Liputan6.com, Jakarta Seorang pemuda babak belur dihakimi massa gara-gara ulahnya mencabuli lima anak laki-laki. Kasus ini pun ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Barat.
Detik-detik penangkapan pria itu diabadikan oleh warga setempat dan videonya viral di media sosial.
Advertisement
Dilihat dari rekaman video, pria itu tak berkutik saat diamankan oleh warga. Saat itu, mereka menginterogasi pemuda yang diduga telah melakukan tindakan cabul ke sejumlah bocah.
Warga yang emosi meluapkannya dengan memukul wajah hingga badan pelaku pencabulan.
Kakak dari salah satu korban, N (28), menceritakan dugaan pencabulan terjadi di lingkungan masjid di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
Kala itu, anak-anak yang sedang main di masjid dipanggil oleh pelaku. Korban diarahkan menuju ke tempat sepi hingga terjadilah tindakan pencabulan.
"Langsung dipegang dan diremas p*n*snya," ujar N kepada wartawan, Jumat (10/5/2024).
N mengatakan tindakan cabul yang dilakukan oleh pemuda itu bukan hanya terjadi di lingkungan masjid. Salah satu korban bahkan dicabuli di dalam rumah.
"Ada anak kecil lagi main handphone di ruang tamu. Si pelaku masuk ke dalam rumah, memegang-megang p*n*s juga," ujar N.
Dia mengatakan, si anak mengadukan perbuatan cabul pelaku ke orangtuanya. Terduga pelaku langsung mendapatkan bogem mentah dari kedua orang tua si anak itu. Setelahnya, pelaku langsung digiring ke Pos RW setempat.
"Dipukul lagi sama warga," ujar dia.
Sejauh ini, menurut N, yang terdata ada lima orang korban, termasuk adiknya. Aksi pencabulan terjadi selama tiga hari berturut-turut.
"Korban pertama hari Rabu. Dua korban yang dipanggil hari Kamis, pas main di depan masjid. Korban selanjutnya yang main di masjid disamperin. Korban terakhir yang rumahnya dimasukin," jelas N.
Polisi Selidiki Kasus Pencabulan
Terpisah, Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, kasus dugaan pencabulan masih dalam tahap penyelidikan.
"Sudah ditangani oleh Unit PPA Polres Metro Jakarta Barat," singkat Hasoloan saat dikonfirmasi, Jumat.
Advertisement