggeser Apple dengan total pengiriman mencapai 20 persen. Sedangkan pengiriman iPhone turun hingga 13 persen YoY terutama karena tingginya penumpukan inventaris pada Q4 2023.
Sementara itu, kinerja merek ponsel lain bervariasi tergantung wilayah dan kawasan. Sebagai contoh, Transsion Group (Tecno, Itel, dan Infinix) memiliki kinerja yang kuat di Eropa Timur, India, Asia Pasifik, dan Timur Tengah. Sedangkan Oppo mencatakan penurunan di beberapa kawasan tersebut.
Di sisi lain, Xiaomi pertumbuhan di hampir semua pasar utamanya. Diperkitakan tren positif ini akan terus berlanjut sampai kuartal kedua tahun 2024.
Penyebab Penjualan iPhone Jeblok
Terdapat beberapa faktor menurunnya penjualan iPhone pada kuartal pertama 2024. Menurut IDC, Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan penjualan yang signifikan di Tiongkok.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi penurunan penjualan iPhone di China. Mulai dari rasa nasionalisme warga yang tinggi, hambatan ekonomi, dan meningkatnya persaingan dari produk dalam negeri.
Penurunan penjualan tersebut juga kemungkinan disebabkan pengguna iPhone yang sebelumnya setia kini semakin tertarik pada produk smartphone Android lokal.
Penurunan signifikan pangsa pasar Apple di Tiongkok menandai semakin besarnya pengaruh merek dalam negeri seperti Huawei, Xiaomi, dan Oppo.
Sentimen nasionalis yang dibarengi dengan keinginan mendukung perusahaan lokal mempengaruhi keputusan konsumen Tiongkok membeli ponsel.
Tren ini juga didukung ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung antara AS dan China, sehingga dapat berdampak lebih jauh pada dinamika pasar global.
Advertisement
Penjualan iPhone Lesu, Samsung Makin Melejit
Di sisi lain, penjualan ponsel Samsung kian menguat bahkan menyalip posisi Apple yang sebelumnya berada di posisi nomor satu.
Menurut analis IDC, integrasi fitur berbasis AI pada jajaran smartphone Galaxy menjadi salah satu faktor keberhasilan Samsung raih posisi puncak.
Pertumbuhan penjualan smartphone tahun ini kebanyakan didorong oleh ponsel kelas menengah hingga flagship, sedangkan penjualan ponsel terjangkau justru mengalami penurunan.
Hal ini ini menunjukkan bahwa konsumen lebih memprioritaskan fitur yang lebih fungsional ketimbang harga yang terjangkau.
Tak hanya itu, hal ini mencerminkan perubahan perilaku konsumen, yaitu pengguna memilih untuk membeli perangkat kelas premium yang ingin dipakai dalam jangka waktu lebih lama.
WWDC 2024 Jadi Pembuktian Apple untuk Dongkrak Penjualan iPhone
Meski penjualan iPhone menurun, Nabila Popal dari IDC memprediksi Apple akan bangkit setelah penurunan penjualan ini.
"Meskipun hal ini menunjukkan penurunan besar bagi Apple, penting untuk mempertimbangkan kinerja mereka selama empat tahun terakhir," ujar Nabila Popal.
Ia menambahkan "Apple bisa dibilang merupakan merek yang paling tangguh, berhasil mengatasi gangguan rantai pasokan dan tantangan ekonomi dengan lebih efektif dibandingkan produsen lain."
Untuk mengatasi masalah tersebut, Apple diperkirakan akan perkenalkan fitur AI pada gelaran WWDC pada bulan Juni 2024 .
“Kami mengantisipasi mengenai pendekatan Apple selama WWDC 2024 pada bulan Juni. Kami yakin jika mereka memberikan produk yang disukai konsumen, mereka dapat mengatasi tantangan yang mereka hadapi saat ini”. ujar Nabila.
Event WWDC 2024 pada bulan Juni mendatang akan menjadi ajang bagi Apple untuk mengungkapkan fitur terbaru mereka yang berpotensi mendapatkan kembali atensi dari pengguna.
Advertisement