53.621 Jemaah Haji Terbang ke Tanah Suci Melalui Bandara Soekarno Hatta, AP II Sediakan Fast Track

Bandara Soekarno-Hatta terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama, otoritas terkait, maskapai penerbangan, dan pihak berwenang lainnya untuk memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan haji.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 09 Mei 2024, 10:46 WIB
Sebanyak 12 konter fast track keimigrasian Arab Saudi atau Makkah Route telah disiapkan untuk jemaah haji di Terminal 2D, Bandara Soekarno-Hatta. (Foto: dokumentasi AP II)

Liputan6.com, Jakarta - Bandara Internasional Soekarno-Hatta menetapkan standar tinggi dalam mempersiapkan fasilitas dan pelayanan untuk memudahkan calon jemaah haji melakukan penerbangan ke Arab Saudi. Penerbangan keberangkatan jemaah haji dijadwalkan pada 12 Mei hingga 10 Juni 2024, sedangkan kepulangan dimulai 22 Juni hingga 22 Juli 2024.

Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II M Holik Muardi mengatakan, untuk memudahkan proses perjalanan para jemaah haji, 12 konter fast track keimigrasian Arab Saudi atau Makkah Route telah disiapkan di Terminal 2D.

"Melalui Makkah Route, para jemaah haji dapat melakukan pendaftaran dan verifikasi dokumen secara terpusat di Bandara Soekarno-Hatta, sehingga hal tersebut akan membantu dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk proses administrasi jemaah haji," kata Holik, Kamis (9/5/2024).

Berbagai sarana fasilitas lainnya juga telah ditambahkan, seperti kursi pada ruang tunggu, penyediaan tempat ibadah, hingga penambahan toilet portable. Setidaknya, ada 3.296 personel guna kelancaran operasional selama keberangkatan dan kepulangan jemaah haji.

Bandara Soekarno-Hatta juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama, otoritas terkait, maskapai penerbangan, dan pihak berwenang lainnya untuk memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan haji.

"Kami telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama Republik Indonesia dan juga perwakilan Pemerintah Saudi Arabia dan lembaga terkait lainnya dalam menyiapkan fasilitas angkutan haji. Setiap aspek perjalanan haji, mulai dari pendaftaran hingga kedatangan di Tanah Suci, berjalan dengan lancar dan efisien," kata dia.

Kerja sama ini, lanjutnya, merupakan bentuk komitmen sebagai pengelola bandara untuk menyediakan pelayanan terbaik bagi para jemaah haji dan memastikan keselamatan serta kenyamanan mereka selama proses keberangakatan ke Tanah Suci.

Bandara Soekarno-Hatta menjadi titik keberangkatan untuk 128 kloter dari DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan Jabar di Embarkasi Asrama Haji Pondok Gede dan Bekasi dengan total 53.621 calon jemaah haji.


Cuaca Arab Saudi Panas, Menag Yaqut Minta Jemaah Haji Jaga Kesehatan

Jemaah haji Indonesia. (Foto: Dokumentasi Kemenag RI)

Jemaah haji Indonesia akan mulai berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024. Cuaca di Tanah Suci diperkirakan sangat panas. Menag Yaqut mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan.

Yaqut awalnya mengecek kesiapan hotel, bus, dan dapur katering jemaah haji di Makkah. Yaqut melakukan kunjungan kerja ke Tanah Suci untuk melakukan pengecekan akhir kesiapan sejumlah layanan yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia.

"Cuaca sangat panas. Hari ini, 40 derajat. Ini belum puncak. Beberapa hari lalu, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi menyampaikan bahwa suhu di Arab Saudi pada puncak haji bisa mencapai 48 hingga 50 derajat," terang Gus Men di Makkah, dikutip Rabu (8/5/2024).

Yaqut mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisiknya. Sebab, haji merupakan ibadah fisik. Jemaah diimbau untuk cukup istirahat jelang keberangkatan ke Arab Saudi.

"Saya minta jemaah haji menyiapkan fisik sebaik-baiknya. Haji ini ibadah fisik. Siapkan fisik terbaik. Jangan terlau diforsir. Makan makanan bergizi, vitamin. Ini akan membantu jemaah dalam menjaga stamina," pesan Gus Men, panggilan akrabnya.

"Jangan khawatir. Kemenag sudah menyiapkan para petugas dengan Kemenkes yang akan terus melayani jemaah 24 jam. Jemaah jangan ragu menyampaikan hal apa pun kepada para petugas untuk bisa membantu jemaah," sambungnya.

Adapun ikhtiar menjaga kesehatan jemaah haji telah dilakukan Kementerian Agama untuk penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Sejak awal, Kemenag telah menetapkan istithaah kesehatan sebagai syarat pelunasan biaya haji. Selain itu, Kemenag juga telah merilis Senam Haji. 

Senam Haji diisi gerakan sederhana yang diciptakan oleh para pakar senam sehat yang profesional pada bidangnya. Tujuannya, agar gerakan ini bisa dilakukan oleh seluruh jemaah haji Indonesia, termasuk mereka yang lanjut usia.   


Begini Skenario Pelayanan di Armuzna Agar Masalah Saat Puncak Haji Tak Terulang

Menag juga meninjau fasilitas tambahan berupa mobil golf yang disiapkan untuk membantu proses mobilitas dan evakuasi jemaah haji Indonesia. Menag dan jajarannya lalu menjajal mobil golf tersebut. Fasilitas ini penting untuk berbagai keperluan jemaah selama di Arafah. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam kunjungan kerjanya ke Arab Saudi menggelar pertemuan dengan Masyariq. Pertemuan ini membahas persiapan layanan bagi jemaah haji Indonesia, khususnya saat berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada puncak haji.

Masyariq adalah perusahaan atau pihak ketiga yang menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama dalam menyiapkan layanan bagi jemaah haji Indonesia di Armuzna. Pertemuan antara Menag dan Masyariq berlangsung di Kantor Urusan Haji, KJRI Jeddah, Selasa (7/5/2024).

Pertemuan diawali dengan paparan dari Amin Indragiri selaku pimpinan Masyariq. Amin Indragiri memaparkan sejumlah layanan yang telah disiapkan, antara lain penerapan smart card, penyelesaian kontrak layanan, perluasan tenda misi haji di Arafah, pembaruan sejumlah tenda di Mina dengan bahan gipsum.

"Infrastruktur 75 persen sudah siap. Akan ada penambahan pendingin juga. Juga akan ada tambahan kamar mandi di Arafah," terang Amin di Jeddah, seperti dikutip dari Kemenag.go.id.

"Kami akan meratakan dan mengeraskan tanah dalam tenda di Arafah. Sedang mengajukan izin dan mendapat persetujuan dari Kidanah," sambungnya.

Amin juga menjelaskan bahwa di Muzdalifah akan ada penambahan kamar mandi dalam jumlah yang cukup banyak.

Sementara terkait layanan makanan cepat saji, Amin menjelaskan bahwa itu akan diberikan enam kali selama jemaah di Masyair saat puncak haji. Makanan itu sudah dalam perjalanan dan untuk kiriman pertama akan tiba pada 8 Mei 2024.

"Semua sudah melalui proses inkubasi. Terakhir pengiriman 20 Mei dengan kargo pesawat terbang," sebutnya.

"Tahun ini, kami juga akan memberikan makanan Albaik. Kami sudah kontrak dengan empat cabang perusahaan di Makkah. Ada 230.000 porsi yang akan diberikan ketika jemaah haji meninggalkan Makkah," lanjutnya.

 

Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya