Liputan6.com, Jakarta - Seiring dengan pertumbuhan ekonomi India yang eksponensial, hal ini mungkin menjadi pertanyaan yang sering Anda tanyakan.
India, sebuah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga merupakan tempat tinggal bagi beberapa dari orang-orang terkaya di dunia. Jumlah miliarder dengan total 200 orang, berhasil masuk ke dalam daftar miliarder dunia 2024 versi Forbes.
Advertisement
Dari industri teknologi hingga sektor manufaktur dan perdagangan, para miliarder India memainkan peran penting dalam perekonomian global.
Salah satu tokoh terkemuka dalam daftar ini adalah Mukesh Ambani.Mungkin tidak ada yang terkejut jika chairman Reliance Industries Limited dan orang terkaya di India ini menduduki peringkat teratas dalam daftar.
Ambani telah memimpin Reliance Industries dalam berbagai sektor, termasuk telekomunikasi, energi, dan ritel. Menurut laporan Forbes Senin, 6 Mei 2024, Reliance Industries memiliki pendapatan lebih dari USD 109,4 miliar.
Keberhasilannya telah membuat Mukesh Ambani menjadi figur yang sangat dihormati dan dianggap sebagai salah satu pemimpin bisnis terkemuka di India.
Selain Ambani, nama-nama seperti Gautam Adani, pendiri dan ketua Adani Group, serta Shiv Nadar, pendiri HCL Corporation, juga menonjol dalam daftar ini.
Adani Group, dengan keberhasilannya di berbagai sektor termasuk infrastruktur dan energi, serta HCL Corporation yang memimpin dalam bidang teknologi informasi, telah menjadi pilar-pilar kekuatan ekonomi India yang bertahan lama.
Keberhasilan mereka tidak hanya mencerminkan dedikasi dan keahlian bisnis mereka, tetapi juga membangun fondasi untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di India.
10 Orang Terkaya di India pada 2024
Berikut adalah daftar 10 orang terkaya di India yang menginspirasi dengan keberhasilan dan pengaruh mereka menurut data Forbes:
1. Mukesh Ambani
Rangking Global: 11
Kekayaan bersih:USD 112.5 Miliar (M)
Perusahaan: Reliance Industries
2. Gautam Adani:
Rangking Global: 17
Kekayaan bersih: USD 78,5 M
Perusahaan: Adani Group
3. Savitri Jindal & family
Rangking Global: 42
Kekayaan bersih: USD 36,3 M
Perusahaan: JSW Group
4. Shiv Nadar
Rangking Global: 54
Kekayaan bersih: USD 31,1 M
Perusahaan: HCL Technologies
5. Dilip Shanghvi
Rangking Global: 79
Kekayaan bersih: USD 24,9 M
Perusahaan: Sun Pharmaceutical Indutries Ltd
6. Kumar Birla
Rangking Global: 90
Kekayaan bersih: USD 21,6 M
Perusahaan: Aditya Birla Group
7. Cyrus Poonawalla
Rangking Global: 92
Kekayaan bersih: USD 21,2 M
Perusahaan: Serum Institute of India
8. Radhakishan Damani
Rangking Global: 95
Kekayaan bersih: USD 20,3 M
Perusahaan: DMart, Avenue Supermarts
9. Kushal Pal Singh
Rangking Global: 98
Kekayaan bersih: USD 19,9 M
Perusahaan: DLF Limited
10. Ravi Jaipura
Rangking Global: 110
Kekayaan bersih: USD 17 M
Perusahaan: Varun Beverages
Advertisement
Tercepat di Dunia, Ekonomi India Tumbuh 8,4% Akhir 2023
Sebelumnya, perekonomian India tumbuh pada laju tercepat dalam satu setengah tahun pada akhir 2023, didorong oleh aktivitas manufaktur dan konstruksi yang kuat.
Pertumbuhan ekonomi India ini memperkuat rekor ekonomi Perdana Menteri India Narendra Modi hanya beberapa bulan sebelum pemilu nasional di negara ekonomi dengan perekonomian terbesar ketiga di Asia.
Mengutip Channel News Asia, Jumat (1/3/224) ekonomi India tumbuh sebesar 8,4 persen pada kuartal terakhir 2023, jauh lebih cepat, lebih tinggi dari 7,6 persen yang tercatat kuartal sebelumnya.
"Momentum pertumbuhan yang sedang berlangsung merupakan indikasi ketahanan perekonomian India, meskipun ada tantangan global," kata Sunil Kumar Sinha, ekonom di India Ratings.
Sunil mencatat, bahwa pertumbuhan industri India terus berjalan baik pada kuartal ini.
Negara itu secara konsisten melampaui ekspektasi pasar dan menduduki peringkat sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia.
Selain itu, India juga merevisi perkiraan pertumbuhannya untuk tahun fiskal ini, yang berakhir pada 31 Maret, menjadi 7,6 persen dari 7,3 persen.
Kinerja yang kuat dalam rilis data ekonomi besar terakhir sebelum pemilu pada bulan Mei dapat meningkatkan peluang PM Modi dalam Pemilu mendatang.
"(Pertumbuhan ekonomi pada bulan Desember) menunjukkan kekuatan perekonomian India dan potensinya," ujar Modi dalam sebuah postingan di media sosial.
Diketahui, Modi telah secara tajam meningkatkan pengeluaran pemerintah untuk infrastruktur dan menawarkan insentif untuk meningkatkan produksi telepon, elektronik, drone, dan semikonduktor dalam upaya mendorong India bersaing dengan negara-negara seperti Vietnam dan Thailand.
Kinerja Manufaktur hingga Investasi India di Akhir 2023
Sektor manufaktur, yang selama satu dekade terakhir menyumbang 17 persen dari perekonomian India, tumbuh sebesar 11,6 persen secara tahunan pada bulan Desember, sementara pertumbuhan investasi berada di atas 10 persen untuk dua kuartal berturut-turut, dan sektor konstruksi tumbuh lebih dari 9 persen.
"Pertumbuhan sektor manufaktur didukung oleh biaya input yang lebih rendah," kata Rajani Sinha, ekonom di CareEdge.
Sementara konsumsi swasta, yang mencakup 60 persen produk domestik bruto (PDB) India juga sedikit pulih pada kuartal ini, dengan kenaikan sebesar 3,5 persen year-on-year, dibandingkan dengan 2,4 persen pada kuartal sebelumnya.
Belanja pemerintah mengalami kontraksi sebesar 3,2 persen tahun-ke-tahun, dibandingkan dengan pertumbuhan 1,4 persen pada kuartal sebelumnya.
Sektor Pertanian
Sedangkan sektor pertanian India yang menyumbang sekitar 15 persen dari perekonomian negata itu senilai USD 3,7 triliun, terus mengalami kesulitan akibat hujan monsun yang tidak mendukung.
Angka ini mengalami kontraksi 0,8 persen pada akhir 2023, dibandingkan dengan pertumbuhan 1,6 persen pada kuartal September.
Dilaporkan, melambatnya pertumbuhan pedesaan di India menyeret pendapatan pertanian dan beberapa petani turun ke jalan menuntut harga pengadaan yang lebih tinggi.
Laju pertumbuhan upah riil di pedesaan India adalah sekitar 1 persen pada tahun 2023 setelah mengalami kontraksi hampir 3 persen dalam dua tahun sebelumnya, menurut ICRA, sementara gaji rata-rata di daerah perkotaan negara itu telah meningkat hampir 10 persen per tahun.
Advertisement