Ganjar Pranowo: Jangan Sampai Sistem yang Tidak Benar Dikloning di Pilkada 2024

Mantan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mewanti-wanti agar sistem demokrasi harus berjalan dengan baik. Sebab, sebentar lagi akan masuk masa pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

oleh Tim News diperbarui 07 Mei 2024, 17:15 WIB
Ganjar Pranowo dan Mahfud Md tiba di Mahkamah Konstitusi, (MK), Rabu (27/3/2024). (Merdeka.com/ Alma Fikhasari)

Liputan6.com, Jakarta Mantan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mewanti-wanti agar sistem demokrasi harus berjalan dengan baik. Sebab, sebentar lagi akan masuk masa pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

Dia mengaku, untuk menjaga demokrasi agar berjalan dengan lancar Ganjar sering berkomunikasi intens dengan partai politik dan Mantan Menko Polhukam Mahfud MD.

"Pak Mahfud tadi sampaikan bagaimana hukum mesti ditegakkan. Saya juga komunikasi intens dengan Pak Mahfud, partai-partai bagaimana demokrasi harus berjalan," kata Ganjar, di Teuku Umar, Jakarta, dikutip Selasa (7/5/2024).

"Karena sebentar lagi kita mau Pilkada, jangan sampai sistem yang tidak benar dikloning di Pilkada dan kemudian pemenangnya sudah diketahui sampai hari ini," sambungnya.

Dia berharap penyelenggaraan Pilkada 2024 harus berjalan dengan baik. Jika tahapan tersebut buruk apalagi pemenang Pilkada sudah diketahui, maka demokrasi di Indonesia akan mengalami kemunduran.

"Kalau pemenang sudah diketahui pada hari ini tentu demokrasi akan mundur, step back, dan kita tidak mau itu," imbuh dia.


Ganjar Tegaskan Tak Akan Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyatakan menerima keputusan MK terkait sengketa Pilpres 2024. Dia pun menyampaikan selamat bekerja kepada Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Sebelumnya, Mantan calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyatakan, dirinya tak akan bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran yang telah ditetapkan sebagai presiden dan wapres terpilih. Menurut Ganjar, mencintai negara bisa dilkaukan meski berada di luar pemerintahan.

“Mencintai republik ini kita akan mengawal dengan cara lain dan saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini,” kata Ganjar pada acara halal bihalal sekaligus pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Jakarta, Senin (6/5/2024) malam.

Meski demikian, Ganjar mengaku menghormati pemerintahan Prabowo-Gibran untuk periode 2024-2029. Ia mengaku akan mendukung melalui kontrol dari luar pemerintahan dengan cara yang benar tanpa mencela.

“Saya sangat menghormati pemerintahan ini dan kami akan melakukan kontrol dengan cara yang benar,” kata Ganjar.

“Cara berpolitik yang benar tidak musti dengan cara keras, dan semua sama-sama terhormat tidak perlu saling mencibir,“ sambungnya.


TPN Ganjar-Mahfud Resmi Dibubarkan

Sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md resmi dibubarkan. Pembubaran dilakukan berbarengan dengan acara halal bihalal seluruh anggota TPN Ganjar-Mahfud pada Senin (6/5/2024) malam.

Dalam sambutannya, Ganjar Pranowo menyampaikan terima kasih pada seluruh anggota TPN Ganjar-Mahfud yang telah berjuang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kemarin. 

“Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, kami menyampaikam terima kasih. Tentu saya dan Pak Mahfud merasa bangga ada orang-orang hebat di belakang saya dan di depan saya,” kata Ganjar di Markas Relawan, Senin (6/5/2024).

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini lantas menyatakan menutup secara resmi TPN Ganjar-Mahfud dan menyampaikan rasa syukur. “Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, kita tutup seluruh kegiatan TPN,” kata Ganjar.

Menurut dia, TPN Ganjar-Mahfud selama ini sudah membuat bangga karena telah bersama-sama berjuang demi demokrasi di Indonesia.

“Tentu saja yang selama ini kita bersama-sama memperjuangkan demokrasi dan kebenaran,” kata Ganjar Pranowo. 

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Infografis Penetapan Prabowo-Gibran, Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya