Cadangan Devisa RI Turun di April 2024, Terkuras Demi Tahan Pelemahan Rupiah

Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2024 tetap tinggi

oleh Tira Santia diperbarui 08 Mei 2024, 10:21 WIB
Karyawan menghitung uang kertas rupiah yang rusak di tempat penukaran uang rusak di Gedung Bank Indonessia, Jakarta (4/4). Selain itu BI juga meminta masyarakat agar menukarkan uang yang sudah tidak layar edar. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2024 tetap tinggi sebesar USD 136,2 miliar meski cadangan devisa tersebut menurun dibandingkan posisi pada akhir Maret 2024 sebesar USD 140,4 miliar.

Dikutip dari keterangan BI, Rabu (8/5/2024), penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri Pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah seiring dengan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global.

Setara 6 Bulan Impor

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi nasional yang terjaga, seiring dengan sinergi respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya