Liputan6.com, Garut - Pernah mengalami musibah banjir bandang yang cukup parah 2016 lalu, tak menyurutkan puluhan peserta penggiat arus deras Indonesia untuk menikmati sajian wisata arung jeram sungai Cimanuk, Garut, Jawa Barat.
Diikuti peserta dari berbagai daerah seperti Garut, Bandung, Tasikmalaya, hingga Jogjakarta. Kegiatan arung jeram selama dua hari yang diisiniasi Indonesian Riverboarding Association (IRA) ini, mendapat respon positif peserta sebagai arena baru wisata arus deras di Garut.
Advertisement
Memulai pengarungan sepanjang 9 kilometer (km) dari Kampung Jager, Desa Sukaratu hingga finish di Kampung Patrol Desa Dangdeur Kecamatan Banyuresmi, seluruh peserta mencoba menggunakan berbagai media pengarungan, mulai dari arung jeram dengan perahu karet, boarding, hingga kayak.
“Sangat menyenangkan (arus deras Sungai Cimanuk) walaupun debit airnya sedang kecil, tapi tetap menyenangkanlah selalu menyenangkan Sungai Cimanuk," ujar Krisna Bintang, salah satu peserta dari Yogyakarta, di sela-sela kegiatan beberapa waktu lalu.
Menurutnya, arus deras Sungai Cimanuk memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi wahana baru wisata arus deras di Garut. Dengan debit air yang terbilang konstan sepanjang tahun, arus deras sungai Cimanuk yang membelah wilayah perkotaan Garut tersebut, cocok untuk menguji adrenalin pengunjung.
“Mungkin kegiatan-kegiatan (promosi) seperti ini bisa digelar sepanjang tahun untuk menarik wisatawan,” kata dia.
Promosi Wisata Arus Deras Cimanuk
Erwin Ramdani, perwakilan klub arus deras ‘Jenggala’ dari Garut, menikmati betul pengalaman bersama mengeksplorasi sajian arung jeram arus deras sungai Cimanuk. Menurutnya, kegiatan berkumpul dan bersilaturahmi dengan para penggiat arus deras, diharapkan bisa meningkatkan animo kunjungan wahana wisata arung jeram sungai Cimanuk .
"Alhamdulillah selama pengarungan kita enjoy, bahagia, senang, bisa bersama-sama mengarungi sampai finis,” kata dia.
Dengan peralatan pengarungan yang lengkap, uji adrenalin arung jeram di arus deras sungai Cimanuk, cukup menantang. “Selamat sampai tujuan, selamat semuanya dalam keadaan sehat, terima kasih salam sejajar,” kata dia.
Hal senada disampaikan ketua pelaksana kegiatan, Husni Dinika. Menurutnya, kegiatan halal bihalal sesama pegiat arus deras, bisa menjadi sarana untuk mempromosikan wisata arung jeram Kabupaten Garut.
“Acara ini diharapkan bisa menjadi momentum bagi semua penggiat arus deras untuk semakin merajut tali kebersamaan dan persaudaraan antar sesama penggiat,” kata dia.
Dengan semakin banyaknya kegiatan serupa, potensi arus deras sungai Cimanuk yang belum dioptimalkan dengan baik, mampu menarik animo pengunjung untuk mencoba arung jeram sungai Cimanuk.
“Venue arung jeram Kabupaten Garut memang sudah terkenal sejak lama, bisa dijadikan lokasi pertandingan baik tingkat kabupaten maupun provinsi,” ujar dia berharap.
Advertisement