Buka Jalur Fast Track Jemaah Haji, Arab Saudi Kirim 70 Petugas ke Bandara Soetta

Untuk penanganan paspor calon haji, kata dia, tidak dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta karena dilakukan di wilayah masing-masing embarkasi.

oleh Muhammad Ali diperbarui 10 Mei 2024, 01:32 WIB
Calon jemaah haji kloter pertama mengantre saat melakukan kelengkapan administrasi di Asrama Haji, Jakarta, Sabtu (6/7/2019). Pengecekan kelengkapan administrasi berupa cek kesehatan, foto biometrik dan sidik jari untuk keperluan imigrasi di embarkasi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Tangerang, menyebutkan sebanyak 70 petugas dari Arab Saudi akan ke Bandara Soetta untuk membantu pihaknya melakukan pemeriksaan administrasi keberangkatan calon haji Indonesia.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta Subki Miuldi menuturkan, pengiriman petugas dari Arab Saudi tersebut untuk membantu kelancaran ibadah haji tahun ini.

Subki Miuldi mengatakan bahwa pihaknya tidak melakukan banyak persiapan pada perjalanan musim haji tahun ini. Pasalnya, Tempat Pemeriksaan Imigrasi Soekarno-Hatta hanya memastikan calon haji sampai menaiki pesawat.

"Ditambah lagi ada petugas-petugas haji dari Arab Saudi yang membuka jalur fast track (cepat). Jalur tersebut dinamakan 'Makah Road' sebagai lokasi yang akan menangani pemeriksaan secara keseluruhan perlengkapan perjalanan calon haji," ujarnya di Tangerang, Kamis (9/5/2024), dikutip dari Antara.

Untuk penanganan paspor calon haji, kata dia, tidak dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta karena dilakukan di wilayah masing-masing embarkasi.

Ia menjelaskan bahwa pemberangkatan calon haji di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Di lokasi itu pun telah bersiap 70 petugas dari Arab Saudi guna melancarkan ibadah haji tahun ini.

Sebelumnya, Kemenang menyatakan sebanyak 213.079 jemaah haji Indonesia telah diterbitkan visanya. Para jemaah siap diberangkatkan ke Tanah Suci pada 12 Mei 2024.

Total, sebanyak 554 kloter jemaah haji sudah terbentuk. Adapun tahun ini, Indonesia mendapat 241.000 kuota haji yang terdiri dari 213.320 jemaah reguler dan 27.680 jemaah khusus.

"Sampai hari ini, sebanyak 213.079 jemaah sudah terbit visanya," kata Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab dalam keterangan tertulis, diterima Kamis (9/5/2024).

 


Visa Jemaah Haji Reguler Telah Selesai 100 Persen

Menurut Saiful, proses penerbitan visa jemaah haji reguler sebenarnya sudah selesai 100 persen. Namun, ada jemaah haji yang membatalkan keberangkatan karena sakit, wafat, atau alasan lainnya.

"Jadi hari ini teman-teman di Tim Dokumen Haji sedang memproses lagi 241 visa sebagai pengganti jemaah yang sudah tervisa namun batal berangkat," kata dia.

Saiful berharap, jemaah haji yang visanya telah terbit tetap dalam keadaan sehat, sehingga dapat menjalankan ibadah haji. Dengan demikian, tidak ada lagi kuota jemaah yang harus digantikan karena batal berangkat.

Lebih lanjut, Saiful menyebut sebanyak 554 kloter jemaah haji terdistribusi dalam 14 embarkasi.

Rinciannya, Embarkasi Aceh (BTJ), Kualanamu (KNO), Batam (BTH), Padang (PDG), Palembang (PLM), Jakarta - Pondok Gede (JKG), Jakarta - Bekasi (JKS), Kertajati (KJT), Solo (SOC), Surabaya (SUB), Lombok (LOP), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), dan Makassar (UPG).

Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya