Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian menjadi 40. Wacana pembentukan 40 kementerian di kabinet Prabowo-Gibran menjadi perhatian publik maupun elite politik dalam beberapa hari terakhir.
Tanggapan dari Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman, misalnya. Habiburokhman menyatakan sepakat dengan wacana postur Kabinet Prabowo-Gibran tersebut.
Advertisement
"Kalau memang ingin melibatkan banyak orang menurut saya enggak masalah. Justru semakin banyak, semakin bagus kalau (menurut) saya pribadi," kata Habiburokhman di Jakarta, Senin 6 Mei 2024.
Habiburokhman mengaku tak masalah bila kementerian menjadi gemuk. "Kalau gemuk dalam konteks fisik orang per orang itu kan tidak sehat. Tapi dalam konteks negara, jumlah yang banyak itu artinya besar, besar justru bagus."
Kendati demikian, Waketum Partai Gerindra itu mengingatkan kewenangan membentuk kabinet hanya ada di tangan Prabowo selaku presiden terpilih.
Bukan hanya Habiburokhman. Wakil presiden atau wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka turut menanggapi.
"Itu nanti ya. Masih dibahas, masih digodok dulu. Tunggu saja ya," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa 7 Mei 2024.
Wapres terpilih itu bahkan mengakui salah satu kementerian yang sedang digagas, yakni kementerian khusus untuk mengurus program makan siang gratis. "Kemarin sempat dibahas itu."
Wacana pembentukan 40 kementerian di kabinet Prabowo-Gibran menuai ragam tanggapan maupun komentar. Bagaimana ragam tanggapannya? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Infografis Wacana Pembentukan 40 Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran
Advertisement