Liputan6.com, Jakarta Awal pekan ini, Bitcoin (BTC) masih menunjukkan potensi bullish setelah mengalami dorongan pemulihan, yang menyaksikan kenaikan selama tiga hari berturut-turut dari 2 hingga 4 Mei.
Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menjelaskan, BTC meningkat 9,47% dalam periode ini. Pemulihan ini bertepatan dengan laporan pasar tenaga kerja AS, yang mendukung tren naik karena data tersebut memicu ekspektasi bullish.
Advertisement
Saat Bitcoin memulihkan angka USD 64.000 atau setara Rp 1,02 miliar (asumsi kurs Rp 16.013 per dolar AS) pada 4 Mei, BTC ditutup di atas Exponential Moving Average (EMA) 20 hari untuk pertama kalinya dalam tiga minggu.
“Diproyeksikan akan ada potensi kenaikan harga yang akan terjadi namun bertahap. Bitcoin telah bertahan di atas EMA 20 hari dan saat ini mendekati EMA 50 hari,” kata Fyqieh dalam siaran pers, dikutip Selasa (7/5/2024).
Fyqieh menuturkan penembusan EMA 50 hari dapat memberikan kekuatan yang cukup bagi pembeli untuk mendorong resistensi penting menuju ke harga USD 67.506 atau setara Rp 1,08 miliar, dan selanjutnya bisa mendekati level USD 70.000 atau setara Rp 1,12 miliar.
Sentimen Pendorong Bitcoin Pekan Ini
Fyqieh mengungkapkan, Ada beberapa sentimen pendorong harga Bitcoin pada pekan ini. Ada kemungkinan BTC bisa memperpanjang kenaikan beruntunnya, dengan meningkatnya taruhan pada penurunan suku bunga AS oleh The Fed pada September dan peningkatan permintaan pembeli untuk ETF BTC spot juga mempengaruhi tren harga.
Serangkaian pidato pejabat The Fed akan memberikan wawasan mengenai sikap kebijakan bank sentral minggu ini, sehingga menimbulkan dampak di pasar keuangan.
Para investor akan mencermati pidato-pidato ini untuk mencari indikasi pendekatan Fed terhadap suku bunga dan penyesuaian kebijakan moneter.
“Selain itu, perhatian akan tertuju pada indikator ekonomi utama, dengan data US consumer credit AS diharapkan pada tanggal 7 Mei dan data US wholesale inventories pada tanggal 8 Mei,” jelas Fyqieh.
Ekonomi AS
Rilis data ini akan memberikan wawasan berharga mengenai kesehatan perekonomian AS dan dapat mempengaruhi ekspektasi pasar kripto mengenai Fed di masa depan. Indeks Crypto Fear & Greed juga menunjukkan pemulihan.
Pada awal pekan ini, indeks tersebut berada di kategori "Greed" dengan 71 poin. Angka ini mengalami kenaikan tipis dari posisi minggu lalu yang berada di 67 poin. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen pasar mulai membaik, dengan investor cenderung lebih optimis terhadap harga-harga kripto.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement