Anies Sebut Belum Ada Pembicaraan dengan NasDem soal Peluang Diusung Maju Pilkada Jakarta 2024

Mantan calon presiden (Capres) Anies Baswedan mengatakan, belum ada lagi pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk membahas peluang diusung maju Pilkada Jakarta 2024.

oleh Winda Nelfira diperbarui 07 Mei 2024, 20:15 WIB
Anies Baswedan merespons keputusan Ganjar Pranowo yang memilih jadi oposisi dari pemerintahan Prabowo-Gibran. Anies menegaskan, dirinya akan tetap konsisten di jalan perubahan. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan calon presiden (Capres) Anies Baswedan mengatakan, belum ada lagi pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk membahas peluang diusung maju Pilkada Jakarta 2024.

"Pertemuan ada, tapi belum ada pembicaraan lebih jauh (soal Pilkada Jakarta) memang sudah diungkapkan makanya kita lihat," kata Anies di kediamannya, Jalan Lebak Bulus Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024).

Menurut Anies, agar bisa maju Pilkada Jakarta 2024 juga dibutuhkan dukungan dari gabungan partai politik (parpol). Anies menyebut, perkembangannya masih perlu ditunggu.

"Untuk itu diperlukan beberapa (parpol), tidak hanya satu. Jadi, kita tunggu," ucap Anies.

Selain itu, Anies belum mengambil keputusan terkait maju atau tidak di Pilkada Jakarta 2024. Anies bilang, butuh waktu mempertimbangkan langkah selanjutnya.

"Saya tidak berencana daftar-daftaran, ini bukan soal mendaftar. Saya sekarang sedang memikirkan apa area kontribusi yang bisa saya lakukan," ucap dia.

Anies berujar, bakal mempertimbangkan semua hal secara matang, termasuk soal dukungan yang baru-baru ini mengalir dari warga Jakarta.

"Saya nggak mau berspekulasi, sampai betul-betul saya sendiri dengan keluarga, dengan teman-teman, dengan senior-senior mendiskusikan," katanya


Anies Baswedan Akui Tak Ada Tawaran Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Mantan calon presiden (capres) Anies Baswedan Saat ditemui awak media di kediamannya, Jalan Lebak Bulus Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Sebelumnya, Mantan calon presiden (capres) Anies Baswedan mengaku, tak ada tawaran dari Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming untuk bergabung di pemerintahan yang akan datang.

Hal ini disampaikan Anies merespons soal pernyataan mantan capres Ganjar Pranowo yang memilih akan menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Kalau saya bilang ikut, wong diundang aja tidak. Mau bilang tidak, wong diundang aja belum," kata Anies di kediamannya, Jalan Lebak Bulus Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024).

"Jawabnya apa? Betul nggak? Siapa yang mengajak? Jadi kalau saya bilang saya nggak mau ikut, emang saya diajak? Mau ikut, emang kapan ngajaknya?," lanjutnya.

 


Tegaskan Tetap di Jalan Perubahan

Anies menegaskan, bakal memegang pakem pihak yang tidak mendapatkan amanah konstitusi akan berada di luar kabinet. Anies memastikan, tetap berada di jalan perubahan.

"Yang mendapatkan amanah konstitusi dari sebuah proses pilpres itu berada di dalam kabinet. Yang tidak mendapatkan amanah berada di luar kabinet, itu pakem itu saya katakan dari dulu," kata dia.

Lebih jauh, Anies bilang tidak memiliki rencana untuk bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto. "Pokoknya sekarang sih saya konsentrasi untuk menata langkah-langkah ke depan, itu aja," ucapnya.

Infografis Bursa Calon Gubernur di Pilkada Jakarta Kian Ramai. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya