Apakah Kulit Berminyak Perlu Moisturizer? Ini Hal-Hal yang Harus Kamu Ketahui

Apakah moisturizer perlu digunakan pada tipe kulit berminyak? Simak penjelasan di bawah ini untuk mendapatkan jawabannya.

oleh Ditha Kirani diperbarui 10 Mei 2024, 16:06 WIB
Pemakaian moisturizer. (c) Shutterstock/aslysun

Liputan6.com, Jakarta Kulit berminyak merupakan salah satu tipe kulit yang umum dimiliki oleh orang Indonesia. Seperti namanya, kulit berminyak memiliki produksi minyak yang berlebih daripada jenis kulit kering maupun normal. 

Ketika kulit telah memproduksi sebum yang banyak, maka permukaan kulit akan terasa lebih lengket, lembab, serta sangat rentan terhadap polusi lingkungan. Apabila hal ini terjadi, bukan tidak mungkin jerawat akan mudah muncul.

Selain itu, produksi minyak berlebih pada wajah juga dapat menyebabkan wajah menjadi kusam serta peningkatan komedo yang dapat menyumbat pori-pori. Oleh sebab itu, tidak heran banyak orang dengan tipe oily skin sangat berhati-hati dalam merawat kulit.

Salah satu produk yang termasuk ke dalam basic skincare adalah pelembab atau moisturizer. Namun, penggunaan pelembab sering kali menjadi pertanyaan bagi pemilik kulit berminyak, sebab merasa tipe kulit berminyak sudah cukup terhidrasi dengan minyak alami dari wajah.

Apakah moisturizer perlu digunakan pada tipe kulit berminyak? Simak penjelasan di bawah ini untuk mendapatkan jawabannya.


Apakah Moisturizer Penting Bagi Pemilik Kulit Berminyak?

Perempuan menggunakan moisturizer atau pelembab (sumber: unsplash)

Banyak orang dengan kulit berminyak berpikir bahwa moisturizer merupakan tahapan skincare yang harus dihindari, sebab hanya akan memperparah produksi minyak pada wajah mereka.

Namun, hal ini tidak sepenuhnya benar. Hanya karena kulit terasa berminyak dan lembab, bukan berarti kulit berminyak tidak memerlukan moisturizer. Kulit berminyak dapat mengalami dehidrasi, yaitu kulit akan terasa agak kencang, kering, serta tidak nyaman meskipun dari luar terlihat berkilau dan berminyak.

Ketika hal ini terjadi, maka kulit akan merespons dengan terus memproduksi sebum untuk mencegahnya menjadi kering. Apabila terus berlangsung, produksi minyak bisa menjadi lebih tidak terkendali.

Hal ini berbeda apabila pemilik kulit berminyak telah menggunakan pelembab sejak awal. Ketika kebutuhan hidrasi yang cukup, maka kulit berminyak tidak akan memproduksi lebih banyak minyak.

Jadi dapat dikatakan, kulit berminyak tetap membutuhkan moisturizer. Serta secara tidak langsung, pelembab justru cukup berperan untuk mengurangi produksi minyak berlebih pada kulit.


Apa Saja Penyebab Kulit Seseorang Menjadi Berminyak?

Ilustrasi perempuan dengan wajah lembap dan glowing. (c) Shutterstock/Lyubov Levitskaya

Dilansir dari PinkVilla, kulit berminyak memiliki kecenderungan untuk memproduksi minyak berlebih karena adanya kelenjar sebaceous. Meskipun tipe kulit ini sangat umum dialami oleh sebagian besar populasi global, penyebab kulit berminyak masih kulit untuk dijelaskan dengan pasti. 

Penelitian sejauh ini mengatakan bahwa kondisi kulit berminyak disebabkan oleh faktor genetik, kondisi hormonal, hingga faktor lingkungan seperti cuaca dan kelembaban. Tidak hanya itu, makanan yang masuk ke dalam tubuh juga memegang peranan yang menyebabkan kondisi kulit berminyak.

Terlebih bagi orang yang telah mencapai masa pubertas, maka hormon lain seperti androgen akan meningkat secara signifikan dan merangsang kelenjar minyak untuk bekerja lebih. 

Meskipun kulit berminyak ditentukan oleh faktor-faktor yang sulit dikontrol, perawatan yang tepat mampu mengurangi efek samping memiliki kulit berminyak. Saat ini sudah banyak produk skincare yang dikhususkan untuk penggunaan pada tipe kulit tertentu, termasuk tipe kulit berminyak. Oleh sebab itu, penting pula memperhatikan apakah produk skincare pilihanmu sudah ditujukan untuk pemilik kulit berminyak.

Infografis Skincare Lokal. (Liputan6.com/Triyasni)  

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya