Komitmen Teguh Entrepreneur RI Steven Marcelino untuk Membangun Kemitraan Global

Di lanskap bisnis global yang dinamis, para pemimpin visioner adalah kekuatan penggerak di balik pertumbuhan yang transformatif dan pembangunan yang berkelanjutan.

oleh Tim Regional diperbarui 09 Mei 2024, 18:34 WIB
Steven Marcelino diaspora entrepreneur Indonesia diundang oleh Yang Mulia Raja Inggris (Foto: Dok. pribadi/Instagram @stevmarcelino)

Liputan6.com, Jakarta - Dari latar belakangnya di dunia keuangan, bertransisi dari seorang bankir investasi menjadi konsultan strategi, Marcelino telah menghabiskan 15 tahun di Inggris, berkembang dari seorang profesional diaspora menjadi seorang entrepreneur terkemuka.

Perjalanan ini mencapai puncaknya dengan pendirian Equatorise pada 2021, memanfaatkan keahliannya untuk menyediakan layanan konsultasi di sektor lingkungan, kesehatan, dan transformasi digital.

Di lanskap bisnis global yang dinamis, para pemimpin visioner adalah kekuatan penggerak di balik pertumbuhan yang transformatif dan pembangunan yang berkelanjutan. Steven Marcelino, Managing Partner & CEO dari Equatorise Advisory, mencerminkan etos ini melalui komitmennya yang teguh untuk membangun kemitraan global dan memberdayakan bisnis-bisnis Indonesia di panggung internasional.

Visi, Tujuan, Nilai & Etika

Perjalanan Steven di Inggris di mulai saat menempuh jenjang pendidikan S1-nya di University of Leeds. Berbekal prestasi selama menjadi mahasiswa, Steven melanjutkan jenjang kariernya di bidang bisnis dan finansial di Accenture, perusahaan global management consulting ternama asal Irlandia.

Di Accenture, Steven menggunakan keahliannya sebagai Financial Regulator dalam restrukturisasi perusahaan (Brexit, Ring-fencing) untuk membantu bank-bank di Inggris, dan menjadi pemimpin pasar ASEAN/Indonesia, mengemban tugas memposisikan dan melibatkan Accenture dengan regulator dan mitra di wilayah tersebut.

Di luar karier dan didasari motivasinya melihat potensi diaspora Indonesia, Steven menyalurkan keresahannya tersebut dengan menjadi Co-Founder Young Indonesian Professionals’ Association, yang dikembangkan dengan didirikannya Global Indonesia Professionals’ Association (GIPA) dengan visi untuk mempromosikan hubungan bisnis dan investasi di lingkup internasional melalui para profesional dan eksekutif Indonesia yang berbasis di luar negeri.

Pada 2021, Steven mendirikan Equatorise Advisory, perusahaan konsultan strategi pertama yang berbasis di London yang didirikan oleh seorang pemimpin bisnis Indonesia dengan kantor di Inggris dan Indonesia.

Steven memimpin pendirian Equatorise Advisory dengan fokus pada integritas, transparansi, dan kemitraan. Komitmennya terhadap nilai-nilai ini tidak sekadar retorika; nilainya terpancar dalam setiap aspek kerjanya, memastikan bahwa pelaku bisnis asal Indonesia memiliki koneksi dan peluang yang diperlukan untuk berhasil dalam pasar global yang semakin kompetitif.

Pemikiran Strategis

Steven Marcelino mendirikan Equatorise dengan tujuan untuk mendukung perusahaan-perusahaan Indonesia dan bisnis keluarga dalam menghadapi tantangan global, meningkatkan daya saing global mereka, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan menuju visi Indonesia menjadi negara emas pada 2045.

Dia melihat bahwa banyak konsultan global yang hanya fokus pada perusahaan-perusahaan Fortune 500, sehingga mengabaikan segmen perusahaan Indonesia yang membutuhkan bantuan.

Pendirian Equatorise pada 2021 merupakan langkah nyata dari Steven Marcelino untuk memanfaatkan keahliannya dalam bidang lingkungan, kesehatan global, dan transformasi digital guna memberikan layanan konsultasi yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan Indonesia.

“Ada sedikit rasa frustrasi menyadari potensi Indonesia sebagai negara keempat terpadat di dunia dan ekonomi terbesar di ASEAN - kita tidak dikenal oleh banyak orang. Selama studi hingga berkarier, saya menyadari Indonesia kurang terlihat, kurang dipahami oleh orang-orang yang saya temui di Inggris, jika dibandingkan dengan India maupun Filipina,” kata Steven.

Kecakapan strategis dan kemampuan manajemen pihak-pihak terkait Steven telah menjadi kunci kesuksesan Equatorise. Sebagai Conference of Parties ke 26 (COP26) Business Sherpa, Steven memfasilitasi dialog antara pemangku kepentingan Indonesia dan internasional, meningkatkan kepentingan Indonesia di panggung global dan menciptakan peluang untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.

Dalam perannya sebagai CEO dan Managing Partner, Steven memainkan peran penting dalam pengembangan dan implementasi rencana operasional bisnis yang mendorong pertumbuhan dan profitabilitas. Dengan memperjuangkan pengawasan operasional yang cermat, Steven memastikan bahwa Equatorise relevan, mudah beradaptasi, dan responsif terhadap dinamika pasar.

Melalui komunikasi secara reguler dengan pemangku kepentingan dan komitmen terhadap perbaikan berdasarkan umpan balik, Steven membina budaya kepercayaan, akuntabilitas, dan kolaborasi yang mendorong kesuksesan Equatorise dan memperkuat reputasinya sebagai penasihat yang terpercaya dalam bisnis internasional.

Di bawah kepemimpinan Steven, Equatorise telah secara strategis memberdayakan beragam pemangku kepentingan, memanfaatkan solusi-solusi sinergis dan mutakhir dengan klien-klien seperti Oxford Nanopore Technologies, Bloomberg, Transjakarta, Institut Lawrence J. Ellison untuk Pengobatan Transformatif USC, bekerja sama dengan KADIN, ASEAN Business Advisory Council, dan turut mensukseskan kepemimpinan Indonesia di ASEAN pada 2023.

Saat ini, Equatorise turut mengambil bagian sebagai Executive Secretariat di Aliansi Pasar Karbon ASEAN/ASEAN Alliance on Carbon Markets. Dalam kesimpulannya, kepemimpinan Steven Marcelino ditandai oleh visi, integritas, dan komitmen yang tak kenal lelah untuk memberdayakan bisnis-bisnis Indonesia di panggung global.

Melalui kerja sama strategis, tata kelola etis, dan hasrat untuk memberi dorongan kepada generasi berikutnya, ia terus membentuk masa depan bisnis internasional dan mendorong pertumbuhan dan pembangunan yang berkelanjutan dalam dunia yang saling terhubung.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya