Profil Tim Piala Eropa 2024: Misi Belanda Mengukir Nama

Timnas Belanda bersiap untuk mengukir kembali namanya di panggung sepak bola Eropa pada Euro 2024. Sebagai salah satu peserta tetap turnamen ini sejak debut tahun 1976, ajang ini akan menjadi penampilan ke-11 bagi tim berjuluk Oranje ini.

oleh Rossa Izza Amalia diperbarui 14 Mei 2024, 12:00 WIB
Skuad terkini Timnas Belanda (Dok. KNVB)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Belanda bersiap untuk mengukir kembali namanya di panggung sepak bola Eropa pada Euro 2024. Sebagai salah satu peserta tetap turnamen ini sejak debut tahun 1976, ajang ini akan menjadi penampilan ke-11 bagi tim berjuluk Oranje ini.

Belanda masuk kelompok menantang bersama Polandia, Austria, dan Prancis di Grup D. Mereka bakal membuka kampanye melawan Polandia di Volksparkstadion pada Minggu (16/6/2024).

Laga ini akan menjadi momen krusial bagi Timnas Belanda untuk memulai perjalanan dengan kaki yang kuat dan membangun fondasi solid demi meraih kesuksesan di turnamen ini.

Sebagai salah satu negara besar di sepak bola, Belanda meraih satu-satunya prestasi internasional di Piala Eropa. Mereka merebut gelar pada edisi 1988 setelah mengalahkan Uni Soviet 2-0 pada laga puncak.

Setelah itu mereka mengalami pasang surut performa. Walau sukses menembus semifinal Euro pada tiga edisi, plus menembus final Piala Dunia 2010, Belanda juga beberapa kali gagal lolos ke dua kompetisi besar tersebut.

Meski begitu, dengan skuat penuh bakat dan dipimpin oleh manajer berpengalaman, Belanda tetap mengusung harapan untuk menciptakan sejarah baru dan mengakhiri paceklik trofi pada Piala Eropa 2024.


Pemain Kunci Belanda: Virgil van Dijk

Bek Liverpool, Virgil van Dijk, berpose dengan trofi juara Carabao Cup 2023/2024 yang dimenangi The Reds di Stadion Wembley, Minggu (25/2/2024) malam WIB. Liverpool menjadi juara setelah menang 1-0 atas Chelsea di laga final berkat gol tunggal Virgil van Dijk pada masa extra time. (Glyn KIRK / AFP)

Virgil Van Dijk adalah seorang pemain sepak bola profesional asal Belanda yang bermain sebagai bek tengah untuk klub Liga Utama Inggris, Liverpool. 

Memulai karier profesional bersama Groningen, Van Dijk memulai petualangan di luar negeri ketika pindah ke Celtic pada tahun 2013. Di sana dia mulai membangun reputasi sebagai bek tengah menjanjikan.

Van Dijk mempersembahkan gelar liga dan masuk tim terbaik kompetisi pada musim kedua. Juga sempat menjuarai Piala Liga Skotlandia, kiprahnya menarik perhatian klub Inggris Southampton yang meminangnya pada 2015.

Selama tiga tahun di St Mary's Stadium, Van Dijk terus menahbiskan diri sebagai pemain kelas dunia. Liverpool pun merekrutnya senilai 75 juta pounds pada Januari 2018, angka yang membuat Van Dijk jadi bek termahal dunia pada saat itu.

Bersama Liverpool, Van Dijk mencapai final Liga Champions UEFA berturut-turut pada 2018 dan 2019, memenangkan gelar pada kesempatan kedua terakhir. Ia juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik versi PFA dan Pemain Terbaik Liga Utama Inggris pada musim pertamanya bersama The Reds.

Tidak berhenti sampai di situ, Van Dijk menjuarai Piala Dunia Antarklub, Piala Super, dan membantu mengakhiri paceklik gelar 30 tahun yang dirasakan Liverpool di Liga Inggris.

Pada panggung internasional, Van Dijk melakukan debut pada 2015. Dia lalu ditunjuk sebagai kapten mulai 2018. 


Pelatih Belanda: Ronald Koeman

Ronald Koeman meninggalkan Barcelona sebagai manajer dengan rekor kemenangan terburuk dalam dua dekade terakhir. Selama masa jabatannya, ia hanya mampu menciptakan presentase kemenangan sebesar 58%. Koeman gagal melakukan pekerjaan di tengah krisis keuangan Barcelona. (AFP/Oscar Del Pozo)

Ronaald Groenendijk Koeman, seorang ikon sepak bola Belanda, sudah menorehkan jejak yang mengesankan saat masih aktif merumput maupun sebagai pelatih di panggung sepak bola dunia. Dengan reputasi gemilang, Koeman pun menjadi salah satu tokoh sentral dalam dunia sepak bola Belanda selama beberapa dekade terakhir.

Sebagai mantan pemain, Koeman memiliki karier yang cemerlang di lapangan hijau. Dia telah membela beberapa klub top di Eropa, termasuk Barcelona dan PSV Eindhoven, dan memenangkan berbagai gelar domestik dan internasional. 

Namun, prestasi Koeman tidak hanya terbatas pada kariernya sebagai pemain. Setelah pensiun, dia memutuskan untuk beralih menjadi pelatih dan juga meraih kesuksesan yang signifikan. KOeman dipercaya menangani klub-klub papan atas seperti Ajax, PSV, dan Valencia. Di sana dia mempersembahkan berbagai gelar liga domestik.

Pada tahun 2023, Koeman kembali ke akarnya usai ditunjuk kembali sebagai pelatih tim nasional Belanda menggantikan Louis van Gaal. Ini bukanlah kali pertama Koeman memimpin Oranje, setelah sebelumnya dia memimpin timnas pada 2018–2020.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya